3. Membantu menentukan prioritas
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, manfaat dari meditasi adalah membantu mengendalikan arah pikiran, membuat Anda fokus. Hal ini juga dikuatkan oleh penelitian yang dipublikasikan di Psychological Science pada tahun 2010. Anda pun akan lebih jernih dalam membuat prioritas. Hal ini untuk menghindari rasa gelisah dan khawatir ketika Anda tidak mencapai sesuatu. Membuat prioritas dapat membuat Anda fokus untuk mencapai sesuatu setiap harinya.
4. Meningkatkan kualitas kehidupan seks Anda
Penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Psychosomatic Medicine pada 2011, yang dikutip Livescience, menemukan bahwa perempuan yang melakukan latihan meditasi dapat meningkatkan pengalaman seksualnya. Sering kali perempuan tidak hadir utuh secara mental saat melakukan hubungan seks, banyak kecemasan yang datang menghantui, seperti bagaimana respon pasangan, atau cemas akan bentuk tubuhnya. Sadar seutuhnya di saat seks akan mampu mengeluarkan pikiran kecemasan tersebut dari dalam otak, sehingga pengalaman seksualnya pun bisa membaik.
5. Mengenal diri sendiri
Meditasi membantu Anda untuk mengenal diri sendiri, mengapa? Meditasi menghadirkan kesadaran untuk hadir saat ini. Selama ini mungkin Anda mempercayai asumsi-asumsi yang beredar dengan diri Anda, mempercayai perkataan orang lain atas diri Anda. Dengan meditasi, Anda melihat ke dalam diri Anda, memaafkan kesalahan yang Anda perbuat di masa lalu. Selain itu, Anda juga akan melakukan pekerjaan dengan secara sadar, hal itu sebagai tanda betapa berharganya pekerjaan tersebut, Anda sadar akan kebebasan yang Anda miliki. Terkadang ketika Anda menjadi larut dalam pekerjaan yang Anda kerjakan, Anda terbawa dalam peran tersebut, sehingga melupakan diri Anda yang sebenarnya.
6. Terhindar dari stres
Meditasi akan membuat stres Anda menjadi berkurang. Menurut Giuseppe Pagnoni, seorang ilmuwan saraf di Emory University Atlanta, yang dikutip situs Livescience, ada bukti yang mengungkapkan bahwa terapi perilaku dengan cara meditasi yang memasukkan unsur mindfulness dapat mengurangi depresi. Selain, itu ditemukan juga penelitian yang melihat hubungan antara mindfulness, gejala depresi, dan aktivitas saraf pada orang dewasa. Sifat dari mindfulness berbanding terbalik dengan aktivitas amigdala (bagian otak yang berfungsi mendeteksi rasa takut) ketika partisipan dalam keadaan beristirahat. Aktivitas amigdala dikaitkan dengan gejala depresi. Maka, penelitian tersebut menarik kesimpulan bahwa sifat mindfulness dapat mengubah aktivitas amigdala, hal ini dapat mencegah dari risiko depresi.
Bagaimana cara melakukan meditasi Zen?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar