backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Sudah Punya Pasangan Tapi Masih Suka Masturbasi, Apakah Normal?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 14/04/2023

    Sudah Punya Pasangan Tapi Masih Suka Masturbasi, Apakah Normal?

    Masturbasi erat kaitannya dengan aktivitas seksual orang-orang jomblo. Itu mungkin kenapa Anda jadi terheran-heran dan bingung harus bersikap bagaimana saat mengetahui pasangan masih suka masturbasi sampai saat ini. Tak jarang banyak yang justru sakit hati karena mungkin mengira mereka tidak mampu memuaskan pasangannya di atas ranjang, sehingga si dia memilih masturbasi. Yang lainnya mungkin beranggapan bahwa masturbasi sama dengan perselingkuhan, apalagi jika pasangan membayangkan orang lain dalam fantasi seksnya.

    Sebenarnya, apakah pasangan yang masih suka masturbasi sendirian itu normal?

    Pasangan masih suka masturbasi sendirian itu wajar, kok!

    Ada berbagai alasan seseorang melakukan masturbasi. Mungkin mereka bermasturbasi untuk belajar mengenal dan lebih mencintai tubuhnya sendiri. Orang-orang lajang mungkin lebih sering masturbasi untuk melampiaskan gairah seksual yang terpendam selama ini sementara sedang tidak punya pasangan. Bagi orang-orang yang masih sendiri, seks solo juga dapat dijadikan alternatif seks aman untuk menghindari penularan penyakit kelamin dari cinta satu malam atau gonta-ganti pasangan.

    Lalu, apa yang menjadi alasan bagi seseorang yang sudah berpasangan masih tetap suka masturbasi? Beberapa orang mungkin masturbasi untuk mendapatkan manfaat sehatnya. Rutin masturbasi bantu wanita menguatkan otot-otot vagina, mengurangi nyeri haid, hingga mencegah risiko serangan jantung. Sementara untuk pria, masturbasi bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sperma, mengurangi risiko kanker prostat, hingga mencegah ejakulasi dini.

    Yang lainnya merasa masih perlu masturbasi meski sudah berpasangan untuk mengusir stres harian dan membantu tidur nyenyak. Masturbasi dapat meningkatkan produksi hormon endorfin yang dapat menimbulkan rasa senang dan tenang. Bagi beberapa orang, masturbasi bisa dijadikan aktivitas seks alternatif sebagai usaha untuk mencegah kehamilan.

    Masturbasi juga bermanfaat untuk kepuasan seks Anda dan pasangan

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang suka masturbasi bisa merasakan kepuasan seks yang lebih banyak. Saat masturbasi, Anda akan belajar tentang seluk-beluk diri Anda dan belajar lebih jeli untuk mengukur kemampuan Anda menahan orgasme.

    Apabila pria semakin mampu tahan lama di ranjang, hal ini membantu menyenangkan pasangan. Sementara itu, wanita bermasturbasi sebagai caranya belajar mencapai orgasme dengan lebih mudah. Manfaat masturbasi masing-masing ini pada akhirnya dapat membantu meningkatkan kualitas hubungan seks Anda berdua.

    Masturbasi sendiri-sendiri juga bisa dijadikan sesi foreplay sebagai cara meningkatkan gairah seksual sebelum bercinta.

    Lalu bagaimana cara memahami pasangan yang masturbasi?

    Jangan sontak langsung kecewa dan marah begitu menangkap basah pasangan masih suka masturbasi.

  • Bicara dan bersikaplah jujurlah tentang bagaimana perasaan Anda saat mengetahui pasangan masturbasi sendirian.
  • Cari tahu mengapa ia masturbasi, tapi tanyakan di saat kondisi Anda tidak sedang emosi. Mengetahui jawabannya mungkin bisa membuat Anda merasa lebih baik dan lega.
  • Setelah mengetahui jawabannya, cobalah untuk menerima bahwa masturbasi adalah sesuatu yang normal dan bisa dilakukan pada orang yang punya pasangan ataupun tidak.
  • Selain itu, Anda juga perlu mengamati apakah masturbasi yang dilakukan oleh pasangan memengaruhi kehidupan seks Anda berdua.
  • Jika sering masturbasi membuat pasangan mengabaikan pekerjaannya atau malah menjadi alasan untuk tidak melakukan hubungan seksual dengan Anda, mungkin butuh dibicarakan lebih dalam.
  • Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 14/04/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan