backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Ini Cara Membedakan Orgasme Betulan dan yang Pura-pura

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 27/01/2021

    Ini Cara Membedakan Orgasme Betulan dan yang Pura-pura

    Sudah bukan rahasia, wanita lebih jarang orgasme ketika berhubungan seks dibandingkan pria. Meskipun belum ada angka pastinya, sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa seks penetrasi saja sulit membawa wanita mencapai klimaks. Karena jarang terjadi, banyak wanita lantas pura-pura orgasme di depan pasangannya. Sebagai seorang pria, Anda mungkin jadi penasaran apakah pasangan Anda benar-benar orgasme atau cuma pura-pura. Nah, perhatikan dulu beragam ciri orgasme yang asli dan palsu dalam penjelasan berikut.

    Kenapa ada yang pura-pura orgasme?

    Biasanya alasan utama wanita pura-pura orgasme yaitu karena ia gagal orgasme dari seks. Banyak wanita percaya bahwa pria akan tambah bergairah dan percaya diri bila ia mampu membuat wanita mencapai klimaks. Untuk menyenangkan pasangannya, beberapa wanita pun memilih untuk pura-pura orgasme.

    Beda dengan pria yang biasanya orgasme diikuti ejakulasi, orgasme wanita biasanya tidak begitu tampak atau terasa oleh pria. Jadi kalaupun wanita pura-pura orgasme, pasangannya mungkin tak sadar kalau hanya dikelabui.

    Yang terjadi pada tubuh wanita saat orgasme betulan

    Supaya Anda bisa membedakan mana orgasme yang asli dan palsu, Anda harus tahu dulu seperti apa ciri orgasme yang betulan. Saat melakukan aktivitas seksual, wanita akan melalui beberapa tahap reaksi tubuh terhadap rangsangan. Perhatikan tahapannya di bawah ini.

    Tahap muncul gairah. Tubuh wanita akan mulai merespon rangsangan seksual yang diberikan pada tubuh. Otot-otot mulai mengencang, jantung berdebar, napas memburu, puting payudara mengeras, klitoris menegang, dan keluar cairan pelumas alami dari vagina.

    Tahap antisipasi. Pada titik ini wanita sudah mengantisipasi atau membayangkan kenikmatan yang lebih. Tandanya antara lain klitoris lebih peka terhadap sentuhan, otot-otot kaki dan tangan makin mengencang, napas makin memburu, detak jantung tambah cepat, dan kulit jadi kemerahan.

    Tahap klimaks (orgasme). Setelah menerima rangsangan yang tepat, wanita akan mencapai puncak kenikmatan yang ditandai dengan orgasme. Tahap ini hanya berlangsung selama beberapa detik. Otot-otot yang tadinya mengencang akan berkontraksi hebat, terutama pada kaki dan tangan. Kaki dan tangan biasanya membuat gerakan seperti mencengkeram sesuatu dengan erat. Selain itu, wanita tampak kehabisan napas. Dinding dan mulut vagina mengencang jadi kian rapat, seolah untuk “menggigit” penis. Pada banyak wanita, kedua kelopak mata akan menutup saat mencapai orgasme.

    Tahap rileks. Beberapa detik setelah orgasme, tubuh wanita akan kembali rileks dan lemas. Artinya ia telah sukses melepaskan energi dan gairah seksualnya. Otot-otot di sekitar vagina yang tegang perlahan-lahan mengendur. Detak jantung dan laju pernapasan pun berangsur-angsur melambat jadi normal lagi.

    Berbagai ciri orgasme asli dan palsu

    Setelah memahami ciri orgasme wanita yang asli, Anda harus bisa bedakan dengan yang pura-pura. Biasanya wanita yang pura-pura orgasme akan banyak mendesah. Padahal menurut berbagai penelitian, desahan wanita bukanlah reaksi otomatis tubuhnya karena terangsang. Suara desahan tersebut dibuat-buat untuk membuat pasangannya merasa “jantan” di ranjang. Meski memang ada orang yang gemar mendesah di ranjang, orgasme betulan justru biasanya minim desahan atau jeritan.

    Ciri orgasme palsu yang paling jelas selain suara desahan adalah kontraksi otot. Bila otot-otot pada tubuh wanita tidak mengencang seperti kelojotan, besar kemungkinan pasangan Anda hanya pura-pura. Perhatikan juga kalau dinding serta mulut vaginanya tidak terasa “menggigit”.

    Pada akhirnya, seks adalah soal kepercayaan dan keintiman. Tanyakan pada diri Anda, lebih penting mana, memergoki pasangan pura-pura orgasme atau meningkatkan kualitas seks yang sama-sama memuaskan? Bila Anda khawatir pasangan tidak klimaks, sampaikan kekhawatiran Anda dengan bertanya. Misalnya bagian tubuh mana atau sentuhan seperti apa yang ia sukai. Dengan mengenal hasrat pasangan Anda, dijamin ia tak perlu pura-pura orgasme lagi.

    Kalau selama ini Anda yang sering pura-pura, coba cara lain untuk mencapai klimaks. Misalnya stimulasi klitoris atau mencoba teknik pernapasan. Tanpa menyampaikan apa yang Anda mau, pasangan Anda tak akan tahu bagaimana cara membawa Anda mencapai puncak kenikmatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 27/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan