backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Harus Seberapa Sering Berhubungan Seks Supaya Bisa Kurus?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 21/04/2021

    Harus Seberapa Sering Berhubungan Seks Supaya Bisa Kurus?

    Salah satu cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan olahraga. Namun jika Anda termasuk orang yang malas berolahraga, kenapa tidak mencoba berhubungan seks saja? Ya! Tak banyak yang tahu bahwa ternyata seks termasuk jenis olahraga yang cukup banyak membakar kalori. Harus seberapa sering seks untuk menurunkan berat badan? Posisi seks apa saja yang ampuh bikin kurus? Simak info lengkapnya tentang olahraga ranjang ini.

    Seks termasuk olahraga kardio

    Seks itu sendiri terbilang sebagai aktivitas yang membutuhkan banyak energi. Tubuh akan membakar kelebihan kalori yang berasal dari simpanan karbohidrat. Semakin banyak kalori yang terbakar, makin cepat pula metabolisme tubuh Anda bekerja untuk membakar timbunan lemak.

    Selain mempercepat metabolisme tubuh, berhubungan seks juga bisa melatih kebugaran Anda. Ketika Anda bercinta, berbagai kelompok otot pada tubuh akan bekerja. Biasanya otot-otot yang bekerja saat berhubungan seks adalah otot lengan, abdomen, hamstring, bokong, dan betis. Melatih otot-otot tersebut bisa membentuk dan menambah massa otot tubuh seperti halnya berolahraga di gym. Jika dibandingkan dengan lemak tubuh, massa otot yang bertambah berpotensi membakar lebih banyak kalori, bahkan ketika otot-otot tersebut sedang tidak bekerja.

    Terlebih, seks termasuk jenis olahraga kardio yang dapat meningkatkan detak jantung. Bila otot jantung kuat, maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat sehingga dapat mengalirkan oksigen lebih banyak ke dalam sel-sel otot. Hal ini memungkinkan sel untuk membakar lemak lebih banyak selama “olahraga’ dan saat istirahat.

    Lantas, berapa banyak kalori yang terbakar lewat seks?

    Berapa banyak kalori yang terbakar lewat seks?

    Jumlah kalori yang terbakar lewat seks tergantung dari banyak faktor. Misalnya saja, seberapa lama Anda bercinta dan apa saja yang Anda lakukan bersama pasangan saat bercinta. Berciuman saja sudah mampu membakar 2-6 kalori per menitnya. Jadi, semakin lama Anda mencium pasangan, akan semakin banyak kalori yang terbakar.

    Saling bercumbu atau make out (foreplay) selama satu jam bisa membakar kira-kira 58 sampai 80 kalori. Angka ini setara dengan berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer atau berolahraga selama 23 menit. Sesi bercumbu mesra selama satu jam ini juga bisa membakar kalori dari setengah kaleng minuman soda yang Anda konsumsi.

    Sementara itu, berhubungan seks membakar sekitar 100-140 kalori jika dilakukan selama 45 menit. Ini sama seperti berlari sejauh dua kilometer atau berolahraga selama 40 menit. Seks itu sendiri bisa berlangsung mulai dari dua menit hingga lebih dari satu jam.

    Seorang ahli seksologi dari Amerika Serikat, Jaiya Kinzbach juga mengungkapkan bahwa desahan dan tarikan napas yang dalam selama berhubungan seks akan membantu membakar sebanyak 18 sampai 30 kalori.

    Harus seberapa sering berhubungan seks untuk menurunkan berat badan?

    Menurut para ahli, tidak ada patokan angka untuk memastikan berapa kali berhubungan seks yang bisa menurunkan berat badan. Ini karena seks tidak benar-benar ampuh untuk bikin kurus, melainkan hanya membakar kalori. Meski memang kalori yang dibakar lewat seks termasuk banyak, ternyata hal ini tidak begitu memengaruhi angka di timbangan Anda.

    Namun dokter pakar penurunan berat badan di New York, Howard Shapiro, mengatakan bahwa seseorang yang kehidupan seksualnya baik, maka stres yang ia alami akan berkurang sehingga nafsu makan pun menurun dan tidak sebesar ketika ia mengalami stres tinggi. Penurunan nafsu makan dan tingkat stres rendah inilah yang sebenarnya lebih memainkan peran penting dalam penurunan berat badan.

    Nah jika kehidupan seks Anda dan pasangan memang berkualitas, tampaknya tidak ada salahnya untuk bercinta berkali-kali dalam semalam untuk mencapai pembakaran kalori yang diinginkan. Tentu ini pun harus memperhatikan ketahanan tubuh, kondisi kesehatan, dan gairah seksual masing-masing.

    Tips memanfaatkan seks untuk membakar kalori

    Pada intinya, semakin lama Anda bercinta dan semakin banyak variasi posisi dan manuver yang Anda lakukan, semakin banyak kalori yang bisa terbakar lewat seks. Penelitian menemukan bahwa semakin sering dan tinggi intensitas kardio yang Anda lakukan, semakin besar pula kalori yang terbakar.

    Maka jika Anda mau berhubungan seks untuk menurunkan berat badan, usahakan untuk memperlama foreplay, berganti posisi, menambah gerakan, hingga menaikkan suhu ruangan. Suhu ruangan yang lebih hangat membuat Anda jadi lebih mudah berkeringat, sehingga membantu tubuh membakar kalori lebih banyak. Selain itu, sebagian orang juga akan merasa lebih bergairah ketika melakukan seks yang berkeringat.

    Berbeda posisi seks, berbeda juga jumlah kalori yang dibakar. Posisi seks tertentu seperti cowgirl (wanita di atas) dan doggy style cenderung membakar kalori lebih banyak ketimbang posisi misionaris klasik. Pria dapat membakar sekitar 350 kalori per jam saat melakukan posisi misionaris. Sedangkan, wanita dapat membakar sekitar 200 kalori saat melakukan posisi cowgirl selama 30 menit. Sementara itu, posisi seks berdiri atau menggendong yang menggunakan tumpuan otot bokong dan betis bisa membakar sebanyak 51 kalori per menit.

    Tetapi ingat. Meski tidak ada salahnya mencoba berhubungan seks untuk menurunkan berat badan, tentu olahraga di ranjang ini tidak dapat menggantikan manfaat olahraga yang sebenarnya. Manfaat penurunan berat badan dari sesi intim Anda tentu akan lebih besar jika didampingi dengan olahraga rutin di luar kamar tidur. Tidak ada salahnya juga untuk mencoba berolahraga dengan pasangan di akhir pekan guna menambah keintiman di antara Anda berdua.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 21/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan