backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Sok Jual Mahal Saat Masa PDKT? Hati-hati, Bikin Pasangan Malah Ilfeel

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 10/06/2021

    Sok Jual Mahal Saat Masa PDKT? Hati-hati, Bikin Pasangan Malah Ilfeel

    Katanya, masa PDKT alias pendekatan lebih indah ketimbang masa pacaran. Banyak trik yang dilakukan wanita maupun pria untuk menggaet calon pasangan, salah satunya dengan cara sok jual mahal. Ya, cara ini mungkin juga Anda lakukan supaya bisa memikat hati sang idaman. Pasalnya, banyak yang percaya bahwa pria atau wanita yang ‘jual mahal’ justru lebih menarik.

    Namun, ternyata pria dan wanita tak sama, ada yang lebih tertarik dengan calon pasangan yang jual mahal dan ada yang tidak. Jadi, mana yang lebih suka jual mahal ketika masa PDKT?

    Kata penelitian, wanita lebih suka pada pria yang jual mahal

    hubungan pacaran sehat

    Sebuah penelitian baru dilakukan pada 51 wanita dan 50 pria dari Universitas Israel Tengah. Penelitian ini dilakukan pada pria dan wanita lajang yang berusia 19-31 tahun.

    Penelitian tersebut meneliti para peserta yang mengikuti chat dating online. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa wanita ternyata lebih tertarik dan merespon pria yang tidak begitu ramah.

    Menurut para wanita yang mengikuti penelitian tersebut, pria asing yang terlihat jual mahal justru menarik hati, ketimbang pria yang memberikan respon berlebihan.

    Pria yang memberikan respon berlebihan dan terlalu ramah justru ketika di awal perkenalan, justru dianggap memiliki niat yang kurang baik, hanya sekadar cari perhatian, manipulatif, dan tidak serius dalam berhubungan.

    Maka itu, banyak wanita yang lebih menyukai pria yang sedikit kaku ketika pertama kali berkenalan dan pada masa PDKT. Bahkan dalam penelitian ini diketahui bahwa sifat pria yang jual mahal dapat membangkitkan gairah wanita.

    Sebaliknya, pria tertarik dengan wanita yang ramah

    dari teman jadi pacar

    Nah, berbeda dengan wanita, pria justru menyukai wanita yang ramah dan terbuka ketika di awal perkenalan mereka. Wanita yang jual mahal dan ‘tarik ulur’ hubungan malah dianggap tidak serius dan tak menarik hati sang pria.

    Hal ini dibuktikan dalam sebuah survei yang dilakukan pada pria yang menggunakan aplikasi dating online.

    Sebanyak 80 persen pria yang menjadi peserta mengaku bahwa mereka lebih suka dengan wanita yang terbuka, ramah, dan perhatian sejak pertama kali berkenalan. Sifat tersebut adalah beberapa kriteria utama untuk melanjutkan ke hubungan yang lebih serius.

    Tergantung situasi, sikap jual mahal tak selalu berhasil

    pasangan ngambek

    Seorang psikologi, mengungkapkan bahwa trik jual mahal dan tarik ulur ini kadang kala bisa berhasil, tergantung dengan kondisi masing-masing hubungan.

    Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa sikap sok jual mahal bisa berhasil ketika Anda dan pasangan sudah memiliki berkomitmen atau setidaknya ada sedikit rasa ketertarikan. Pasalnya, saat Anda sudah merasa saling membutuhkan, trik tarik ulur bisa jadi bumbu dalam sebuah hubungan.

    Jika Anda dan pasangan merasa saling membutuhkan, maka ketika ada yang menjauh, salah satu akan berusaha mengejarnya dan membuat hubungan kembali membaik.

    Sikap sok jual mahal bisa menandakan rasa takut memulai sebuah hubungan

    bukan pasangan hidup yang tepat

    Menurut psikolog dari IDC Herzliya di Israel dan University of Rochester di New York, mengatakan bahwa menunjukkan sikap sok jual mahal saat masa PDKT justru tidak selamanya membuat hubungan berakhir dengan mulus.

    Beberapa orang menggunakan sikap jual mahal ini untuk melindungi diri dari rasa takut ketika akan memulai hubunganKebanyakan dari mereka yang sok jual mahal di awal hubungan menunjukkan bahwa mereka takut terluka dan gagal saat menjalani hubungan.

    Jika memang ini alasan Anda sok jual mahal, sebaiknya Anda berdamai dulu dengan rasa takut yang dimiliki dan mendiskusikan hal ini pada pasangan. Dengan begitu, pasangan akan mengerti kondisi dan perasaan Anda saat itu.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 10/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan