Lendir Miss V dihasilkan oleh tubuh wanita menjelang waktu terjadinya pematangan sel telur (ovulasi) dan terdapat di sekitar bagian luar Miss V.
Ini memungkinkan sperma untuk berenang masuk ke dalam saluran reproduksi wanita dengan bantuan lendir Miss V, bertemu dengan sel telur, dan kemudian berujung pada kehamilan.
Kehamilan bahkan bisa terjadi jika Anda melakukan petting saat mengenakan pakaian yang cukup tipis dan jumlah sperma yang keluar cukup banyak untuk bisa menembus pakaian.
Risiko menjadi lebih besar lagi jika Anda dan pasangan melakukan petting tanpa busana. Terlebih, jika tangan yang sama juga digunakan untuk menyentuh kedua alat kelamin.
Ketika pria menyentuh alat kelaminnya sendiri kemudian menggunakan tangan yang sama untuk meraba alat kelamin pasangan wanitanya, ia berpeluang untuk memindahkan cairan tubuhnya.
Hal ini termasuk sperma dan patogen, ke dalam genitalia pasangan intimnya.
Sejumlah kecil sperma di dalam air mani, bahkan yang ditemukan dalam air mani pra-ejakulasi sekalipun, cukup untuk menularkan penyakit kelamin atau membuat pasangan Anda hamil.
Adakah cara untuk menghindari risiko kehamilan setelah petting?
Cara terbaik untuk menghindari terjadinya kehamilan saat berhubungan seksual, termasuk petting, dengan pasangan yaitu dengan melakukan kontrasepsi.
Ada beberapa jenis kontrasepsi yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Berikut beberapa pilihannya.
1. KB alami
KB alami merupakan cara kontrasepsi tanpa menggunakan alat, obat ataupun prosedur. Salah satu cara KB alami yaitu dengan menghitung masa subur Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar