backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

4 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Anda Mudah Marah Sepanjang Hari

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    4 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Anda Mudah Marah Sepanjang Hari

    Setiap orang pasti pernah meledak marah setidaknya sekali seumur hidup. Mungkin karena kesal terjebak macet atau karena ketinggalan kereta sehingga Anda telat masuk kantor. Namun kadang, beberapa orang lebih mudah marah tanpa ada penyebab yang jelas. Suka marah-marah tidak keruan juntrungannya bisa ikut merusak mood orang-orang di sekitar Anda. Padahal, yang namanya ada asap pasti ada api. Maka dari itu, kenali berbagai hal yang mungkin jadi penyebab kenapa Anda belakangan ini mudah tersulut supaya Anda bisa segera mencari cara untuk mengatasinya.

    Berbagai hal yang tanpa disadari bikin Anda mudah marah

    1. Kurang tidur

    Bukan hal aneh lagi jika kurang tidur bikin seseorang gampang emosian. Kurang tidur dapat menyebabkan kewaspadaan dan konsentrasi otak menurun. Maka tak heran jika setelah berjam-jam tidak tidur Anda jadi suka bingung sendiri, sulit berpikir jernih, sulit mengingat, hingga sulit untuk menerima informasi baru. Alhasil, produktivitas Anda merosot tajam yang bisa berujung pada stres. Stres akibat tuntutan pekerjaan ditambah dengan efek kurang tidur bisa membuat Anda meledak bagai bom waktu.

    Hal ini diperkuat dengan penelitian dari University of Pennsylvania yang melaporkan bahwa orang-orang yang hanya tidur 4,5 jam setiap malam selama seminggu penuh lebih mudah marah, sedih, stres, dan penat. Ketika mereka diminta tidur selama 7-8 jam, tampak mood mereka lebih baik dan stabil daripada hari-hari sebelumnya.

    2. Depresi

    Selain menyebabkan rasa putus asa dan nelangsa serta kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya Anda sukai, depresi juga bisa menyebabkan seseorang mudah marah. Bahkan kadang, orang yang depresi bisa merespon suatu hal dengan perilaku atau ucapan kasar. Depresi juga mungkin membuat seseorang melakukan hal berisiko, contohnya seperti menyetir ugal-ugalan dengan kecepatan tinggi.

    Depresi tidak boleh disepelekan. Jika belakangan ini Anda sering marah-marah tapi merasa sangat lelah dan tidak berenergi untuk beraktivitas, juga selalu merasa murung , sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

    mudah marah tekanan darah tinggi

    3. Gangguan cemas

    Julie de Azevedo Hanks, Ph.D, LCSW, seorang terapis keluarga di Amerika, mengatakan bahwa gangguan kecemasan atau cemas berlebihan bisa membuat seseorang kesulitan mengatur emosinya.

    Orang-orang yang cemas cenderung berpandangan negatif terhadap sesuatu, padahal sebenarnya hal tersebut belum terjadi bahkan berpotensi baik. Akibatnya, ketika muncul situasi yang cukup menantang atau ketika terpancing dengan kondisi yang tidak mengenakkan, mereka meluapkannya dengan kemarahan.

    Sulitnya mengendalikan perasaan dan pikiran negatif ini akhirnya membuat seseorang menunjukkan emosinya dengan cara marah.

    4. Harapan tidak sesuai kenyataan

    Dalam hidup, Anda pasti memiliki berbagai harapan dari mulai urusan sepele hingga jangka panjang. Namun ketika kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan harapan, misalnya hanya mendapat nilai B+ padahal berharap A atau berharap naik jabatan tapi ternyata tidak, hal ini bisa memicu ledakan emosi pada sebagian orang.

    Kendalikan amarah Anda agar hidup terasa lebih baik

    Selain berbagai hal yang telah disebutkan, masih ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab Anda mudah marah. Oleh karena itu, cobalah untuk menemukan faktor penyebabnya agar Anda bisa memutuskan langkah apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengurangi kebiasaan mudah marah.

    Selain itu, penting juga untuk mengendalikan kemarahan agar tidak semakin memuncak. Salah satu cara paling mudah ialah dengan menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan. Lakukan teknik relaksasi ini hingga Anda merasa lebih baik.

    Bila perlu, Anda juga bisa melakukan konseling kesehatan mental ke ahlinya terkait hal ini atau untuk berkonsultasi masalah amarah dan psikologis lainnya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan