backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Apakah Normal Jika Tak Sengaja BAB Saat Seks Anal?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 04/06/2020

    Apakah Normal Jika Tak Sengaja BAB Saat Seks Anal?

    Seks anal bisa jadi alternatif “menu’ menggoda buat pasangan yang suka berpetualang. Namun jika ini adalah kali pertama Anda, mungkin terbersit pertanyaan (dan kecemasan) bagaimana jika nanti saya tiba-tiba buang air besar saat seks anal?

    Buang air besar saat seks anal, apa normal?

    Dilansir dari Women’s HealthLauren Streicher, M.D., direktur medis di Northwestern Medicine Center for Sexual Medicine and Menopause, mengatakan BAB saat seks anal itu sebetulnya normal dan mungkin saja terjadi. Kenapa?

    Penis atau mainan seks yang masuk ke dalam lubang anus akan menekan rektum (tempat penyimpanan sementara feses) dan merangsang saraf-saraf di rongga anus untuk memicu rasa mulas. Di waktu yang bersamaan, penetrasi ke dalam anus juga sekaligus membuat otot dasar panggul Anda berkontraksi dan kemudian memicu refleks mengejan alias ngeden.

    Streicher mengatakan jika usus Anda masih penuh oleh feses sementara rektum atau anus menerima rangsangan, hal ini bisa memicu tanda-tanda kebelet BAB. Beberapa orang bahkan bisa sampai benar-benar buang air besar saat seks anal.

    Mengamini pernyataan Streicher, Alayne Markland, D.O., seorang asisten dosen di University of Alabama Medicine menambahkan bahwa otot cincin di bukaan rektum (lubang anus) itu pada dasarnya memang lemah sehingga rangsangan penetrasi selama seks anal bisa lebih memudahkan terjadinya “kecelakaan’ tiba-tiba BAB di atas ranjang. Apalagi jika Anda berhubungan seks anal dengan pria yang punya penis besar.

    seks infeksi saluran kencing pasangan

    Lalu, bagaimana cara mencegah BAB saat seks anal?

    Meski buang air besar saat seks anal mungkin saja terjadi, bukan berarti Anda tidak bisa mencegahnya agar sesi bercinta tetap menggelora.

    Seksolog Juliet Allen, M.A, menyarankan Anda sebaiknya tidak makan makanan yang pedas, berlemak, dan yang digoreng sebelum berhubungan seks. Makanan-makanan ini bisa memicu rasa mulas dan keinginan untuk BAB lebih cepat dari makanan lainnya.

    Selain itu, Anda juga dapat melakukan penetrasi yang lebih dangkal dan pelan-pelan untuk mengurangi risiko tekanan berlebih pada rektum. 

    Sementara jika Anda khawatir tentang masalah otot sfingter yang lemah, Allen menyarankan Anda untuk mulai berlatih senam Kegel secara teratur.

    seksomnia

    Jangan lupa pakai pelumas dan bersihkan dubur

    Selain memperhatikan asupan makanan dan cara penetrasinya, ada hal penting lain yang juga harus Anda ingat-ingat sebelum mulai seks anal.

    1. Jangan lupa pakai pelumas

    Penting untuk selalu pakai pelumas saat seks anal karena anus tidak memiliki cairan lubrikan alami seperti yang dimiliki vagina. Pelumas seks bisa membantu penetrasi penis ke dalam anus jadi lebih lancar dan minim gesekan.

    Pilih pelumas seks yang berbahan dasar air dan mengandung benzocaine untuk mengurangi rasa sakit. Jangan pakai pelumas yang berbahan dasar minyak karena dapat merusak kondom lateks.

    2. Jangan lupa bersihkan anus sebelum dan sesudah seks

    Risiko tak sengaja BAB saat seks anal bahkan mungkin lebih besar apabila Anda dan pasangan berhubungan seks kurang dari 5 jam setelah waktu makan besar terakhir.

    Maka dari itu, Ava Cadell, seorang seksolog dan penulis buku Neuroloveology menyarankan Anda dan pasangan untuk bersih-bersih tubuh dulu sebelum naik ke ranjang. Mandi dan BAB-lah dulu sebelumnya untuk mengosongkan perut, dan pastikan Anda berdua mencuci alat kelamin masing-masing sampai benar-benar bersih.

    Badan yang bersih bukan hanya membuat sesi bercinta jadi lebih nyaman, tapi juga membantu meningkatkan gairah seks Anda berdua.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 04/06/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan