backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

7

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Terapi Perilaku Kognitif, Konseling untuk Berbagai Masalah Psikologi

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 30/11/2022

Terapi Perilaku Kognitif, Konseling untuk Berbagai Masalah Psikologi

Gangguan mental merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapatkan penanganan serius. Sebelum melibatkan obat, langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan mental yaitu dengan terapi perilaku kognitif (CBT).

Bagaimana cara kerjanya? Simak jawabannya dalam ulasan berikut ini.

Apa itu terapi perilaku kognitif?

Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioral therapy (CBT) adalah salah satu jenis psikoterapi yang bertujuan untuk memperbaiki proses pola pikir (kognitif) dan perilaku Anda.

Terapi ini mengajak pasien bertatap muka dengan terapis untuk menggali penyebab dari kondisi yang dialaminya. Lalu, pasien akan diajak untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang salah.

Sebagai contoh, merokok selama ini sering dianggap dapat mengalihkan stres. Teknik CBT membantu Anda menyadari bahwa pola pikir tersebut salah dan perlu diubah.

Tak hanya mengubah pola pikir, Anda juga akan diajarkan perilaku baru yang lebih berguna untuk mengalihkan stres, seperti olahraga, menulis buku harian, atau menarik napas dalam.

Anak-anak maupun orang dewasa bisa mengikuti terapi ini. Namun, pada anak, Anda sebaiknya merujuk pada terapis yang sudah terbiasa menghadapi pasien anak-anak.

Manfaat terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif bermanfaat untuk mengatasi berbagai macam gangguan mental. Terkadang, terapi ini dikombinasikan dengan obat-obatan tertentu agar manfaatnya menjadi lebih maksimal.

Berikut beberapa kondisi yang dapat diatasi dengan terapi kognitif dan perilaku.

Manfaat terapi ini mungkin akan berbeda pada masing-masing orang. Untuk mengetahui apakah Anda cocok menjalani pengobatan dengan teknik CBT, konsultasikan pada dokter.

Prosedur terapi perilaku kognitif

ommetaphobia

Dalam sesi terapi kognitif dan perilaku, Anda akan diminta untuk menceritakan keluhan saat ini. Jangan takut untuk jujur, sebab terapis pasti menjaga kerahasiaan dan tidak akan menghakimi Anda.

Berdasarkan Mayo Clinic, berikut adalah prosedur umum dari cognitive behavioral therapy.

1. Mencari tahu akar masalah

Pada awal terapi, Anda akan diminta untuk menceritakan keluhan. Keluhan bisa berupa kecanduan alkohol, insomnia, kegagalan dalam hubungan, atau amarah yang meledak-ledak. 

Pada tahap ini, Anda dan terapis akan sama-sama menentukan akar masalah yang ingin diselesaikan serta tujuan akhir yang ingin dicapai.

2. Menyadari perasaan dan pikiran yang muncul

Selanjutnya, Anda akan diminta untuk menceritakan perasaan atau pikiran yang muncul ketika terjadi suatu masalah.

Sebagai contoh, Anda mungkin merasa lega jika mabuk minuman alkohol semalaman. Pasalnya, anda percaya minuman beralkohol bisa membantu melupakan masalah dan mengusir stres.

Pada tahap ini, Anda akan diminta mencatat perasaan dan pikiran yang muncul dalam jurnal.

3. Mengelola pola pikir yang salah atau negatif

psikolog dan psikiater konseling pandemi

Untuk membantu menyadarkan bahwa pola pikir Anda salah, terapis akan mengajak Anda untuk membandingkannya dengan situasi yang berbeda. 

Dalam tahapan ini, Anda harus benar-benar memperhatikan reaksi fisik, emosional, dan psikologis yang muncul ketika Anda tidak sedang berkutat dengan masalah tersebut.

4. Membentuk ulang pola pikir yang salah atau negatif

Pada tahap ini, Anda akan diajak untuk menilai apakah pola pikir dan cara pandang Anda terhadap suatu kondisi didasarkan oleh akal sehat atau justru oleh pandangan yang keliru.

Anda pada akhirnya diajak memahami letak kekeliruan dalam pola pikir Anda. Ambil contoh, alkohol tidak akan membantu Anda menghadapi tekanan sehari-hari di kantor.

Terapis akan membantu menanamkan pola pikir yang lebih baik secara bertahap. Tujuannya agar Anda bisa mengendalikan pola pikir dan perilaku Anda ketika masalah muncul.

Keunggulan terapi perilaku kognitif

Psikoterapi menitikberatkan pola pikir yang terbentuk semasa Anda kecil. Sementara itu, terapi perilaku fokus pada hubungan antara masalah, pola pikir, dan perilaku Anda. 

Terapi perilaku kognitif menggabungkan teknik dari kedua terapi tersebut. Jika dibandingkan dengan terapi lainnya, teknik CBT memiliki keunggulan sebagai berikut.

  • Fokus pada satu masalah tertentu dalam hidup sehingga Anda tidak akan dipusingkan masalah dan keluhan lainnya.
  • Sangat terstruktur karena Anda tidak perlu menjelaskan seluruh rincian hidup sejak masa lalu dan hanya perlu membahas satu masalah yang ingin diselesaikan.
  • Anda dan terapis bisa menentukan satu tujuan yang sangat spesifik untuk dicapai setelah terapi selesai.
  • Bersifat terbuka sehingga Anda bisa mendiskusikan jalan terbaik tanpa dipaksa dan dicekoki saran terapis yang tidak sesuai dengan diri Anda.
  • Biasanya tidak memakan banyak waktu karena dalam 10 sampai 20 kali pertemuan Anda diharapkan sudah menunjukkan kemajuan yang berarti.

Kekurangan terapi perilaku kognitif

mitos psikoterapi

Meski sangat bermanfaat untuk kesehatan mental, bukan berarti terapi ini cocok untuk semua orang. CBT juga memiliki kekurangan yang membuatnya kurang efektif bagi beberapa orang.

Berikut adalah kekurangan teknik CBT.

  • Butuh komitmen dan motivasi diri yang kuat. Terapi ini tidak akan efektif jika Anda menjalaninya dengan terpaksa.
  • Kurang efektif untuk membantu pasien yang mempunyai lebih dari satu masalah mental.
  • Tidak mendalami kejadian di masa lalu atau faktor luar yang memengaruhi pembentukan pola pikir dan perilaku pasien.
  • Terlepas dari kelebihan dan kekurangan terapi perilaku kognitif, gangguan mental merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian serius dan penanganan yang tepat.

    Jika Anda mengalami gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan mental tertentu, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau psikolog sebelum kondisinya bertambah parah.

    Tips agar terapi perilaku kognitif berjalan lancar:

    • Aktif mengikuti tiap sesinya dengan baik.
    • Terbuka dan percaya kepada terapis.
    • Mengikuti rencana perawatan yang telah disusun dengan benar.
    • Jangan berharap untuk pulih dalam waktu instan.
    • Jika Anda merasa terapi tidak membantu, sampaikan pada terapis.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 30/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan