3. Melakukan refleksi secara realistis mengenai hubungan
Saat mengakhiri sebuah hubungan, sering kali Anda hanya teringat dengan kenangan-kenangan manis yang pernah terjadi bersama pasangan. Hal tersebut memang wajar, tetapi bukan berarti baik untuk Anda lakukan. Mengapa?
Pada saat sibuk mengingat kenangan manis, Anda cenderung menyesali putusnya hubungan dengan mantan. Biasanya, hal tersebut membuat Anda menganggap bahwa hubungan tersebut terlalu ideal dan sempurna untuk kandas begitu saja.
Oleh sebab itu, cara terbaik untuk move on adalah refleksi atau mengingat hubungan tersebut secara keseluruhan. Hal ini membantu Anda lebih realistis memandang hubungan tersebut. Pasalnya, tidak hanya kenangan yang indah, tetapi kenangan yang kurang baik pun muncul ke permukaan. Dengan begitu, Anda lebih mudah untuk move on.
4. Merasakan secara terbuka perasaan sedih akibat putus
Tidak sedikit orang yang lebih memilih untuk berpura-pura tidak ada apa-apa saat putus dengan pasangan. Padahal, rasa sedih, marah, atau kecewa harus bisa Anda terima secara terbuka, setidaknya untuk diri sendiri. Artinya, akui kepada diri sendiri, bahwa Anda sedang merasa sedih, kecewa, atau marah terhadap situasi tersebut.
Ini dapat menjadi cara terbaik untuk move on, karena menerima perasaan-perasaan tersebut memudahkan Anda untuk sembuh dari rasa sedih, kecewa, dan marah. Anda tidak akan bisa menghadapinya tanpa merasakannya terlebih dahulu.
Namun ingat, membiarkan Anda merasakannya tentu tidak sama dengan membiarkan pikiran-pikiran negatif mengenai situasi tersebut hinggap dan berkuasa dalam kepala.
5. Membagikan perasaan Anda terhadap orang lain
“Curhat’ atau mencurahkan perasaan yang Anda rasakan kepada orang lain mungkin bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk move on. Anda bisa menceritakannya kepada orang terdekat atau kepada psikolog. Ingat, pergi ke psikolog atau ahli kesehatan mental tidak menandakan Anda sedang mengalami gangguan kesehatan mental.
Setidaknya, saat berbagi kepada orang lain, Anda tidak akan merasa kesepian. Terlebih lagi jika orang tersebut bisa bersimpati terhadap hal yang sedang terjadi, atau dapat membantu Anda melalui masa-masa sulit ini.
Percayalah bahwa banyak orang yang ingin menemani Anda dalam kondisi tersebut. Jadi, jangan menolak kebaikan orang lain dengan cara mengurung diri sendiri. Selain tidak baik, hal tersebut justru membuat Anda semakin sulit untuk move on.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar