backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Sulit Lupakan Cinta Pertama? Ini Penyebab dan Solusinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 19/01/2023

    Sulit Lupakan Cinta Pertama? Ini Penyebab dan Solusinya

    Bagi beberapa orang, cinta pertama menjadi salah satu hal yang sulit untuk dilupakan. Meski sudah menjalin hubungan dengan orang lain, ingatan tentang orang yang membuat jatuh hati pertama kali itu tetap masih tersisa.

    Apakah Anda salah satu yang merasa kesulitan untuk move on dari first love Anda? Lantas, apa yang sebenarnya membuat orang pertama itu terus membekas?

    Mengapa cinta pertama sulit dilupakan?

    Jatuh cinta untuk pertama kalinya biasanya membawa perubahan untuk hidup seseorang. Maka dari itu, tidak jarang peristiwa tersebut sulit dilupakan.

    Di samping itu, ini dia beberapa alasan lain yang mungkin membuat first love sulit dilupakan.

    1. Pengaruh hormon

    apa itu cinta pertama

    Saat merasakan kehadiran first love, tubuh Anda akan langsung merespons hal tersebut dengan melepas sejumlah hormon ke dalam darah.

    Salah satu hormon yang diproduksi yaitu dopamin. Selain memengaruhi emosi, dopamin juga memberikan efek motivasi dan kecanduan atas cinta yang hadir.

    Saat kecanduan, akan ada jejak yang ditinggalkan pada bagian otak Anda.

    Selain itu, ada juga hormon lain seperti oksitosin alias hormon cinta yang bertanggung jawab atas perasaan Anda.

    Selanjutnya, ada hormon norepinefrin yang berhubungan dengan semangat yang menggebu-gebu saat melihat seseorang yang Anda cintai.

    2. Pengalaman pertama

    Setiap kali Anda mencoba hal baru untuk pertama kalinya, otak akan secara otomatis mengingatnya. Begitu pula dengan cinta pertama.

    Selain itu, tidak dipungkiri bahwa first love juga menemani Anda merasakan pengalaman lainnya yang menumbuhkan kasih sayang. Contohnya saat Anda berpelukan dan bergandengan untuk kali pertama.

    Tidak hanya hal-hal bahagia, Anda pun mungkin masih mengingat kali pertama patah hati. Meski mungkin bukan yang paling menyakitkan, pengalaman patah hati pertama biasanya menjadi yang paling membekas.

    Dapat disimpulkan bahwa cinta pertama sulit dilupakan bukan hanya karena orangnya, tetapi pengalaman pertama yang Anda lakukan selama masa tersebut.

    3. Kinerja otak

    Kebanyakan first love hadir pada usia yang masih muda, bahkan sebelum bagian logis dari otak terbentuk dengan sempurna.

    Kondisi seperti di atas kemudian akan membuat seseorang merasakan kebahagiaan yang kuat dan dapat tersimpan lebih lama.

    Ingatan Anda tentang first love akan semakin kuat jika ada sentuhan fisik yang terlibat, misalnya berpelukan atau bergandengan tangan. Ingatan tersebut akan tersimpan pada area sensorik otak Anda.

    Tidak hanya itu, letak saraf penciuman dan pendengaran yang dekat dengan amigdala juga memudahkan Anda mengingat memori yang terekam.

    Amigdala merupakan area otak yang terhubung dengan pengalaman dan ingatan. Bagian inilah yang membuat Anda teringat pada seseorang saat mendengar lagu atau mencium bau tertentu.

    4. Membawa banyak pelajaran

    Tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran first love akan memengaruhi hubungan Anda yang berikutnya. Pasalnya, pengalaman jatuh cinta pertama kali mengajarkan bagaimana Anda ingin diperlakukan dan memperlakukan orang lain.

    Ini sebenarnya merupakan motivasi yang bagus. Dengan begitu, Anda bisa mengingat apa yang sebaiknya tetap dilakukan dan apa yang sebaiknya ditinggalkan untuk hubungan selanjutnya.

    Singkatnya, ada banyak pelajaran yang bisa Anda ambil saat jatuh cinta untuk pertama kalinya.

    Namun, seiring berjalannya waktu dan adanya cinta yang lain, Anda juga akan mempelajari banyak hal baru dan tidak hanya berfokus pada ingatan itu.

    Cara melupakan cinta pertama

    cinta pertama sulit dilupakan

    Meskipun cinta pertama sulit dilupakan, bukan berarti itu merupakan cinta sejati atau satu-satunya cinta yang bisa Anda miliki.

    Oleh karena itu, jangan terlalu terpaku pada first love saja, terlebih jika Anda sudah menemukan cinta yang baru.

    Jika Anda masih sering mengingat cinta pertama, berikut tips yang bisa Anda lakukan untuk melupakannya.

    1. Fokus pada diri sendiri

    Alih-alih terlalu sering memikirkan cinta pertama Anda, mulailah untuk fokus dengan diri sendiri.

    Cara paling mudah yaitu dengan melakukan hobi yang mungkin sempat terlupakan saat menjalin asmara.

    Selain itu, jangan lupa untuk mengambil pelajaran penting dari hubungan yang sudah berlalu untuk membuat diri Anda menjadi lebih baik.

    2. Sadar bahwa cinta pertama hanyalah bagian dari perjalanan hidup

    Patah hati dari first love mungkin terasa cukup menyakitkan. Maka, wajar saja jika Anda merasa sedih atau bahkan menangis.

    Akan tetapi, ingatlah bahwa kesedihan itu hanyalah sesaat dan kandasnya kisah cinta bukan berarti kehidupan Anda ikut berakhir.

    Oleh karena itu, jangan jadikan pasangan Anda sebagai satu-satunya pegangan hidup. Dengan begitu, kepergiannya tidak akan membuat Anda kehilangan kebahagiaan sepenuhnya.

    3. Jangan menyalahkan diri sendiri

    Beberapa hubungan mungkin tidak berakhir dengan baik-baik. Kondisi tersebut sering kali membuat salah satu pihak menyalahkan diri sendiri.

    Mereka akan bertanya-tanya tentang kesalahan apa yang mungkin sudah dilakukan hingga membuat hubungannya berakhir.

    Jika Anda merasakannya, berusahalah untuk mengusir perasaan bersalah tersebut dan mulailah berpikir bahwa berakhirnya hubungan tersebut adalah keputusan yang tepat.

    Cinta pertama dan ingatannya yang membekas

    • Merupakan hal yang wajar karena saat menemukan first love, Anda juga melakukan banyak hal untuk pertama kalinya dengannya.
    • First love bukan berarti cinta sejati atau satu-satunya cinta yang bisa Anda miliki.
    • Meskipun lebih susah, Anda tetap bisa move on darinya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 19/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan