Sedangkan gejala-gejala yang merupakan perubahan perilaku di antaranya depresi, stres, kecemasan, gampang menangis, dan sulit untuk konsentrasi. Gejala fisik lainnya juga termasuk pembengkakan di sekitar abdomen dan kelelahan. Gejala PMS terkadang ringan dan tidak terdeteksi, tapi terkadang ada juga yang berat dan sangat jelas terlihat.
Penyebab pasti dari PMS belum bisa diketahui, tapi perubahan kadar hormon dalam tubuh berperan dalam terjadinya PMS. Sebelum menstruasi, jumlah hormon seks wanita yaitu estrogen dan progesteron akan meningkat. Beberapa zat di dalam tubuh seperti prostaglandin mungkin juga menyebabkan PMS. Sesaat sebelum periode menstruasi dimulai, kadar kedua hormon tersebut mulai mengalami penurunan secara drastis. Perubahan hormon inilah yang menjadi akar terjadinya PMS.
Benarkah gejala PMS saat dewasa terasa lebih parah?
Meskipun gejala PMS bisa terjadi di usia berapa pun, kondisi ini bisa tambah parah saat Anda mencapai usia akhir 30-an atau 40-an. Saat mendekati menopause dan sedang dalam masa transisi menuju menopause (perimenopause), gejala PMS juga bisa semakin parah. Hal ini terutama terjadi pada wanita yang mood-nya sangat sensitif terhadap perubahan kadar hormon selama siklus menstruasi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar