Mungkin yang dirasakan itu bukan cinta sebenarnya
Donald G. Dutton dan Arthur P. Aron, peneliti dari University of British Columbia, Kanada, membuktikan bahwa orang yang cepat jatuh cinta bisa merasa benci dalam waktu yang tidak lama.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology (1974) ini melihat perilaku beberapa pria terhadap seorang wanita saat menyeberangi jembatan.
Jembatan yang disediakan terdiri dari dua tipe, yaitu jembatan yang reyot dan jembatan yang kokoh.
Diketahui bahwa sebagian besar pria yang menyeberangi jembatan yang reyot merasa tertarik dengan wanita yang ada di ujung jembatan tersebut.
Sementara itu, kelompok pria yang melewati jembatan yang kokoh tidak merasakan apa pun.
Para ahli menyimpulkan bahwa ketertarikan pada pria yang melewati jembatan reyot ini pada dasarnya bukanlah karena alasan jatuh cinta atau suka.
Para pria tersebut menyeberangi jembatan reyot mengalami peningkatan adrenalin. Ini membuat jantung mereka berdegup kencang dan napasnya jadi lebih cepat.
Efek fisiologis yang muncul ini membuat kelompok pria tersebut menganggap bahwa ini merupakan tanda bahwa mereka tertarik dengan wanita yang ada di ujung jembatan.
Sementara itu, pria yang melewati jembatan yang kokoh tidak mengalami perubahan hormon dan tidak merasakan ketertarikan yang sama.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar