backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Aturan Aman Pakai Kondom Jika Anda Ingin Seks Bertiga (Threesome)

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 11/05/2021

    Aturan Aman Pakai Kondom Jika Anda Ingin Seks Bertiga (Threesome)

    Tidak sedikit orang yang memiliki fantasi untuk bercinta bertiga. Namun, terlepas dari banyaknya jumlah peserta, setiap aktivitas atau hubungan seksual dapat membawa risiko bagi kesehatan jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Nah di lain kali Anda berniat ingin mewujudkan impian seks threesome, baca dulu aturan pakai kondom yang benar agar aman.

    Risiko seks threesome sama dengan bercinta berdua (mungkin lebih besar)

    Seks threesome dapat diartikan sebagai hubungan seksual yang dilakukan oleh tiga orang dalam satu waktu. Bercinta bertiga bisa terdiri dari satu pria dan dua wanita, satu wanita dan dua pria, atau bahkan ketiganya semua pria atau semuanya wanita.

    Pada dasarnya, aktivitas seksual yang dilakukan antar dua orang sudah cukup berisiko. Ini karena dalam sebuah hubungan seks ada proses pertukaran cairan tubuh antara Anda dan orang lain. Dikulik secara teori, maka akan ada kesempatan pertukaran cairan yang lebih besar selama seks di antara tiga orang.

    Artinya, tidak menutup kemungkinan risiko seks threesome akan lebih besar daripada seks pada umumnya. Bercinta bertiga membuka peluang tambahan untuk mengekspos cairan tubuh Anda dan/pasangan kepada orang ketiga, atau sebaliknya; “memperkenalkan’ cairan tubuh orang ketiga tersebut pada Anda dan/atau pasangan.

    Terlebih dalam aktivitas seks threesome, pemakaian kondom seringkali dinomorsekiankan. Hal ini meningkatkan peluang setiap orang yang terlibat di dalamnya untuk menyebarkan atau mendapatkan penyakit kelamin — terutama jika riwayat kesehatan masing-masing orang tidak dapat dipastikan sebelumnya.

    Begini sederhananya; jika Anda memiliki penyakit menular seksual (PMS), Anda bisa menularkannya ke pasangan dan orang ketiga tersebut. Sedangkan bila salah satu atau kedua pasangan threesome Anda yang ternyata memiliki penyakit seksual, Anda akan berisiko terkena kedua jenis penyakit tersebut.

    Pertukaran infeksi ini disebut dengan “efek pingpong’. Penyakit kelamin bisa menyebar melalui cairan kelamin, darah, dan juga luka yang ada di vagina, penis, serta mulut. Namun khususnya pada kasus threesome, dari mana atau siapa yang pertama kali memulai penyebaran penyakit tertentu mungkin tidak bisa diketahui dan ditelusuri secara pasti.

    Selain risiko penularan penyakit, seks threesome juga tetap memiliki risiko kehamilan yang tidak diinginkan jika dilakukan tanpa kondom.

    Agar seks threesome terasa aman dan nyaman, pakai kondom

    Langkah antisipasi paling pertama yang perlu Anda lakukan adalah saling terbuka dengan semua pasangan seks yang terlibat. Maksudnya, ada baiknya Anda lebih dulu saling terbuka dan menanyakan tentang riwayat kesehatan masing-masing. Ini bertujuan untuk meminimalisir segala risiko di masa depan, dan sekaligus membuat hubungan seksual lebih nyaman nantinya. 

    Pemakaian kondom juga tidak boleh terlewatkan selama seks threesome. Anda bahkan bisa membutuhkan persediaan kondom yang lebih banyak dari biasanya, tergantung berapa kali Anda berganti pasangan, gaya, dan posisi. Namun patokan dasarnya adalah, Anda wajib mengganti kondom dengan yang baru setiap kali akan berganti pasangan dan setiap kali akan beralih ke aktivitas seksual lainnya.

    Misalnya begini: hubungan seks threesome antara Pria A dengan Wanita B dan Wanita C. Pria A sudah harus sejak awal memakai kondom untuk pertama kali melakukan penetrasi vaginal dengan Wanita B. Jika kemudian ingin berganti ke seks oral, masih dengan Wanita B, Pria A harus mengganti kondomnya dulu dengan yang baru.

    Apabila setelah selesai berhubungan dengan Wanita B, si Pria A ingin berhubungan seks dengan Wanita C, ia harus melepas kondomnya yang tadi dipakai untuk seks oral dengan kondom yang baru. Barulah ia boleh melakukan penetrasi kepada Wanita C. Nah, jika setelah dengan Wanita C si Pria A ingin kembali berhubungan seks dengan Wanita B, ia juga harus tetap mengganti kondomnya dengan yang baru. 

    Dari ilustrasi skenario di atas, Anda kira-kira membutuhkan setidaknya 4 kondom dalam satu kali sesi threesome dengan 4 kali penetrasi. Ini memang agak merepotkan. Namun untuk menjaga keamanan dan terhindar dari segala macam risikonya, Anda memang wajib gonta-ganti kondom baru. 

    Pada intinya, kondom yang sudah dipakai sekali untuk penetrasi tidak boleh dipakai kembali; entah pada orang yang sama atau pada orang yang berbeda. Gantilah dengan kondom baru di setiap aksi dan pasangan threesome.

    Pakai warna kondom yang berbeda saat seks threesome

    Agar tidak salah dan bingung, Anda bisa mengakalinya dengan memakai kondom dengan warna berbeda.

    Misalnya, ingat-ingat dulu sejak awal bahwa untuk penetrasi ke Pasangan A Anda harus selalu memakai kondom yang berwarna pink sementara untuk penetrasi ke Pasangan B pakai yang warna kuning. Ini berguna untuk mengetahui aktivitas seks apa yang dilakukan dan dengan siapa melakukannya. 

    Membedakan warna kondom saat seks threesome sekaligus bisa mencegah adanya risiko kontaminasi silang dari cairan yang keluar saat bercinta. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 11/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan