backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kenapa Saya Masih Jomblo? Yuk, Introspeksi Diri Lewat Hal-Hal Ini

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 12/01/2021

    Kenapa Saya Masih Jomblo? Yuk, Introspeksi Diri Lewat Hal-Hal Ini

    “Kenapa saya masih jomblo?’ Anda mungkin pernah bertanya-tanya demikian pada diri sendiri. Status jomblo tampaknya membuat sebagian besar orang tidak percaya diri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jomblo berasal dari kata jomlo yang artinya pria atau wanita yang belum memiliki pasangan hidup. Jika Anda terus bertanya-tanya mengapa susah cari pacar, cobalah introspeksi diri dulu untuk menemukan jawabannya.

    Kenapa saya masih jomblo?

    Jangan hanya bertanya-tanya mengapa Anda susah cari pacar atau susah bertahan lama dalam sebuah hubungan. Lebih baik lakukan beberapa langkah refleksi diri berikut ini.

    1. Coba tengok ke belakang

    pasangan marah

    Coba putar kembali ingatan Anda pada beberapa waktu silam saat masih punya pasangan. Lalu jawab pertanyaan ini sejujur-jujurnya:

  • Berapa banyak mantan kekasih Anda dan berapa lama hubungan berlangsung?
  • Apa yang biasanya menjadi penyebab Anda dan mantan kekasih berpisah?
  • Apa hal paling bahagia yang pernah Anda alami dalam hubungan?
  • Dari semua pertanyaan tersebut, coba telisik kembali dan temukan bagaimana hubungan Anda di masa lalu berjalan. Seperti apa tipe orang yang biasanya Anda pacari. Bisa saja Anda susah cari pacar karena dalam lingkungan pergaulan Anda memang tidak ada sosok pasangan yang Anda idamkan.

    Selain itu, mungkin Anda masih betah sendiri karena perpisahan di masa lalu masih menyisakan rasa sakit yang belum bisa dihilangkan. Sehingga Anda semacam terjebak dengan trauma masa lalu yang masih terus membelenggu.

    Dengan berusaha menilai diri sendiri dari hubungan yang sudah Anda jalani di masa lalu, perlahan Anda akan mulai mencicil jawaban, “Kenapa saya masih jomblo terus, ya?’.

    2. Pertimbangkan lagi sikap Anda selama ini

    berpikir logis

    Selain menilai hubungan asmara Anda di masa lalu, Anda juga perlu melihat jauh ke dalam diri bagaimana Anda bersikap saat berpacaran. Coba ingat-ingat, apakah Anda lebih sering menuntut dan menyalahkan ketimbang mendengarkan pasangan?

    Jika kesulitan untuk menilai diri sendiri, coba tanyakan pada sahabat Anda. Kemudian, ingat-ingat kembali hal apa yang selama ini pasangan keluhkan pada Anda selama berhubungan. Apakah Anda egois, tidak pernah menjadi pendengar yang baik, atau mungkin tidak setia.

    Jika penilaian orang terdekat Anda ternyata sama dengan yang pasangan keluhkan dahulu, maka itulah yang mungkin membuat Anda masih jomblo.

    3. Siapkah Anda menjalin asmara dengan orang lain?

    pilih-pilih pasangan

    Kadang, jawaban dari pertanyaan, “Kenapa saya masih jomblo?’ bisa mengejutkan Anda. Jawabannya bisa jadi karena Anda memang masih mau sendiri, belum mau mencari pasangan. Sebabnya mungkin karena Anda masih lelah akan hubungan sebelumnya atau belum siap berkomitmen. Coba ingat kembali, apakah selama ini Anda selalu menjalin hubungan yang bahagia atau justru memaksakan diri untuk terlihat bahagia?

    Kemudian coba ingat kembali, apakah Anda nyaman menjadi diri sendiri setiap kali berpacaran? Jangan-jangan ketika pacaran, tiba-tiba Anda berubah jadi orang yang posesif dan gampang cemburu. Padahal biasanya dengan sahabat atau keluarga pun Anda adalah orang yang lumayan cuek.

    4. Pikirkan masa depan Anda

    Yakin Pasangan Serius dengan Anda? Kenali Lewat 7 Tanda Ini

    Apa salahnya menjadi jomblo? Dikutip dari Psychology Today, orang yang memilih untuk hidup sendiri memiliki kesempatan lebih banyak dan lebih besar untuk mengejar cita-cita dan mimpinya. Lalu, coba pikir kembali, apa yang membuat Anda sedih saat menjomblo?

    Paling-paling Anda hanya merasa iri karena melihat teman terdekat Anda selalu ada yang menemani kencan, sedangkan Anda selalu menghabiskan waktu bersama sahabat-sahabat atau sendirian.

    Jangan hanya meratapi nasib karena kesepian. Lebih baik perluas lingkup pergaulan Anda supaya bisa berkenalan dengan calon pacar yang memang Anda idamkan. Selain itu, fokuslah memperbaiki diri daripada terus mengharapkan sesuatu yang tidak pasti.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 12/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan