Prosedur ini tidak mengubah tampilan penis, rasa, dan jumlah air mani yang dikeluarkan setelah operasi. Kemudian, proses pembedahan tidak mendekati saraf yang bertanggung jawab atas ereksi, klimaks, atau orgasme. Libido juga tetap aman sebab hormon testosteron yang berfungsi sebagai pendorong untuk melakukan hubungan seksual tidak terpengaruh dengan vastektomi.
Hal ini didukung dengan sebuah penelitian yang dilansir dari Men’s Health. Empat dari sepuluh pria dalam survei mengatakan bahwa kehidupan seks mereka meningkat setelah vasektomi. Kemudian, 12,4 persen di antaranya melaporkan bahwa mereka justru lebih sering melakukan hubungan seks setelah vasektomi.
Sebuah studi di Stanford menemukan bahwa pria dengan vasektomi berhubungan intim 5,9 kali per bulan dibandingkan dengan pria yang tidak menjalani prosedur tersebut, yaitu 4,9 kali per bulan. Ini disebabkan karena pasangan yang tidak menjalani vastektomi cenderung berpikir dua kali untuk melakukan seks supaya tidak terjadi kehamilan di luar rencana. Namun, vasektomi tidak menjadi jaminan Anda tidak akan terkena infeksi penyakit seksual yang menular. Oleh karena itu, pria dengan vasektomi sebaiknya tetap menggunakan kondom sebagai perlindungan terbaik pada diri Anda dari penyakit tersebut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar