backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Seberapa Lama Efek Obat Kuat Viagra Biasa Bertahan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 07/12/2020

    Seberapa Lama Efek Obat Kuat Viagra Biasa Bertahan?

    Stamina pria selalu disebut-sebut menjadi kunci utama yang bisa memberikan kenikmatan seksual. Namun sayang, satu dari tiga pria dilaporkan memiliki masalah disfungsi ereksi sehingga tidak bisa tahan lama di atas ranjang. Itu kenapa tidak sedikit pria yang memilih minum obat kuat–termasuk obat kuat herbal sebelum mulai bercinta untuk menjamin ereksinya bisa tetap kuat sampai akhir babak. Nah, penasarankah Anda seberapa lama efek obat kuat Viagra dapat bertahan?

    Lamanya obat kuat Viagra mempertahankan ereksi

    Secara umum, obat kuat Viagra bekerja dengan mengendurkan pembuluh darah di penis sementara melancarkan aliran darah segar dari jantung menuju penis. Semakin deras aliran darah ke penis, semakin kuat dan besar ereksi yang Anda dapat. Efek obat ini biasanya mulai tampak dalam 30-60 menit setelah diminum.

    Nah ketika membicarakan lama durasi ketahanan obat untuk mempertahankan ereksi sebenarnya bervariasi pada setiap pemakainya. Namun umumnya pria yang minum obat Viagra dapat mempertahankan ereksi sampai 4-5 jam setelah penggunaan yang dibarengi dengan rangsangan seksual.

    Tergantung pula pada seberapa baik metabolisme tubuhnya, pria yang minum obat kuat Viagra mungkin dapat ereksi beberapa kali dalam rentang waktu tersebut. Di sisi lain, tak semua pria dapat merasakan efek obat yang sama. Kebanyakan pria melaporkan bahwa efek pil biru ini biasanya mulai menghilang dalam 2-3 jam setelah dosis pertama.

    Yang perlu dipahami, Viarga sebetulnya tidak menjamin seorang pria akan ereksi dalam waktu lama. Sebab pada dasarnya obat ini hanya digunakan untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah menuju penis. Rangsangan seksual dari foreplay atau masturbasi juga penting dilakukan agar seks terasa lebih nikmat.

    Faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas obat Viagra

    Ada banyak faktor penting yang dapat memengaruhi seberapa lama obat kuat Viagra dapat mempertahankan ereksi. Beberapa di antaranya meliputi:

    1. Dosis

    Banyaknya dosis obat yang Anda minum akan memengaruhi seberapa lama efek obat tersebut dapat dirasakan oleh tubuh Anda. Viagra 25 miligram (mg) umumnya memiliki efek yang jauh lebih rendah ketimbang Viagra 100 mg.

    Namun, minum obat Viagra dengan dosis yang lebih tinggi tidak disarankan. Dalam banyak kasus, minum obat dengan dosis tinggi tidak aman karena dapat memicu berbagai komplikasi yang tidak diinginkan. Seperti masalah jantung.

    2. Usia

    Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh untuk memecah obat akan melambat. Artinya, efek Viagra mungkin dapat bertahan lebih lama pada orang-orang yang berusia lanjut. Obat ini mungkin bisa bertahan lebih lama pada pria yang berusia 65 tahun ke atas.

    3. Kondisi kesehatan

    Kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh nyatanya dapat memengaruhi seberapa lama Viagra bisa bertahan dan seberapa baik obat ini bekerja untuk Anda.

    Beberapa penyakit seperti diabetes, gangguan hati dan ginjal, multiple sclerosis (MS), aterosklerosis, dan penyakit kronis lainnya mungkin dapat menghambat kinerja obat ini.

    4. Kondisi psikologis

    Merasa cemas, gugup, depresi, atau stres semuanya dapat memengaruhi bagaimana tubuh Anda merespons rangsangan seksual.

    Jadi, jika Anda sendiri merasa tertekan, tegang, atau tidak nyaman saat berhubungan seks maka khasiat obat ini pun tidak akan dirasakan optimal.

    5. Makanan dan minuman yang dikonsumsi

    Faktanya, asupan nutrisi dapat memengaruhi seberapa baik obat ini bekerja. Jika sebelumnya Anda makan makanan tinggi lemak dalam porsi yang banyak, obat ini mungkin akan cenderung lebih susah untuk proses tubuh.

    Selain itu, alkohol juga mungkin dapat menurunkan aliran darah ke pensi, sehingga membuat obat ini kurang efektif untuk bekerja atau bertahan lama.

    6. Obat-obatan tertentu

    Beberapa obat, terutama antibiotik seperti erythromycin (Ery-Tab), clarithromycin (Biaxin), dan ciprofloxacin (Cipro), dapat berinteraksi dengan Viagra dan memengaruhi kinerja obat tersebut.

    Jadi, sebelum memutuskan untuk minum obat kuat, pastikan Anda membaca aturan pakai yang tertera pada label kemasan dengan teliti. Perhatikan obat apa saja yang mungkin dapat berinteraksi dengan Viagra agar efektivitas obat ini dapat Anda rasakan dengan optimal.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 07/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan