Menganggur untuk sementara waktu tentu sah-sah saja. Akan tetapi, lain cerita bila suami telah lama mengganggur sehingga istri harus menjadi satu-satunya yang bekerja untuk menghidupi keluarga.
Nah, bila Anda sedang berada dalam posisi ini, hal-hal di bawah ini ada baiknya Anda lakukan.
1. Komunikasikan apa yang ada dalam pikiran
Ketika suami Anda santai-santai di rumah tanpa terbebani untuk mencari pekerjaan baru, coba ajak ia bicara. Jangan justru malah menghindar untuk berbicara kepadanya.
Katakan pada pasangan tentang apa yang diri Anda rasakan. Pertimbangkan juga untuk menceritakan masalah rumah tangga yang muncul setelah suami menjadi pengangguran.
Sebagai contoh, sampaikan bahwa kebutuhan makin banyak serta tagihan pun datang silih berganti.
Jika sudah punya anak, katakan saja, “Pa, anak kita besok perlu bayaran sekolah. Sepertinya kita perlu menekan pengeluaran karena saldo rekening mulai menipis.”
2. Identifikasi masalah yang mendasari
Komunikasi terbuka adalah kunci dalam hubungan harmonis. Selain berbicara dengan intonasi yang lembut dan tegas, penting juga untuk menjadi seorang pendengar yang baik.
Penelitian dalam Global Journal of Health Science (2014) menyebutkan bahwa menjadi pendengar yang baik sama pentingnya dengan mengekspresikan diri secara terbuka.
Coba tanyakan, “Apa pendapatmu tentang menganggur?” Lalu, dengarkan curahan hati suami dan jangan hakimi pasangan, apa pun jawaban yang ia berikan.
Beberapa alasan suami malas bekerja mungkin karena mengalami burnout, tidak puas dengan pekerjaan sebelumnya, atau bahkan memiliki masalah mental yang belum terselesaikan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar