backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Merasa HP Bergetar, tapi Tidak Ada Notifikasi? Ini Penyebabnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 4 hari lalu

Merasa HP Bergetar, tapi Tidak Ada Notifikasi? Ini Penyebabnya

Handphone atau HP sudah menjadi perangkat elektronik yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Alat ini, digunakan untuk bekerja, komunikasi, hingga mencari hiburan. Namun, pernahkah Anda merasa HP bergetar, tapi ternyata tidak ada notifikasi?

Hal tersebut rupanya sudah menjadi fenomena baru di tengah penggunaan HP yang sering kali tak terkendali. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan atas kondisi yang disebut dengan phantom vibration syndrome ini?

Apa itu phantom vibration syndrome?

Phantom vibration syndrome (PVS)  adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi Anda ketika merasa bahwa HP atau perangkat elektronik lainnya menimbulkan getaran, padahal sebenarnya tidak.

Pada tingkatan tertentu, phantom vibration syndrome sebenarnya bukan merupakan hal yang perlu dikhawatirkan.

Namun, lama kelamaan, Anda mungkin terganggu karenanya. Pasalnya, kebiasaan ini digambarkan menyerupai obsesi. Artinya, Anda mungkin terus mengecek HP karena merasa bergetar ketika sedang berada di tengah kesibukan lain.

Penyebab sindrom HP bergetar

menyimpan ponsel

Alasan utama kenapa HP bergetar, padahal tidak ada notif adalah penggunaannya yang berlebihan.

Anda tentu sudah tahu perihal dampak buruk penggunaan HP secara berlebihan, rupanya phantom vibration syndrome adalah salah satunya.

Meski belum diketahui secara pasti bagaimana fenomena ini terjadi, laman DermNet menyebutkan bahwa ada kemungkinan rangsangan sensorik yang terus-menerus diterima otak saat memakai HP akan memengaruhi kinerja korteks serebral.

Alhasil, rangsangan alami tubuh, seperti kontraksi otot mungkin disalahartikan menjadi getaran sehingga membuat Anda merasa bahwa HP bergetar, padahal tidak ada notifikasi.

Selain lamanya pemakaian, posisi menyimpan HP di tempat yang sama juga lebih berisiko menyebabkan phantom vibration syndrome.

Penelitian yang diterbitkan oleh Indian Journal of Community Health, menemukan bahwa sindrom HP bergetar lebih sering dirasakan oleh seseorang yang menyimpan HP di saku baju atau kantong celana bagian depan.

Di samping itu, meski PVS bukan merupakan gangguan kesehatan mental, kondisi ini dinilai berkaitan dengan gangguan kecemasan. Pasalnya, saat sedang cemas, seseorang sering kali mengalihkan perhatiannya ke HP.

Alhasil, semakin tinggi tingkat kecemasan seseorang, semakin tinggi pula penggunaan HP-nya. Lalu, seperti penjelasan di atas, lamanya durasi penggunaan HP berbanding lurus dengan risiko PVS.

Dampak buruk phantom vibration syndrome

Phantom vibration syndrome atau timbulnya perasaan HP bergetar tapi tidak ada notifikasi memang tidak termasuk gangguan mental. Beberapa orang yang merasakannya juga mengaku bahwa kondisi ini tidak mengganggu.

Meski begitu, bukan berarti Anda bisa mengabaikannya, terlebih jika Anda merasakannya secara berulang. Sebab, jika terus dibiarkan, hal ini bisa meningkatkan risiko berbagai kondisi berikut.

  • Gangguan kecemasan.
  • Halusinasi.
  • Depresi.
  • Stres.
  • Gangguan emosi.
  • Gangguan antisosial.
  • Sulit konsentrasi.
  • Penurunan produktivitas.

Oleh karena itu, meski sering ditemukan dan tidak menimbulkan masalah serius di awal, bukan berarti PVS bisa dibiarkan.

Cara mengatasi phantom vibration syndrome

Berbagai cara berikut bisa Anda gunakan untuk mengatasi sekaligus mencegah munculnya perasaan HP bergetar, tapi ternyata tidak ada notifikasi.

  • Batasi penggunaan HP. Beberapa jenis HP sudah menyediakan alarm sebagai pengingat seberapa lama Anda menggunakannya.
  • Letakkan atau simpan HP di tempat yang berbeda setiap harinya.
  • Selingi mode getar dengan mode bunyi.
  • Tingkatkan aktivitas di luar ruangan untuk mengisi waktu bersantai, seperti olahraga atau pergi ke taman.

Pada tahap awal, PVS memang bisa dikendalikan dengan perawatan rumahan. Namun, jika kondisi ini tidak kunjung membaik atau lebih sering muncul, jangan ragu untuk pergi ke psikoterapi

Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan perawatan lebih intens dengan pengawasan ketat. Salah satu metode psikoterapi yang bisa digunakan adalah cognitive-behavioral therapy atau CBT.

Orang dewasa mungkin sudah bisa mengendalikan dirinya ketika merasakan PVS.

Namun, perang orang tua sangat dibutuhkan bagi anak-anak. Ini bukan berarti bahwa Anda harus benar-benar melarang penggunaan HP pada anak-anak, tetapi pastikan untuk mengawasinya.

Kesimpulan

  • Merasa HP bergetar, tapi tidak ada notifikasi dikenal sebagai kondisi phantom vibration syndrome.
  • Penyebab utama sindrom HP bergetar adalah penggunaannya yang berlebihan dan tempat penyimpanan HP yang selalu sama, terutama di saku baju dan kantong celana bagian depan.
  • Jika dibiarkan bisa meningkatkan berbagai risiko gangguan mental, seperti halusinasi, gangguan emosional, dan gangguan kecemasan.
  • Phantom vibration syndrome bisa diatasi dengan membatasi penggunaan HP dan mengubah tempat menyimpannya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 4 hari lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan