backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

6 Ide Quality Time Bersama Pasangan, Biar Makin Lengket

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    6 Ide Quality Time Bersama Pasangan, Biar Makin Lengket

    Kunci untuk menjaga agar hubungan tetap langgeng adalah komunikasi. Dalam pernikahan, kehidupan Anda dan pasangan mungkin akan berubah jika sudah punya anak.  Hal ini yang terkadang menyebabkan Anda lupa betapa pentingnya quality time pasangan. Memangnya sepenting apa, ya?

    Pentingnya punya quality time pasangan

    Beberapa pasangan mungkin lupa bahwa pondasi terpenting yang membuat pernikahan tetap kuat tidak hanya dengan menjadi orang tua yang baik, tetapi juga fokus menjadi pasangan suami istri yang harmonis.

    Keharmonisan sangat penting untuk dijaga. Salah satu caranya dengan menyeimbangkan kesibukan Anda dan pasangan dalam mengasuh anak, mengatur keuangan keluarga, bahkan rutinitas seperti mengurus rumah.

    Salah satu tantangan terbesar dalam pernikahan adalah menjaga pentingnya quality time bersama pasangan, walaupun anak hadir di tengah-tengah kehidupan pernikahan.

    Sayangnya, sebanyak 92% pasangan mengalami konflik setelah memiliki anak. Setelah bayi berumur 18 bulan, sekitar 1 dari 4 pasangan menunjukkan stres dalam kehidupan pernikahan.

    Studi tersebut dilakukan oleh pasangan profesor psikologi di University of California, Philip Cowan, Ph.D. dan istrinya, Carolyn Pape Cowan, Ph.D.

    Penelitian dilakukan sejak puluhan tahun lalu pada beberapa pasangan sejak masih mengandung hingga mengantar anaknya masuk taman kanak-kanak.

    Hasilnya pun cukup jelas, memiliki anak berisiko meningkatkan terjadinya konflik dengan pasangan. Namun, pasangan yang tetap menjaga keharmonisan hubungannya memiliki kehidupan pernikahan yang lebih memuaskan.

    Menurut Philip, menjaga hubungan yang berkualitas dengan pasangan dapat membantu masing-masing pasangan merasa lebih baik akan dirinya sendiri, menjadi lebih produktif, dan mampu menghadapi tantangan-tantangan dalam membesarkan anak.

    Ini artinya, pentingnya menjaga quality time pasangan tidak hanya memperbaiki kedekatan dalam hubungan, tetapi juga membantu Anda menjadi orang tua yang bahagia serta efektif dalam mengasuh anak. Anak pun akan tumbuh dengan bahagia apabila orang tuanya memiliki hubungan yang sehat.

    Ide meningkatkan quality time pasangan suami-istri

    Sebelum membahas soal ide untuk quality time pasangan suami-istri, pahami dulu bahwa waktu yang berharga ini sangatlah penting dalam hubungan. Anda tentu tidak ingin menjalin hubungan yang hanya seumur jagung, bukan?

    Semua orang pasti menginginkan hubungan yang terus berjalan mulus dan langgeng hingga kakek nenek. Salah kunci untuk mencapainya adalah menciptakan dan meningkatkan quality time pasangan.

    Bukan hanya sekadar membunuh waktu, memiliki quality time juga bisa mendekatkan kembali hubungan Anda yang mulai menjauh, membangun komunikasi, dan tentunya memperdalam koneksi satu sama lain.

    Meningkatkan waktu bersama pasangan agar lebih berkualitas dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan. Berikut beberapa ide yang bisa membantu Anda untuk meningkatkan quality time bersama pasangan, antara lain:

    1. Ajak pasangan untuk memasak bersama

    quality time pasangan suami-istri

    Acara makan malam memang sering dijadikan senjata untuk meningkatkan quality time pasangan suami-istri. Sayangnya, waktu makan malam sangat singkat, bukan?

    Agar durasinya lebih panjang, Anda bisa memulai waktu bersama pasangan sejak mempersiapkan makan malam.

    Rencanakan kegiatan ini lebih dahulu dengan pasangan agar mendapatkan waktu yang pas. Carilah saat di mana Anda dan pasangan tidak sibuk atau lelah dengan aktivitas sebelumnya.

    Setelah memilih waktu yang tepat, ajak pasangan untuk berdiskusi mengenai menu makanan yang akan dibuat. Pada saat berdiskusi inilah Anda dan pasangan bisa memanfaatkan waktu untuk bercanda dan merayu satu sama lain.

    Ingat, berbelanja dan meracik makanan dengan penuh cinta bersama, tentu akan membuat Anda berdua lebih intim. Jadi, tunggu apa lagi?

    2. Luangkan waktu untuk baca dan nonton film bersama

    demiseksual

    Menciptakan quality time pasangan suami-istri, tidak melulu harus dengan cara yang mewah, seperti candle light dinner atau pergi berlibur.

    Anda bisa memanfaatkan berbagai kegiatan sederhana yang biasanya Anda lakukan sehari-hari. Salah satunya membaca buku atau menonton film.

    Jika Anda dan pasangan punya hobi membaca buku, tidak ada salahnya memanfaatkan hobi ini bersama. Ajak pasangan Anda mengunjungi toko buku, perpustakaan, atau pameran buku.

    Pilih buku yang ingin Anda baca dan temukan tempat yang nyaman bagi Anda untuk memusatkan diri pada buku tersebut.

    Namun, bukankah kita malah jadi sibuk sendiri? Jika hanya dilakukan sebatas itu. Bukan quality time bersama pasangan, kita justru me time.

    Supaya waktu ini bisa dimanfaatkan untuk lebih dekat dengan pasangan, cobalah saling menceritakan kembali atau berdiskusi mengenai apa yang Anda baca. Anda bisa juga memilih satu buku untuk dibaca bersama.

    Jika Anda merasa membaca bukan ide yang bagus untuk meningkatkan quality time bersama pasangan, jangan khawatir. Anda bisa memilih nonton film bersama. Pilih film yang bisa Anda dan pasangan nikmati bersama di rumah.

    Waktu tersebut bisa Anda manfaatkan untuk mendekatkan diri dengan pasangan, mungkin dengan berpegangan tangan atau duduk bersandar.

    Meski tidak aktif dalam berkomunikasi, kontak yang terjadi akibat sentuhan bisa meningkatkan keintiman Anda dan pasangan.

    3. Lakukan olahraga bersama

    olahraga untuk kanker

    Olahraga bukan hanya sekadar aktivitas untuk menyehatkan dan meningkatkan kebugaran tubuh saja. Anda bisa memanfaatkan aktivitas ini bersama keluarga dan tentunya pasangan terkasih.

    Sebenarnya, ini merupakan ide yang sangat sederhana. Anda hanya perlu menentukan waktu yang tepat, memilih jenis olahraga yang ingin dilakukan, dan mempersiapkan diri untuk bangun lebih awal.

    Jenis olahraga seperti tenis atau bulu tangkis memang cocok untuk dilakukan secara berpasangan. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk jogging dan jalan santai dilakukan dengan pasangan.

    Bukankah indah rasanya jika melakukan jalan santai di taman dan ditemani orang terkasih?

    4. Habiskan waktu berdua di malam hari

    quality time pasangan di malam hari

    Terkadang, kegiatan Anda dan pasangan selama sehari penuh diisi dengan mengurus keperluan anak hingga persoalan rumah tangga lainnya.

    Waktu yang tepat untuk menikmati quality time berdua adalah di malam hari, ketika kesibukan berkurang dan anak sudah tidur.

    Anda dan pasangan dapat mengisi waktu dengan memasak bersama, candle-light dinner sederhana di rumah, menonton film, atau mungkin sekadar mengobrol berdua dengan pasangan.

    5. Menghabiskan waktu bersama setidaknya 10 menit sehari

    suplemen vitalitas pria atau obat kuat

    Setiap orang yang sudah menikah harus menyadari pentingnya quality time setidaknya 10 menit sehari bersama pasangan. Buat hal ini menjadi rutinitas yang sebaiknya tidak boleh terlewatkan.

    Anda dapat membicarakan keseharian masing-masing, saling mendengarkan satu sama lain, dan memberikan perhatian yang pasangan butuhkan.

    Hal ini dapat meningkatkan empati Anda terhadap pasangan, serta semakin mempererat hubungan cinta yang ada.

    6. Titipkan anak pada anggota keluarga yang Anda percaya

    rumah tangga harmonis menjaga keharmonisan rumah tangga

    Apabila Anda dan pasangan ingin berjalan berdua ke luar rumah, entah hanya di sekitar rumah atau mungkin berlibur selama 1-2 hari. Anda dapat menitipkan anak pada anggota keluarga yang sudah Anda percayai.

    Anggota keluarga, terlebih lagi orang tua Anda atau pasangan, kemungkinan besar dapat memahami pentingnya menghabiskan quality time bersama pasangan Anda karena mereka juga pernah merasakannya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan