Menerapkan cara berhubungan intim agar tidak mengakibatkan kehamilan memang butuh trik yang tepat. Jika salah langkah, bisa-bisa Anda kebobolan hamil tanpa direncanakan. Lantas, bagaimana cara berhubungan intim agar tidak hamil?
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro
Menerapkan cara berhubungan intim agar tidak mengakibatkan kehamilan memang butuh trik yang tepat. Jika salah langkah, bisa-bisa Anda kebobolan hamil tanpa direncanakan. Lantas, bagaimana cara berhubungan intim agar tidak hamil?
Mungkin ada masanya Anda dan pasangan memilih untuk menunda memiliki anak, tetapi tetap ingin berhubungan intim yang aman.
Anda mungkin pernah membaca bahwa ada gaya bercinta yang bisa mencegah kehamilan. Faktanya, belum ada posisi khusus supaya tidak hamil saat berhubungan pada masa subur.
Namun, tidak perlu khawatir. Berikut ini beberapa cara yang dapat dicoba agar Anda tetap bisa berhubungan intim dan tidak mengakibatkan kehamilan.
Kesuburan dan kehamilan sangat ditentukan oleh siklus menstruasi. Jadi, sebelum menentukan waktu bercinta yang paling aman, pahami dulu bagaimana kerja siklus haid.
Setiap wanita memiliki siklus haid yang berbeda-beda, mulai dari 25 – 35 hari. Hari pertama siklus dimulai dari hari pertama menstruasi, sedangkan hari terakhir siklus yakni tepat sehari sebelum menstruasi berikutnya.
Setelah perdarahan haid berhenti, Anda memasuki masa awal ovulasi. Masa yang disebut juga masa subur ini terjadi saat tubuh sedang mempersiapkan diri untuk melepaskan sel telur.
Jika Anda berhubungan intim pada masa ini, kemungkinan untuk hamil tentu tinggi. Oleh karena itu, Anda sebaiknya tidak berhubungan intim sebelum menstruasi, terutama saat masa subur.
Akan tetapi, sesungguhnya tidak ada jaminan mencegah kehamilan bila Anda berhubungan intim saat sedang tidak subur.
Pasalnya, sulit sekali untuk menentukan secara pasti kapan masa subur dan tidak subur karena perubahan siklus menstruasi sangat mungkin terjadi.
Perhitungan siklus yang dianjurkan dokter atau bidan hanya berfungsi sebagai gambaran.
Guna memudahkan Anda dalam mengetahui waktu ovulasi, Anda bisa menggunakan Kalkulator Masa Subur Hello Sehat.
Cara mudah untuk berhubungan intim agar tidak hamil ialah dengan menggunakan kondom.
Kondom yang digunakan pria akan mencegah masuknya sperma ke dalam vagina sehingga mengurangi risiko kehamilan.
Selain dapat mencegah kehamilan, kondom juga dapat melindungi Anda dari berbagai penyakit kelamin serta penularan HIV/AIDS.
Anda bisa mendapatkan kondom dengan mudah di apotek maupun swalayan terdekat.
Jika Anda belum mau hamil, hindari berhubungan intim tanpa alat kontrasepsi, terlebih pada masa subur.
Ini merupakan salah satu cara termudah untuk berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan.
Berikut pilihan metode kontrasepsi yang bisa Anda gunakan.
Senggama terputus atau juga disebut dengan “keluar di luar” artinya pihak pria harus menarik penisnya keluar dari vagina sehingga ejakulasi terjadi di luar tubuh wanita.
Ini merupakan salah satu cara KB alami yang banyak digunakan orang agar tidak hamil setelah berhubungan intim.
Senggama terputus memang menjadi cara paling murah untuk mencegah kehamilan. Namun, metode ini cukup sulit dan banyak orang gagal melakukannya.
Selain senggama terputus, berikut beberapa metode kontrasepsi alami sejenis yang bisa Anda dan pasangan lakukan.
KB darurat merupakan jalan pintas bila Anda terlanjur berhubungan intim tanpa pengaman atau berhubungan pada masa subur yang mungkin mengakibatkan kehamilan.
Dikutip dari laman Planned Parenthood, berikut ini merupakan beberapa jenis kontrasepsi darurat yang bisa Anda dan pasangan lakukan.
Apabila Anda menggunakan kontrasepsi darurat dengan cara yang benar setelah berhubungan intim tanpa kondom, kemungkinan untuk hamil tentu akan jadi lebih kecil.
Namun, cara berhubungan intim dengan kontrasepsi ini tidak lebih efektif dari kontrasepsi biasa.
Jangan ragu untuk selalu melakukan konsultasi dengan dokter terkait cara berhubungan intim yang aman dan tidak mengakibatkan kehamilan.
Konsultasi lebih lanjut dengan dokter akan membantu Anda dan pasangan untuk mengambil keputusan yang tepat.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa
General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar