backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Tips Ampuh Mempertahankan Ereksi Agar Tahan Lama

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Tips Ampuh Mempertahankan Ereksi Agar Tahan Lama

    Kebanyakan pria akan merasa kurang percaya diri dan bahkan bersalah bila susah ereksi yang kuat, keras, dan tahan lama. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mencoba berbagai cara mempertahankan ereksi berikut ini demi kehidupan asmara yang lebih memuaskan.

    Cara mempertahankan ereksi agar kuat dan tahan lama

    Sebuah penelitian yang diterbitkan Universitas Indonesia pada tahun 2019 menyatakan sekitar 35,6% pria di Indonesia berusia 20 hingga 80 tahun mengalami kesulitan ereksi.

    Sulitnya mencapai ereksi penis yang kuat, keras, dan tahan lama sering kali jadi momok untuk kalangan pria. Kemampuan untuk mencapai kondisi ini dianggap sebagai bukti kejantanan dan kunci kepuasan seksual bersama pasangan.

    Lantas, adakah cara yang bisa Anda lakukan untuk mempertahankan ereksi agar tahan lama? Yuk, simak pembahasan selengkapnya berikut ini.

    1. Olahraga kardio

    olahraga untuk ereksi penis sehat

    Lancarnya aliran darah merupakan kunci ereksi yang sehat, kuat, dan tahan lama. Makin rutin Anda berolahraga, makin lancar aliran darah dalam tubuh yang mendukung kekuatan ereksi.

    Olahraga kardio merangsang jantung Anda untuk bekerja lebih keras. Kondisi ini menghasilkan daya tahan jantung dan paru yang lebih kuat untuk menjaga sirkulasi darah tetap lancar.

    Jenis olahraga yang cocok untuk mempertahankan ereksi kuat dan tahan lama misalnya jogging 20 menit per hari, jalan kaki 2 km, maupun senam aerobik.

    Namun, Anda mungkin perlu membatasi waktu bersepeda. Pasalnya, Harvard Health menemukan terlalu lama bersepeda meningkatkan risiko disfungsi ereksi.

    2. Berhenti merokok

    Penis merupakan salah satu organ yang paling terdampak oleh kebiasaan merokok. Sebuah studi dalam jurnal Andrologia (2014) pernah menjelaskan hubungan antara merokok dan disfungsi ereksi.

    Nikotin dan bahan kimia lainnya dalam rokok bisa merusak pembuluh darah. Ini juga mengurangi efektivitas nitrat oksida yang memungkinkan darah mengalir dengan lebih mudah.

    Akibatnya, pria dengan kebiasaan merokok cenderung sulit mendapatkan ereksi penis serta mempertahankannya agar tetap kuat dan tahan lama.

    Kondisi ini tentu berdampak pada kualitas hubungan seksual yang umumnya lebih rendah pada pria yang merokok daripada pria yang tidak merokok.

    3. Mengonsumsi kafein

    Meskipun kafein tidak selalu berefek baik untuk tubuh, penelitian membuktikan bahwa senyawa ini justru dapat membantu Anda mempertahankan ereksi yang sehat dan kuat.

    Para peneliti dari University of Texas-Houston Medical School, AS, menemukan bahwa asupan kafein dalam kopi secara rutin bisa membantu pria meraih kepuasan seksual.

    Pria yang meminum 2–3 cangkir kopi per hari berisiko lebih rendah mengalami disfungsi ereksi dibandingkan dengan pria yang menghindari minuman berkafein.

    4. Menjaga berat badan tetap ideal

    penurunan berat badan

    Obesitas membawa serangkaian gangguan tubuh, termasuk ereksi loyo. Terlebih lagi bila obesitas disertai dengan diabetes yang bisa meningkatkan risiko kerusakan saraf dan pembuluh darah.

    Gangguan ini bisa memperlambat rangsangan pada sepanjang saraf tubuh. Kurang lancarnya aliran darah juga bisa berdampak pada ereksi yang kurang kuat dan tahan lama. 

    Apabila Anda sudah telanjur mengidap diabetes, usahakan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai cara terbaik untuk menurunkan kadar gula darah Anda.

    Pasalnya, pria diabetes dengan gula darah yang tidak terkontrol berisiko lebih besar untuk mengalami masalah ereksi dibandingkan dengan mereka yang mampu menjaganya tetap stabil.

    5. Konsumsi makanan bergizi seimbang

    Selain menjaga berat badan tetap ideal, cara mempertahankan ereksi yang tidak kalah penting yaitu memperhatikan asupan gizi yang seimbang.

    Meningkatkan asupan makanan penguat ereksi, seperti sayuran hijau, semangka, dan buah beri, dapat melindungi Anda dari disfungsi ereksi dan impotensi.

    Selain itu, batasi juga konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda.

    6. Menguap

    Meskipun terdengar aneh, ternyata salah satu cara mudah untuk mempertahankan ereksi agar tahan lama ialah dengan menguap.

    Studi berjudul Neuropharmacology of Yawning (2010) menyebutkan bahwa ereksi dan menguap dikendalikan oleh senyawa kimia yang sama, yaitu nitrat oksida.

    Senyawa ini dikeluarkan oleh otak dan mampu memasuki jalur persarafan yang mengendalikan terbukanya mulut dan saluran pernapasan.

    Selain itu, nitrat oksida juga dapat menuruni sumsum tulang belakang, kemudian menuju pembuluh darah yang mengalirkan darah ke penis.

    Oleh karena itu, Anda dapat mencoba menguap sesekali sebelum bercinta. Ini bisa membantu merangsang nitrat oksida yang membuat pria makin tahan lama di atas ranjang.

    7. Tidur cukup

    pola tidur yang baik

    Uniknya, penis akan mengalami ereksi tiga hingga lima jam dalam semalam saat Anda tidur dan bisa bertahan hingga pagi hari.

    Ereksi membantu “mengisi ulang” penis dan menjaganya tetap teraliri darah yang kaya oksigen. Makin rutin penis ereksi pada malam hari, makin fleksibel pula jaringan penis yang berfungsi untuk ereksi.

    Jadi, jangan heran bila Anda mendapati penis ereksi saat bangun tidur. Pasalnya, hal inilah yang membantu menjaga ereksi tetap kuat meskipun usia tidak lagi muda.

    Nah, itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mempertahankan ereksi penis agar lebih tahan lama saat berhubungan intim bersama pasangan.

    Jika Anda telah mencoba tips di atas dan disfungsi ereksi masih terjadi, lebih baik konsultasikan dengan dokter spesialis reproduksi pria (androlog).

    Dokter akan menentukan langkah penanganan yang tepat, mulai dari konsumsi obat minum hingga terapi medis tertentu sesuai kondisi yang Anda alami.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan