Berhubungan seksual dengan pasangan yang positif HIV memang memiliki risiko tertular yang sangat tinggi. Boleh atau tidaknya adalah pilihan masing-masing pasangan.
Kalau Anda ingin melakukan hubungan seks vaginal (pertemuan penis dengan vagina), harus dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan pengaman seperti kondom. Begitu juga dengan seks anal, harus menggunakan kondom. Sebab kedua aktivitas seks ini akan melibatkan banyak cairan tubuh yang notabenenya sebagai tempat penyebaran virus HIV.
Hubungan seks lain seperti seks oral juga bisa menular, meskipun risikonya memang lebih kecil dibandingkan seks anal dan vaginal. Ketika semen tertelan, ini juga tetap berisiko mengalami penularan HIV dari semeng pasangan positif HIV.
5. Kalau sudah pernah berciuman dengan pasangan apakah saya tertular?
Saling berkasih sayang dengan saling mencium pada dasarnya memiliki risiko yang sangat kecil untuk tertular. Melakukan french kiss yang melibatkan lidah untuk saling menempel satu sama lain, melibatkan kontak air liur tidak ini tidak menularkan HIV. Sebab, air liur mengandung beberapa antibodi dan enzim alami yang bisa cegah HIV menginfeksi sel yang sehat.
Akan tetapi, Anda harus tetap berhati-hati, risiko tertular HIV akan meningkat ketika Anda memiliki sariawan atau luka terbuka di mulut, bibir, gusi, atau lidah. Luka itu bisa jadi pintu masuk virus HIV dari pasangan untuk masuk ke dalam tubuh Anda. Jadi, sudah pernah berciuman juga memiliki kemungkinan untuk tertular HIV meskipun ada syaratnya (ada luka).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar