backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Pentingnya "Me Time" untuk Kesehatan Mental dan Hubungan

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 18/02/2022

    Pentingnya "Me Time" untuk Kesehatan Mental dan Hubungan

    Tahukah Anda menghabiskan waktu untuk diri sendiri alias me time ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan? Masalah yang Anda hadapi sehari-hari dapat menimbulkan beban tersendiri bagi kondisi mental, dan me time adalah waktu yang tepat untuk mengistirahatkan pikiran Anda. Nah, apa saja manfaatnya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

    Manfaat me time untuk kesehatan dan hubungan

    Meskipun manusia merupakan makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan orang lain, ada kalanya seseorang butuh waktu untuk sendiri.

    Waktu bersama diri sendiri sebenarnya tidak kalah penting. Menghabiskan waktu sendirian dengan pikiran yang tenang justru memberikan sejumlah manfaat. Berikut adalah manfaat me time yang bisa Anda rasakan.

    1. Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas

    Kehidupan sehari-hari penuh dengan berbagai hal yang dapat mengganggu dan mengalihkan pikiran. Masalah tertentu bisa jadi begitu membekas sehingga Anda terus memikirkannya saat bekerja, beraktivitas, bahkan hingga beristirahat.

    Me time memiliki manfaat untuk menghilangkan pikiran tersebut. Ketenangan yang Anda dapatkan dari menghindari hiruk-pikuk kehidupan untuk sejenak juga berguna untuk meningkatkan konsentrasi dan produktivitas kerja di kemudian hari.

    2. Memberikan kesempatan bagi Anda untuk memahami diri sendiri

    mencintai diri sendiri

    Saat terlibat dalam suatu kelompok, sudut pandang Anda akan dengan sendirinya mengikuti sudut pandang orang-orang di dalamnya. Tanpa sadar, inilah yang Anda alami setiap hari dari interaksi bersama teman, rekan kerja, atau orang lain.

    Dengan menyendiri sejenak, Anda dapat merenungkan banyak hal yang selama ini tidak terpikirkan. Anda pun dapat mempertimbangkan lebih dalam mengenai berbagai keputusan yang akan Anda ambil di masa depan.

    Anda juga dapat memahami diri sendiri dengan lebih baik melalui perenungan yang Anda lakukan saat menyendiri.

    3. Menyegarkan tubuh dan pikiran

    Rasa jenuh, informasi berlebih, dan konflik yang berasal dari kehidupan sehari-hari dapat membuat pikiran Anda kusut. Dampaknya berpengaruh terhadap kemampuan Anda dalam berpikir, mengambil keputusan, dan menyelesaikan masalah.

    Waktu untuk diri sendiri amat berguna untuk menyegarkan pikiran karena otak Anda terbebas dari berbagai hal yang mengganggunya. Jika pikiran Anda terasa segar, tubuh Anda pun akan merasakan hal yang sama.

    4. Memperbaiki hubungan dengan orang lain

    Interaksi sosial dapat membuat Anda merasa jenuh terhadap orang lain. Akibatnya, masalah kecil yang ditimbulkan pasangan, anggota keluarga, atau teman bisa berubah menjadi konflik yang lebih besar.

    Salah satu manfaat me time adalah untuk menenangkan diri sendiri. Begitu Anda lebih tenang, Anda akan siap untuk berinteraksi kembali dengan orang lain.

    Anda pun lebih mampu meminta maaf atas perilaku negatif yang mungkin telah Anda lakukan sebelumnya.

    5. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi

    manusia bersosialisasi

    Ada perbedaan jelas antara kesepian dengan menyendiri. Kesepian merupakan emosi negatif yang timbul saat Anda merasa tidak terhubung dengan orang lain. Sebaliknya, menyendiri sejenak justru memberikan manfaat bagi kemampuan bersosialisasi.

    Menghabiskan waktu dengan diri sendiri selama me time memiliki manfaat dalam meningkatkan beberapa aspek, di antaranya:

    Jadi, tidak ada salahnya menyendiri untuk memperoleh manfaat me time saat Anda merasa jenuh menjalani kehidupan sehari-hari. Jika dilakukan sesuai porsinya, hal ini justru berguna bagi kesehatan Anda.

    6. Membuat hubungan jadi lebih bergairah

    Memiliki pasangan bukan berarti mengesampingkan kebutuhan dan kepentingan diri sendiri. Anda dan pasangan adalah dua individu manusia yang berbeda. Memikirkan kebahagiaan pasangan sah-sah saja, tapi Anda juga harus dan bisa memikirkan diri sendiri.

    Ini menandakan bahwa sekalipun Anda sudah berpasangan, Anda tetap membutuhkan waktu untuk diri sendiri. Jika tidak, Anda bisa kehilangan jati diri karena selalu mengedepankan pasangan.

    Jika dibiarkan, hal ini bukan hanya berakibat pada diri Anda yang akan merasa gelisah, marah, dan depresi. Namun, kondisi ini juga bisa berakibat pada hubungan Anda seperti kehilangan minat dengan pasangan atau bahkan merasa tidak bahagia.

    Ketika seseorang memerhatikan dirinya sendiri dengan meluangkan me time, ia akan memiliki gairah untuk melakukan hal lainnya termasuk dalam hubungan. Hal ini juga membuat Anda siap untuk menciptakan waktu berkualitas bersama pasangan.

    Dengan begitu, hubungan yang dijalani menjadi lebih semangat dan bergairah lebih dari sebelumnya.

    Nah, sudah paham pentingnya me time dalam kehidupan Anda? Oleh karena itu, coba pikirkan kembali, kapan terakhir kali Anda menikmati waktu untuk dihabiskan memanjakan diri sendiri?

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 18/02/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan