backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

5 Persiapan Penting Sebelum Menikah, Lakukan Sebelum Terlambat!

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 07/05/2021

    5 Persiapan Penting Sebelum Menikah, Lakukan Sebelum Terlambat!

    Selain memantapkan hati mengenai calon pasangan yang Anda pilih untuk menikah dan hidup bahagia selamanya, ada beberapa hal yang penting menjadi persiapan sebelum menikah. Menikah bukanlah hal yang mudah dilalui. Anda sendiri harus memiliki beberapa pertimbangan dan jawaban sebelum masuk ke jenjang yang lebih serius dengan pasangan. Hal apa yang harus Anda pikirkan dan putuskan sebelum menikah?

    Berbagai persiapan sebelum menikah yang perlu Anda lakukan

    Persiapan sebelum menikah yang perlu Anda lakukan, antara lain:

    1. Kenali diri sendiri dulu sebelum menikah

    fakta memori manusia

    Persiapan sebelum menikah yang pertama yaitu untuk memahami kelemahan dan kelebihan diri Anda terlebih dahulu. Pernikahan tidak selalu indah dan mudah. Sebelum menghadapi masalah-masalah pernikahan, Anda wajib memahami diri sendiri. Ini berguna jika nantinya ada masalah dengan pasangan, Anda tahu apa prinsip yang Anda punya untuk menyelesaikan masalah.

    Mengenal dan mencintai diri sendiri juga bisa memberikan kemudahan untuk Anda melewati masa-masa sulit yang kelak akan dihadapi dengan pasangan dalam rumah tangga. Dengan mengenal dan mencintai diri sendiri sebelum menikah, dapat mempermudah Anda mencintai serta menerima pasangan untuk jadi teman hidup Anda selamanya.

    2. Persiapkan pembagian waktu dengan teman dan keluarga

    puasa untuk orang dengan penyakit jantung

    Banyak orang berpikir sesudah menikah ia harus menghabiskan waktu dengan pasangannya lebih banyak. Tak jarang, banyak juga yang mengaku bahwa setelah menikah malah merasa lebih jauh dari keluarga dan teman-temannya. Jika demikian, Anda harus menanamkan pada diri Anda sebelum menikah bahwa pernikahan bukan untuk melupakan atau menarik diri dari orangtua dan pergaulan.

    Padahal, membagi waktu dengan orang lain setelah menikah bisa membuat hubungan Anda dan pasangan makin kuat, lho. Setelah mengobrol dengan teman atau orangtua, Anda bisa menambah pengalaman atau pengetahuan soal kehidupan rumah tangga. Ini akan menambah keintiman dan membuat Anda mengisi kualitas hubungan dari apa yang sudah terlewatkan sebelumnya dengan pasangan ketika Anda bersama teman dan keluarga.

    3. Pikirkan soal masalah keuangan dan pembagian tugas rumah tangga

    siapa lebih jorok

    Menentukan porsi bayar-membayar dan tugas rumah tangga merupakan hal yang Anda harus pikirkan dan bahas sebelum menikah dengan pasangan. Usahakan Anda dan pasangan saling terbuka soal keuangan dan tugas yang harus diemban setelah menikah. Misalnya siapa yang membayar listrik, siapa yang tugas mencuci baju, dan siapa yang giliran memasak.

    Selain itu, Anda dan pasangan juga bisa membuat anggaran berapa biaya yang harus ditanggung bersama serta biaya pribadi. Membicarakan keuangan dan peran masing-masing dalam rumah tangga sebelum menikah penting agar Anda dan pasangan bisa saling memenuhi tanggung jawab satu sama lain tanpa harus berdebat sengit nantinya.

    4. Persiapan sebelum menikah untuk menghadapi konflik

    pasangan ngambek

    Pernikahan melibatkan dua orang, sehingga kemungkinan Anda dan pasangan akan memiliki pandangan yang berbeda saat bersama nanti. Anda harus siap jika nantinya bertengkar atau berbeda pendapat dengan pasangan. Masalah saat pacaran juga bisa menjadi masalah yang akan muncul lagi nantinya setelah menikah.

    Maka, ada baiknya Anda dan pasangan membicarakan batasan apa yang harus dipatuhi sebelum menikah. Misalnya ketika bertengkar, bolehkah Anda menyendiri dulu untuk menjernihkan pikiran atau harus langsung diselesaikan saat itu juga? Ini bisa menjadi salah satu cara mencegah pertengkaran dan bisa menghormati pasangan satu sama lain.

    5. Pemikiran punya anak atau tidak

    kehamilan setelah divonis tidak subur

    Setiap pasangan harus memiliki tujuan mengenai pernikahannya. Beberapa pasangan ada yang berniat memiliki buah hati dan ada pula yang tidak. Ini merupakan salah satu hal penting yang harus Anda bicarakan dan pikirkan sebelum menikah.

    Jika ingin memiliki buah hati, tentukan kapan mau hamil, rencanakan program kehamilan, jalani gaya hidup sehat, bahkan Anda harus mempersiapkan urusan finasial mengenai biaya masa depan buah hati. Jika tidak, silakan Anda dan pasangan putuskan visi misi apa yang akan dicapai hingga masa tua nanti.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 07/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan