backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Makin Dewasa, Makin Susah Cari Teman? 3 Trik Ini Bisa Bantu Anda!

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 04/03/2022

    Makin Dewasa, Makin Susah Cari Teman? 3 Trik Ini Bisa Bantu Anda!

    Usia 20-an adalah masa peralihan dari remaja menjadi orang dewasa. Pada usia ini, sebagian besar dari Anda pasti mengalami perubahan besar. Misalnya dari sekolah atau kuliah menjadi karyawan kantoran yang lebih serius dan tanggung jawabnya lebih besar. Sayangnya, manusia yang dikenal sebagai makhluk sosial di usia dewasa jadi lebih sulit untuk mendapatkan teman baru.

    Sebuah penelitian untuk acara amal “Relate” di Inggris menemukan bahwa satu dari delapan orang dewasa tidak memiliki teman dekat sama sekali. Nah, bagaimana cara mendapatkan teman baru di usia yang tidak lagi remaja? Apakah masih ada kesempatan?

    Kenapa menjalin pertemanan di usia dewasa lebih susah?

    Dibanding anak-anak, orang dewasa cenderung lebih sulit untuk menjalin pertemanan dengan orang baru. Padahal, punya teman bukan saja memperluas jaringan kerja, tapi jadi tempat untuk mencurahkan suka dan duka. Bukan hanya itu, menjalin pertemanan juga bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan pada British Medical Journal menemukan bahwa pria dan wanita usia 45 tahun yang memiliki lebih dari 10 teman, kesehatan psikologisnya lebih baik saat menginjak usia 50 tahun dibanding orang yang memiliki sedikit teman.

    Dilansir dari laman Huffington Post, Martin Burrow, konselor dari penelitian untuk acara amal “Relate” mengatakan, “Orang dewasa cenderung terjebak dengan karier, mengurus keluarga, dan perlu istirahat juga. Kondisi ini membuat mereka tidak memprioritaskan pertemanan.”

    Kemudian, Dr. Kate Cummins, seorang psikolog di California, Amerika Serikat juga berpendapat bahwa saat dewasa pola pikir akan berubah karena otak sudah berkembang secara sempurna. Kondisi ini menyebabkan orang dewasa berpikir dua-tiga kali untuk menjalin pertemanan karena khawatir tidak cocok, tidak diterima, malu, dan sebagainya. Pola pikir ini berbeda dengan anak-anak yang melakukan sesuatu tanpa pikir panjang dan lebih tidak pilih-pilih teman.

    Cara mendapatkan teman baru saat sudah dewasa

    punya banyak teman

    Jika Anda merasa kesepian dan ingin punya teman baru, jangan khawatir. Anda bisa mencoba banyak cara mendapatkan teman baru untuk mengusir rasa kesepian sekaligus meningkatkan kualitas hidup. Simak tips-tipsnya di bawah ini, ya.

    1. Ikut komunitas

    Jadwal kerja yang padat dan rasa lelah pasti membuat Anda jadi malas untuk berinteraksi dengan orang lain. Jangan salah, hal tersebut sebaiknya Anda jadikan sebagai tantangan, bukan halangan.

    Berpatisipasi dalam sebuah komunitas memperbesar peluang Anda untuk memperluas pertemanan. Bukan hanya itu, kegiatan ini juga bisa menambah pengalaman dan mengasah kemampuan Anda dalam bersosialisasi. Selain itu, Anda juga dijamin bertemu dengan orang-orang dengan minat dan passion yang sama.

    2. Jangan menutup diri

    Sudah bergabung dalam sebuah komunitas? Langkah selanjutnya adalah jangan menutup diri Anda. Selain kesibukan, “overthinking” atau kebanyakan pertimbangan juga membuat Anda menutup diri dan memperkecil peluang Anda untuk mendapatkan teman.

    Terlalu sibuk memikirkan kecocokan atau khawatir tidak diterima, bisa membuat Anda enggan untuk menjalin pertemanan. Jika Anda pernah merasakan pengalaman berteman yang buruk di masa lalu, bukan berarti bahwa hal yang sama akan terulang kembali.

    3. Menjaga silaturahmi

    Setelah Anda punya banyak kenalan, tentukan mana saja yang cocok untuk benar-benar dijadikan teman. Mulailah perdalam hubungan Anda dengan orang tersebut lewat media sosial, bisa diawali dengan obrolan basa-basi atau sempatkan bertemu langsung di waktu luang Anda.

    Semakin sering Anda berinteraksi, semakin terjalin pula hubungan pertemanan yang Anda inginkan. Yang terpenting adalah jaga komunikasi dan tali silaturahmi dengan satu sama lain.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 04/03/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan