Jadi, bisa dikatakan kalau genetika hanya menyumbang sekitar 40 persen sebagai penyebab depresi, sementara 60 persen sisanya berakar dari lingkungan dan gaya hidup Anda.
Mudahnya, berbagai situasi yang berhubungan dengan penyakit, kehilangan pekerjaan, kematian orang dicintai, tekanan dari rekan kerja, dan peristiwa lainnya bisa seketika mengubah suasana hati Anda, sehingga memicu peningkatan hormon stres, dan pada akhirnya berkembang menjadi depresi.
Selain itu, kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol juga bisa memengaruhi komponen gen di dalam tubuh, yang kemudian akan mengarah pada perubahan tertentu di otak. Akhirnya, proses ini akan memengaruhi suasana hati Anda, yang berujung pada serangan depresi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar