backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Merasa Paling Hebat? Mungkin Ini Tanda Megalomania

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 30/01/2023

Merasa Paling Hebat? Mungkin Ini Tanda Megalomania

Sangat wajar bagi seseorang untuk merasa bangga atas dirinya sendiri. Namun, kecenderungan untuk merasa paling hebat dengan mengaku memiliki kecerdasan, kekuasaan, atau kehebatan lainnya tanpa bukti rupanya bisa menjadi gejala gangguan kejiwaan.

Merasa paling hebat sendiri tanda gangguan apa?

Dalam bahasa medis, sikap seseorang yang selalu merasa paling hebat disebut dengan megalomania atau delusion of grandeur. Kondisi ini dikenal juga sebagai waham kebesaran.

Anda mungkin pernah menemukan seseorang dengan perilaku tersebut. Bedanya, orang-orang dengan megalomania tidak akan mendengarkan pendapat orang lain yang bertentangan dengan pikiran tentang kehebatannya.

Bisa dikatakan, megalomania membuat seseorang hanya berfokus pada diri sendiri  (self-centered) meskipun pikirannya tidaklah nyata atau sekedar delusi.

Mereka juga tidak akan pernah menanggapi kritik dari orang lain dan menganggap bahwa delusi yang ada di pikirannya merupakan kebenaran.

Kondisi ini membuat seseorang berpikir bahwa tidak ada yang lebih kuat, cerdas, atau berkuasa dari dirinya. Padahal, semua itu hanya ada di dalam pikirannya sendiri dan merupakan keyakinan yang salah.

Ciri-ciri megalomania

ciri orang egois narsis

Orang-orang dengan megalomania tidak sekedar memiliki perasaan superior dan selalu menganggap bahwa kehebatan dalam dirinya merupakan hal yang nyata.

Dilansir dari laman Good Therapy, berikut merupakan ciri-ciri orang yang merasa dirinya paling hebat karena megalomania.

  • Keyakinan memiliki kemampuan supranatural, seperti berkomunikasi dengan dewa atau Tuhan.
  • Keyakinan memiliki hubungan khusus dengan orang terkenal, seperti artis atau pemimpin negara.
  • Percaya diri memiliki kemampuan istimewa, seperti teleportasi.
  • Menganggap bahwa dirinya adalah orang terkenal.
  • Sangat memercayai delusi yang dimilikinya dan tidak mau melihat sudut pandang orang lain.
  • Memiliki pemikiran akan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan nalar.

Sekilas, megalomania mungkin sulit dibedakan dengan rasa percaya diri yang berlebihan, kecuali memang mereka sudah didiagnosis dengan gangguan kejiwaan seperti bipolar atau skizofrenia.

Oleh karena itu, untuk memastikan kekhawatiran yang mungkin Anda rasakan, jangan takut untuk berkonsultasi kepada penyedia layanan kesehatan seperti psikolog atau psikiater.

Penyebab seseorang merasa paling hebat sendiri

gejala skizofrenia

Meski belum dikategorikan sebagai gangguan kesehatan mental, megalomania merupakan salah satu gejala yang ditemukan pada orang-orang yang menunjukkan tanda-tanda psikosis.

Tanda-tanda psikosis sendiri dapat terlihat dalam beberapa gangguan mental berikut.

1. Skizofrenia

Seseorang dengan skizofrenia mengalami kesulitan dalam membedakan antara khayalan dan kenyataan. Gejala ini termasuk dalam gangguan psikosis.

Pikiran pengidap skizofrenia pun bisa menjadi kacau dan membuatnya kerap meracau. Kondisi ini biasanya juga diikuti dengan delusi, termasuk membuat mereka merasa paling hebat.

2. Gangguan kepribadian narsistik

Ciri khas seseorang yang mengidap narcissistic personality disorder (NPD) yakni hobinya untuk melebih-lebihkan kemampuan, merasa paling unik, dan selalu mementingkan kepentingan sendiri.

Tidak hanya itu, sikap merasa diri paling hebat juga merupakan salah satu gejala dari gangguan kepribadian narsistik.

3. Gangguan bipolar

Seseorang dengan gangguan bipolar akan mengalami perubahan emosi yang ekstrem. Saat merasa sangat senang (fase mania), gangguan mental ini bisa membuat Anda merasa paling hebat.

Selain itu, orang-orang dengan gangguan bipolar berat juga bisa mengalami halusinasi, termasuk waham kebesaran.

4. Penyalahgunaan obat-obatan

Mengonsumsi phencyclidine atau amfetamin secara berlebihan di luar arahan dokter dapat membuat seseorang mengalami delusi.

Hal tersebut dapat menimbulkan pemikiran yang tidak lazim pada penggunanya, contohnya percaya bahwa meski jatuh dari ketinggian, mereka tetap akan bisa bertahan hidup.

5. Demensia

Penurunan dalam berpikir, mengingat, dan bertindak karena demensia juga bisa membuat seseorang merasa superior.

Tidak hanya itu, demensia juga bisa mengubah kemampuan bersosialisasi seseorang serta menimbulkan waham paranoid (kecurigaan berlebih pada orang lain).

6. Delirium

Ciri khas pada orang-orang dengan delirium ialah berkurangnya kemampuan untuk memerhatikan lingkungan sekitar. Kondisi ini kerap membuat seseorang mudah teralihkan dan merasa bingung.

Kesulitan dalam menafsirkan peristiwa sehari-hari juga kerap membuat pengidap delirium mengalami megalomania.

Cara mengatasi sikap merasa paling hebat

Pengobatan untuk megalomania atau perasaan superior perlu disesuaikan dengan penyebab utamanya. Oleh karena itu, langkah awal yang perlu Anda lakukan yaitu berkonsultasi ke psikolog.

Setelah itu, dokter mungkin memberikan pengobatan dengan beberapa cara berikut.

1. Terapi perilaku kognitif

Seseorang yang menjalani terapi perilaku kognitif akan diajak untuk mengubah pola pikir keliru yang selama ini dipercayainya.

Dengan terapi perilaku kognitif, perilaku yang terbentuk karena adanya pemikiran yang salah itu juga akan diubah.

Terapi perilaku kognitif juga akan membantu Anda mencari cara mengendalikan emosi negatif dengan lebih baik. Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan terapi ini sangat bergantung dengan komitmen Anda.

2. Pemberian obat

Salah satu jenis obat yang kerap digunakan untuk mengatasi gangguan delusi ialah antipsikotik. Obat ini bekerja dengan cara memblokir reseptor dopamin dan serotonin di dalam otak.

Selain obat antipsikotik, dokter mungkin juga meresepkan obat antidepresan atau anticemas. Pastikan Anda mengonsumsi obat-obatan ini sesuai dengan arahan dokter.

Jika Anda kerap merasa paling hebat atau bahkan mengalami ciri-ciri megalomania seperti di atas, akan lebih baik jika Anda tidak melakukan self-diagnosis.

Cara terbaik untuk mendiagnosis gangguan mental yaitu dengan berkonsultasi ke dokter. Cara ini juga akan membantu Anda mendapatkan pengobatan yang tepat.

Ketika menemukan seseorang yang selalu merasa paling hebat

  • Jika mereka sama sekali tidak menerima pendapat orang lain tentang pikiran kehebatan dalam dirinya, bisa jadi ini menandakan megalomania.
  • Sikap merasa paling hebat bukanlah gangguan mental, tetapi bisa menjadi gejala dari skizofrenia, gangguan bipolar, dan delirium.
  • Pilihan pengobatan dari kondisi ini terdiri dari terapi perilaku kognitif dan pemberian obat. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 30/01/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan