backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Terbayang-bayang Trauma Masa Lalu? Lakukan Hal Ini

Ditulis oleh Jennyfer, M.Psi, Psikolog · Psikologi · Klinik Konsultasi Bisnis


Tanggal diperbarui 21/03/2023

    Terbayang-bayang Trauma Masa Lalu? Lakukan Hal Ini

    Kebanyakan orang pernah mengalami yang namanya trauma psikologis. Apalagi trauma masa lalu yang membuat Anda sampai terbayang-bayang terus-menerus. Memang tidak mudah, tapi sebenarnya ada cara menghilangkannya. Simak selengkapnya dalam artikel ini.

    Trauma masa lalu sulit dihilangkan, mengapa?

    Kebanyakan orang susah melepaskan diri dari trauma masa lalu karena tidak tahu cara memulainya.

    Lalu, meski sudah ikut terapi ini dan itu, beberapa orang tidak mendapatkan dukungan penuh dari orang terdekat mereka.

    Seperti yang kita tahu bahwa memiliki trauma masa lalu bisa membuat seseorang tertekan bahkan timbul stres karena masih terbayang-bayang akan hal tersebut.

    Kedua hal tersebut yakni tidak tahu cara memulai dan tidak mendapatkan dukunganlah yang membuat jeratan trauma masa lalu tak kunjung hilang.

    Bahkan awalnya Anda semangat untuk bebas dari trauma masa lalu, tapi karena mengalami salah satu hal tersebut, Anda menjadi tidak bersemangat untuk lepas dari trauma.

    Apa yang membuat trauma masa lalu kembali muncul?

    fobia dan trauma

    Semua pengalaman yang mempengaruhi hidup Anda akan terus diingat, termasuk trauma masa lalu.

    Jika trauma masa lalu tidak diselesaikan dengan baik, maka ketika ada pemicu trauma muncul, hal ini akan kembali membayangi Anda.

    Biasanya, yang jadi pemicu timbulnya trauma yaitu ketika Anda dihadapkan dengan suatu kondisi yang mirip dengan kenangan buruk di masa lalu tersebut.

    Jadi, ketika hal tersebut muncul, Anda akan merasa kembali ke masa lalu dengan luapan emosi dan situasi yang hampir sama.

    Misalnya Anda pernah punya pengalaman diselingkuhi oleh mantan pasangan. Ketika putus, Anda mungkin tidak merasakan adanya dampak trauma apa pun pada saat itu.

    Namun, hal ini baru akan terasa ketika Anda memulai hubungan kembali dengan seseorang yang baru. Anda mungkin akan cenderung lebih posesif atau merasa ketakutan diselingkuhi untuk kedua kalinya.

    Mungkinkah menghilangkan trauma masa lalu secara permanen?

    Trauma masa lalu memang bisa dilupakan, walaupun hanya sesaat. Namun, akan benar-benar bisa hilang jika Anda berdamai dengan kenangan itu.

    Kecuali, Anda mengalami masalah kesehatan tertentu yang membuat hilang ingatan permanen, seperti penyakit Alzheimer, amnesia, atau penyakit otak yang berhubungan dengan ingatan lainnya.

    Nah, masalah kesehatan tersebut bisa menghapus ingatan tertentu secara permanen.

    Akan tetapi, kecil kemungkinan untuk benar-benar melupakan pengalaman yang sangat mempengaruhi hidup Anda.

    Selain itu, tidak ada rentang waktu yang benar-benar bisa menjamin lepas dari trauma tersebut.

    Misalnya, Anda sudah mengalami trauma ini dalam kurun waktu yang cukup lama. Ini tentu tidak menjamin akan sembuh di kemudian hari.

    Menghilangkan trauma sangat bergantung pada bagaimana Anda menyikapi trauma tersebut.

    Cara mengatasi trauma masa lalu

    senyum bikin bahagia

    Setiap orang memiliki pendekatan berbeda untuk menyelesaikan masalahnya. Pengobatan dan terapi pun dilakukan berdasarkan usia, jenis kelamin, jenis trauma, dan kepribadian.

    Berikut beberapa cara umum yang perlu diketahui oleh Anda jika mengalami trauma termasuk yang terjadi akibat masa lalu.

    1. Mengenalinya

    Pertama-tama, kenali trauma Anda. Coba ingat-ingat kembali, mengapa kenangan tersebut bisa menyebabkan luka yang begitu membekas bagi kehidupan Anda.

    2. Mengakuinya

    Tentunya mengakui Anda mengalami pengalaman traumatis menjadi kunci penting untuk memulihkan kondisi psikis Anda.

    Bagi sebagian orang, pembicaraan mengenai trauma itu cukup tabu, sehingga mereka memilih untuk menutupinya sampai tak mengakuinya.

    3. Mencoba lebih terbuka

    Penting bagi Anda untuk terbuka dengan masalah yang sedang dialami. Ingatlah bahwa bercerita dengan seseorang efektif untuk mengurangi beban Anda meski sedikit.

    Jika Anda memilih untuk menutup diri, orang lain termasuk tenaga profesional akan kesulitan untuk membantu mencarikan jalan keluar untuk Anda.

    4. Memaafkan

    Memaafkan adalah bagian yang cukup vital dalam mengatasi trauma. Memaafkan bukan berarti melupakan.

    Mulailah untuk memaafkan penyebab yang membuat pengalaman Anda begitu traumatis. Mungkin terkesan mudah, tapi pengalaman masa lalu adalah bekal masa depan.

    5. Berfokus pada diri sendiri dan sekitar

    Selain baik untuk kesehatan dan pengembangan diri, aktivitas tertentu bisa membuat Anda tidak begitu teringat masa lalu yang traumatis.

    Selain itu, bergabung dengan lingkungan yang lebih positif dan bersosialisasi dengan orang baru merupakan hal yang cukup baik untuk mengembangkan diri sendiri.

    6. Melakukan relaksasi

    Mulailah untuk belajar cara merilekskan pikiran, seperti melalui meditasi.

    Hal tersebut akan sangat berguna apabila Anda kembali menemui pemicu trauma yang dahulu pernah ada.

    7. Mencari tenaga profesional atau ahlinya

    Apabila trauma ini sudah sangat mengganggu kehidupan Anda, cobalah untuk mencari tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater.

    Selain mengganggu, lingkungan yang tidak suportif pun bisa dijadikan alasan untuk mencari orang yang ahli di dalam bidang ini.

    8. Mendapatkan terapi yang tepat

    Terapi mengatasi traumanya tentu berbeda-beda, tergantung dari pasien. Misalnya, seperti apa kepribadiannya, sehingga tidak bisa dipukul rata.

    Nah, contoh terapi yang dilihat berdasarkan kepribadian yaitu terapi perilaku kognitif (CBT).

    Selain itu, pada saat menjalani terapi seseorang membutuhkan obat-obatan psikoterapi untuk membantu proses pemulihan.

    Psikoterapi tersebut dapat dilakukan dengan menghubungi psikiater yang bersangkutan.

    Pada dasarnya, orang yang memiliki trauma di masa lalu merasa ingin terlepas dari jeratan tersebut, tapi faktor tertentu membuat ia sulit melepaskannya.

    Oleh karena itu, jika Anda atau orang terdekat mengalami hal ini, segeralah mencari penyelesaiannya agar kondisi ini tidak mengganggu kehidupan sehari-hari.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditulis oleh

    Jennyfer, M.Psi, Psikolog

    Psikologi · Klinik Konsultasi Bisnis


    Tanggal diperbarui 21/03/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan