backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Tips Membuat Percakapan dengan Orang Lain Tanpa Canggung

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 30/01/2023

    Tips Membuat Percakapan dengan Orang Lain Tanpa Canggung

    Mengetahui cara membuat percakapan dengan orang lain merupakan hal yang penting. Selain membantu Anda memulai percakapan dengan orang baru, cara ini juga akan mencegah Anda dari kehabisan topik saat berbicara dengan pasangan atau rekan kerja.

    Kehabisan topik di tengah pembicaraan kerap membuat suasana menjadi canggung. Untuk mengatasi rasa canggung tersebut, cobalah untuk membangun percakapan dengan beberapa tips berikut.

    Cara membuat percakapan tanpa rasa canggung

    Membangun obrolan yang mengalir memang bukan perkara mudah. Terlebih jika Anda sedang berusaha mencari cara membangun percakapan dengan wanita yang Anda sukai atau rekan kerja baru.

    Namun, dengan menerapkan beberapa tips berikut, obrolan Anda akan tercipta dengan lebih mudah.

    1. Mulailah dengan memperkenalkan diri

    jual mahal pdkt

    Beberapa orang mungkin memang lebih sulit untuk diajak berbicara. Maka dari itu, Anda harus memiliki inisiatif lebih untuk memulainya, salah satunya dengan memperkenalkan diri.

    Seseorang akan merasa lebih nyaman untuk berbicara saat lawan bicaranya terlebih dahulu bersikap terbuka.

    Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat percakapan dengan teman yang sedang bersedih, cobalah untuk terlebih dahulu membicarakan suasana hati Anda.

    2. Pilih pertanyaan terbuka untuk memulai obrolan

    Saat memulai percakapan dengan orang lain, terutama orang baru, usahakan untuk memakai pertanyaan terbuka.

    Pertanyaan terbuka adalah jenis pertanyaan yang jawabannya bukan hanya “ya” atau “tidak”.

    Pertanyaan pertama yang Anda berikan akan sangat berpengaruh pada keberlangsungan percakapan Anda selanjutnya.

    Jika Anda Anda baru saja bertemu orang, cobalah untuk bertanya, “Bagaimana tadi perjalanan ke sini?” alih-alih hanya bertanya, “Apakah perjalanan tadi macet?”

    3. Gunakan metode FORD

    Dilansir dari laman Masters in Communications, Anda bisa menggunakan metode FORD untuk memulai percakapan.

    FORD adalah singkatan dari family, occupation, recreation, and dreams atau keluarga, pekerjaan, hobi, dan harapan.

    Mengajukan pertanyaan tentang empat topik tersebut biasanya akan membuat obrolan mengalir dengan sendirinya.

    Akan tetapi, pastikan untuk tidak melewati batasan saat bertanya, terlebih pada orang yang baru Anda temui.

    4. Menjadi pendengar yang baik

    Percakapan yang baik merupakan obrolan yang berjalan dua arah. Oleh karena itu, jangan sampai Anda mengabaikan apa yang orang lain bicarakan.

    Jika Anda menjadi pendengar yang baik, lawan bicara Anda akan merasa dihargai sehingga tidak keberatan untuk mengobrol lebih jauh. Ini merupakan cara membuat percakapan yang lebih dalam.

    Dengan mendengarkan secara cermat, Anda juga bisa memberikan tanggapan yang sesuai dengan apa yang sedang lawan bicara sampaikan.

    Sembari mendengarkan, pastikan bahwa ekspresi wajah yang Anda berikan tidak bertentangan dengan topik yang sedang dibicarakan.

    Sebagai contoh, saat lawan bicara Anda sedang menceritakan hal yang menyedihkan, jangan sampai Anda tertawa saat mendengarnya.

    Tips menjadi pendengar yang baik

    • Tatap mata orang yang sedang berbicara.
    • Jangan menyela atau memotong pembicaraan.
    • Berikan gestur yang sesuai, seperti memegang pundak saat lawan bicara Anda sedang sedih.
    • Berikan saran apabila lawan bicara Anda meminta.

    5. Membuat percakapan dengan cara memilih bahan bercanda yang tepat

    Membuat percakapan dengan cara memilih bahan bercanda yang tepat

    Lelucon atau humor memang penting untuk diselipkan dalam percakapan supaya obrolan Anda tidak terasa kaku dan serius.

    Tidak hanya itu, lelucon juga bisa membuat percakapan lebih mengalir karena suasananya jadi mencair.

    Meski begitu, pastikan Anda tidak memilih lelucon yang sensitif atau bercanda kelewatan, terlebih jika Anda baru saja mengenal orang tersebut.

    Perbedaan selera humor tidak jarang justru membuat suasana menjadi lebih kaku atau canggung.

    6. Membuat percakapan tidak harus selalu dengan cara bertatap muka

    Berbicara secara langsung memang menyenangkan, sebab Anda bisa melihat ekspresi dan membaca bahasa tubuh lawan bicara.

    Akan tetapi, banyak pula yang merasa lebih nyaman untuk membicarakan hal-hal tertentu hanya melalui pesan teks. 

    Mengetahui cara membuat percakapan melalui pesan teks juga penting. Pasalnya, saat ini banyak pekerjaan atau hubungan yang dijalankan secara jarak jauh.

    Jadi, hindari untuk menunda-nunda membicarakan sesuatu karena keterbatasan bertatap muka. Alih-alih menunggu, lebih baik Anda memulainya dengan mengirim pesan atau telepon.

    7. Membuka diri dan berkata jujur

    cara membangun percakapan dengan wanita

    Tips selanjutnya dalam membangun obrolan ialah bersikap jujur dan menjadi diri. Tanpa Anda sadari, orang lain mungkin dapat membaca kebohongan Anda melalui pemilihan kata atau gestur yang menyertainya.

    Meski begitu, jangan pula bersikap terlalu tertutup. Cara ini hanya akan membuat orang lain merasa canggung dan semakin kesulitan membangun percakapan dengan Anda.

    Oleh karena itu, pastikan untuk bersikap lebih terbuka dan berkata jujur saat memulai percakapan.

    8. Tahu kapan harus mengakhiri pembicaraan

    Mengetahui kapan pembicaraan harus berakhir juga merupakan salah satu cara untuk membuat percakapan tidak terasa kaku atau membosankan.

    Selain dari kemauan diri Anda sendiri, perhatikan sinyal yang diberikan oleh lawan bicara Anda.

    Seseorang yang ingin menyudahi percakapan biasanya akan terlihat tidak fokus dan tampak gelisah. Ia mungkin melihat jam berkali-kali, mengedarkan pandangan, bahkan menjawab pertanyaan Anda secara singkat.

    Jika gerak-gerik tersebut sudah muncul, akan lebih baik jika Anda menutup pembicaraan dan jangan lupa mengakhirinya dengan senyuman.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 30/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan