backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Agar Kembali Bertenaga, Ini 6 Makanan yang Bisa Disantap Setelah Bercinta

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 16/08/2022

    Agar Kembali Bertenaga, Ini 6 Makanan yang Bisa Disantap Setelah Bercinta

    Setelah berhubungan intim, Anda perlu mengembalikan stamina yang hilang agar tetap bugar menjalani aktivitas lainnya. Layaknya olahraga, seks juga dapat membakar kalori sehingga membuat Anda lelah, mengantuk, hingga lapar. Kalau sudah begini, Anda membutuhkan makanan kaya gizi sebagai suntikan tenaga.

    Nah, apa saja pilihan makanan yang bisa menjadi cara memulihkan stamina setelah berhubungan intim? Berikut ulasannya.

    Makanan untuk mengembalikan stamina setelah berhubungan intim

    mengembalikan stamina setelah berhubungan intim

    Seks bisa dibilang terasa sebelas dua belas dengan olahraga ringan. Pasalnya Anda membakar cukup banyak energi untuk dapat bergerak luwes di atas ranjang.

    Bayangkan saja, berhubungan seks selama 25 menit mampu membakar energi sebanyak 300 kalori atau setara dengan bersepeda keliling komplek.

    Itulah mengapa, tak heran jika Anda atau pasangan sering merasa capek, lapar, dan mengantuk setelah seks.

    Berikut adalah beberapa pilihan makanan yang baik dikonsumsi setelah berhubungan intim untuk mengembalikan stamina seperti semula:

    1. Pisang

    manfaat pisang

    Pria dan wanita bisa merasakan nyeri bahkan kram otot yang cukup hebat setelah orgasme.

    Padahal, ketika berhubungan seks Anda mungkin tidak merasakannya sama sekali.

    Hal ini biasanya disebabkan karena otot kurang terbiasa untuk melakukan semua gerakan tersebut. Pisang bisa Anda jadikan camilan andalan setelah sesi bercinta selesai.

    Tak hanya untuk meredam rasa lapar, pisang kaya kandungan kalium yang bisa meringankan gejala kram setelah orgasme.

    Dikutip dari Harvard School of Public Health, satu buah pisang berukuran sedang mengandung 110 kalori, 0 gram (gr) lemak, 1 gr protein, 28 gr karbohidrat, 15 gr gula, 3 gr serat, dan 450 gr kalium.

    Dengan kalori dan gizi tersebut, pisang dapat mendukung stamina tubuh Anda untuk melakukan babak selanjutnya atau menjalani aktivitas lainnya.

    2. Oatmeal

    mengembalikan stamina setelah berhubungan intim

    Sarapan oatmeal bisa menjadi cara cepat Anda untuk memulihkan atau mengembalikan stamina setelah berhubungan intim di pagi hari.

    Beberapa penelitian menyatakan bahwa selain menjadi sumber karbohidrat kompleks yang lebih mengenyangkan, sarapan oatmeal atau bubur gandum juga dapat meningkatkan hormon testosteron pria.

    Peningkatan hormon testosteron berpengaruh langsung pada meningkatnya libido serta gairah seksual hingga produksi sperma.

    Hal ini bisa membantu Anda mempersiapkan tubuh untuk berlanjut ke babak berikutnya.

    3. Alpukat

    alergi alpukat

    Alpukat bisa jadi salah satu makanan untuk mengembalikan stamina setelah berhubungan intim. Ini karena alpukat juga mengandung gizi melimpah.

    Salah satu gizi andalan alpukat adalah vitamin B6 yang dapat mengurangi kelelahan, termasuk akibat berhubungan seks.

    Penn Medicine menyebutkan bahwa alpukat juga bisa meningkatkan libido pria secara tidak langsung.

    Hal ini dikarenakan lemak tak jenuh yang terkandung dalam alpukat dapat membuat jantung lebih sehat dan berfungsi dengan baik.

    Kesehatan jantung berperan untuk menunjang kemampuan seks pria dengan memastikan darah sampai ke organ intimnya.

    Oleh karena itu, alpukat dapat dijadikan salah satu makanan pilihan Anda setelah seks agar siap ke babak selanjutnya atau menjalani kegiatan lainnya.

    4. Stroberi

    manfaat buah stroberi

    Buah stroberi juga bisa menjadi pilihan untuk Anda yang mencari makanan untuk mengembalikan stamina setelah berhubungan intim.

    Ini karena buah stroberi mengandung banyak manfaat untuk kehidupan seksual Anda sehingga cocok untuk dijadikan makanan penambah stamina sebelum melaju ke babak selanjutnya.

    Stroberi kaya kandungan vitamin C, yakni vitamin yang dapat meningkatkan libido. Vitamin ini juga disebut dapat melindungi pria dari kanker prostat.

    Tak sampai di situ, buah ini juga mengandung asam folat yang digunakan tubuh untuk memproduksi sel sperma.

    5. Daging

    Ketika berhubungan seks, tubuh Anda menyerap karbohidrat dan protein lebih banyak daripada biasanya.

    Oleh karena itu, salah satu cara mengembalikan tenaga atau stamina setelah mengeluarkan sperma saat berhubungan intim adalah dengan makan makanan kaya protein.

    Pilihan makanan kaya protein yang bisa Anda sajikan yakni dada ayam dan daging sapi.

    Daging sapi juga mengandung zat besi yang baik untuk mengisi kembali energi yang hilang setelah berhubungan seksual, termasuk menjadi cara mengembalikan tenaga usai pria mengeluarkan sperma.

    Selain itu, kandungan seng yang terdapat dalam daging terbukti dapat meningkatkan kadar testosteron pada pria yang dapat menambah gairah seksualnya.

    6. Nasi

    makan nasi buka puasa mengembalikan stamina setelah berhubungan intim

    Jika Anda kehabisan energi setelah berhubungan seks, nasi bisa menjadi jawaban sebagai penunda lapar.

    Pasalnya, nasi termasuk sumber karbohidrat yang penting sebagai sumber energi dalam tubuh.

    Makan nasi sebagai sumber karbohidrat dapat mengembalikan stamina Anda setelah berhubungan intim.

    Tidak hanya nasi, berbagai makanan kaya karbohidrat berikut ini juga bisa Anda pilih:

    • kentang,
    • roti,
    • sereal, dan
    • pasta.

    Jika memungkinkan, pilih gandum utuh karena makanan tersebut lebih tinggi serat sehingga membuat Anda kenyang lebih lama.

    Cara memulihkan stamina setelah berhubungan intim mungkin tergolong mudah dicapai. Namun, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan saran terbaik.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 16/08/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan