2. Counter-conditioning
Jika pasien merasa belum mampu atau tidak cukup berani untuk menjalani terapi flooding, ada metode lain yang bisa dicoba untuk mengatasi claustrophobia yang dialaminya. Metode yang disebut counter-conditioning ini dilakukan dengan mengajarkan kepada pasien teknik relaksasi dan visualisasi.
Pada saat itu, hal yang menjadi pemicu munculnya klaustrofobia akan perlahan dan sedikit demi sedikit diperkenalkan kepada pasien. Lalu, di saat yang bersamaan, pasien diminta menghadapi situasi tersebut dengan tetap berkonsentrasi melakukan teknik relaksasi yang sudah diajarkan.
Metode ini dianggap berhasil jika pasien berhasil menghadapi situasi yang menimbulkan perasaan takut secara berlebihan itu tanpa harus merasa cemas atau khawatir.
3. Modelling
Metode berikutnya disebut modelling. Pada saat ini, akan ada seseorang yang memberikan contoh kepada pasien bagaimana cara menghadapi rasa takutnya saat berada di situasi yang memicu munculnya klaustrofobia tanpa rasa takut.
Lalu, pasien akan diminta untuk meniru cara yang dilakukan orang dalam contoh saat menghadapi pemicu dari klaustrofobia yang dialaminya. Pasien juga akan didorong untuk tetap percaya diri, sama seperti contoh, saat melakukannya.
4. Cognitive behavioral therapy (CBT)
Saat menjalani terapi CBT, penderita claustrophobia akan diminta untuk mengubah pola pikir serta cara merespons situasi saat berada di ruangan sempit yang dapat memicu timbulnya rasa takut dan panik.
5. Penggunaan obat-obatan
Ada pula obat-obatan yang bisa diresepkan oleh dokter saat mengalami kondisi ini, di antaranya obat antidepresan atau obat depresi yang juga bisa digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan mental.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar