Dikutip dari Healthy Children, ada perbedaan umur yag bisa terlihat ketika anak atau remaja ingin mulai pacaran. Anak perempuan biasanya di usia 12,5 tahun sedangkan anak laki-laki berada di usia 13 tahun.
Namun, hal ini tidak seperti yang dipikirkan orangtua. Pada usia ini, remaja lebih suka pergi berkelompok karena merasa lebih aman dan tidak canggung.
Tidak hanya itu saja, mereka juga menikmati waktu kebersamaan satu sama lain.
Menurut dokter anak dari Denver Health Medical Center di Amerika Serikat (AS), dr. Ron Eagar, biasanya perkembangan psikologi remaja dan kedewasaannya sudah cukup baik pada usia 16 tahun.
Angka tersebut tentu bukanlah patokan yang harus diberlakukan pada setiap anak remaja untuk mulai pacaran.
Namun, menurut Dr. Ron Eagar, usia ini tergolong paling ideal bagi remaja untuk mulai jalan berduaan dengan pasangan.
Hal ini karena ia telah memiliki keberanian juga rasa aman yang sebelumnya belum dirasakan.
Pesan yang serupa juga disampaikan oleh seorang psikolog klinis asal AS Leslie Beth Wish. Leslie percaya bahwa anak berusia 15 sampai 16 tahun biasanya sudah mulai dekat dengan lawan jenis dan hal ini lumrah saja.
Akan tetapi, anak remaja mungkin baru benar-benar siap untuk menjalin hubungan romantis atau pacaran setelah menginjak usia 16 tahun.
Namun, ini semua kembali lagi pada keputusan dan penilaian Anda sendiri sebagai orangtua.
Apa yang harus dilakukan orangtua saat anak mulai pacaran?
Saat anak remaja Anda mulai pacaran, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan:
Mendampingi, bukan melarang
Penting untuk diingat bahwa anak remaja yang mulai pacaran jangan dilarang, tetapi justru didampingi dan diberi arahan yang benar. Ajak anak bicara dari hati ke hati untuk mengetahui konsep pacaran yang sehat.
Mengapa demikian? Terlalu mengekang justru membuat anak merasa asing dan semakin menjaga jarak dari Anda.
Lebih buruknya lagi, ada kemungkinan anak cenderung akan menjalani hubungan secara sembunyi-sembunyi, alias backstreet. Hal ini malah akan mempersulit Anda untuk memantau dan membimbingnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar