Namun, jenis yang kedua ini bisa dicegah dengan menunda ejakulasi atau orgasme.
3. Coital cephalgia terlambat (late coital cephalgia)
Coital cephalgia terlambat adalah serangan sakit kepala yang datang saat berdiri setelah melakukan hubungan seksual.
Sakit kepala jenis ini dihubungkan dengan tekanan cairan serebrospinal yang rendah.
Apa penyebab coital cephalgia?
Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang mungkin memicu sakit kepala saat atau setelah berhubungan intim meliputi berikut ini.
1. Vasodilatasi
Vasodilatasi, atau pelebaran pembuluh darah, dapat menjadi salah satu faktor penyebab sakit kepala saat berhubungan intim.
Ketika seseorang terlibat dalam aktivitas seksual, terutama selama orgasme, tubuh mengalami perubahan fisiologis, termasuk perubahan pada sistem peredaran darah.
Selama aktivitas seksual, terjadi vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) yang dapat meningkatkan aliran darah ke kepala.
Ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial dan menyebabkan sakit kepala.
2. Ketegangan otot
Aktivitas seksual dapat memicu ketegangan otot, terutama pada daerah leher, kepala, dan wajah. Hal ini bisa menjadi penyebab sakit kepala.
Ketegangan otot dapat terjadi akibat kecemasan atau stres yang berkaitan dengan aktivitas seksual atau faktor-faktor emosional lainnya.
Kecemasan atau stres yang berkaitan dengan aktivitas seksual atau faktor-faktor emosional lainnya bisa menimbulkan ketegangan otot.
Selain itu, beberapa posisi seks serta aktivitas seksual yang intens dapat memicu ketegangan otot tertentu dalam tubuh, terutama pada leher dan punggung bagian atas.
3. Perubahan hormonal
Perubahan hormon selama aktivitas seksual, terutama saat mencapai orgasme, dapat menimbulkan sakit kepala.
Aktivitas seksual yang intens atau kecemasan yang berkaitan dengan aktivitas seksual dapat meningkatkan kadar hormon stres, seperti kortisol.
Peningkatan hormon stres ini dapat memengaruhi sistem vaskular dan memicu pelebaran pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan sakit kepala.
Selain itu, selama orgasme, tubuh mengalami perubahan hormon seksual seperti peningkatan oksitosin dan prolaktin serta penurunan kadar dopamin.
Perubahan ini juga mungkin berperan dalam memicu sakit kepala saat berhubungan intim. Oksitosin, misalnya, dapat memengaruhi regulasi tekanan darah dan mempengaruhi pembuluh darah di kepala.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar