backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Kenali Cedera dan Gangguan pada Jari

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 07/06/2021

    Kenali Cedera dan Gangguan pada Jari

    Hampir setiap aktivitas sehari-hari yang Anda lakukan melibatkan kedua tangan dan jari-jemarinya. Ini artinya, Anda sebenarnya sedang mengekspos jari tangan terhadap berbagai bahaya dan risiko. Oleh sebab itu, sangat wajar apabila jari tangan rentan terhadap cedera. Lalu, apa saja jenis cedera jari yang mungkin Anda alami dan bagaimana mengatasinya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

    Apa saja jenis cedera jari?

    Sebenarnya, tidak hanya jari tangan saja yang rentan mengalami cedera, tetapi juga jari kaki. Nah, jari-jari Anda sebenarnya dilapisi oleh banyak ujung saraf jika dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya.

    Cedera dapat dengan mudah merusak saraf tersebut. Ada banyak jenis cedera jari yang cukup umum terjadi, seperti berikut:

    1. Tergores

    Meski tergolong sangat umum terjadi dan sangat sepele, ini adalah salah satu cedera yang tetap perlu Anda perhatikan. Mulai dari tergores, kulit mengelupas, hingga jari yang membengkak adalah masalah cedera jari yang juga harus Anda perhatikan.

    2. Terkilir

    Jari tangan dan jari kaki Anda juga bisa terkilir. Biasanya, cedera ini terjadi karena terkena benda keras, contohnya terkena bola yang melesat dengan kecepatan tinggi.

    Insiden tersebut kemudian menyebabkan permukaan persendian terdampak sehingga mengalami cedera ini. Biasanya, kondisi ini juga bisa disebut sebagai arthritis karena trauma.

    3. Ujung jari yang terluka

    Anda mungkin tidak sadar, tetapi kondisi ini juga bisa terjadi pada ujung jari karena pintu mobil atau pintu kaca. Biasanya, tanpa sengaja, ujung jari Anda terkikis hingga terluka dan berdarah.

    Bahkan, tak hanya ujung jari, ujung kuku Anda juga bisa rusak karena hal tersebut. Jika kondisi ini juga menyebabkan tulang jari patah, bisa jadi Anda mengalami infeksi tulang.

    4. Subungual hematoma (penggumpalan darah di bawah kuku)

    Kondisi ini sering kali terjadi karena kasus jari terjepit, contohnya saat jemari tangan Anda terjepit pintu. Namun, tak hanya itu, cedera ini juga bisa terjadi jika ada benda berat yang tak sengaja menindih jari tangan atau kaki.

    Awalnya, kondisi ini memang akan menimbulkan rasa sakit dan ngilu. Namun, jika Anda mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter, rasa sakit itu mungkin akan berkurang. Selain itu, penanganan yang tepat dapat mengurangi risiko kuku terlepas.

    5. Patah tulang

    Cedera jari tangan atau jari kaki yang mungkin terjadi adalah patah tulang atau dislokasi tulang. Hal ini termasuk salah satu kondisi yang juga perlu Anda waspadai.

    6. Cedera tendon

    Jangan salah, ternyata Anda juga bisa mengalami cedera tendon pada jari tangan. Biasanya, kondisi ini terjadi akibat benturan pada jari. Saat mengalami cedera ini, tendon yang terdampak adalah yang melekat pada tulang dan robek.

    7. Cedera saraf

    Anda pun juga bisa saja mengalami cedera saraf pada jari tangan dan kaki. Kondisi ini bisa menyebabkan menurunnya sensitivitas rabaan pada jari tangan Anda. Pasalnya, saraf yang rusak dapat menyebabkan mati rasa pada jari.

    Apa saja gangguan umum pada jari?

    Selain cedera, jari Anda juga bisa mengalami berbagai gangguan yang memengaruhi fungsi tendon dan persendian. Berikut adalah beberapa gangguan yang menyerang jari dan berpotensi menyebabkan cedera jika tak segera mendapatkan penanganan:

    1. Trigger finger 

    Saat mengalami trigger finger, jari tangan akan mengunci pada posisi menekuk sehingga tak bisa berada pada posisi lurus. Ya, kondisi ini memang dapat menyebabkan gerakan jari Anda terbatas karena tidak dapat berubah posisi.

    Hal ini mungkin saja terjadi karena adanya pembengkakan pada tendon. Kondisi tersebut kemudian mencegah atau membatasi Anda untuk mengendalikan jari sendiri.

    2. De Quervain’s syndrome

    Sementara, De Quarvain’s syndrome adalah gangguan lain yang terjadi pada tendon ibu jari Anda. Hal ini dapat menimbulkan rasa sakit, khususnya ketika pergelangan tangan digerakkan atau saat Anda mencoba meraih benda.

    Tak hanya itu, para ahli juga menduga bahwa sindrom ini terjadi karena adanya pembengkakan tendon, tetapi tidak ada penyebab pasti untuk kondisi ini. Akan tetapi, gerakan berulang dapat membuat rasa sakit menjadi lebih buruk.

    3. Osteoarthritis

    Gangguan muskuloskeletal ini juga bisa menyebabkan pembengkakan pada jari beserta dengan rasa nyeri, kekakuan, hingga mati rasa. Sebenarnya, pembengkakan adalah kondisi yang sangat umum terjadi pada jari tangan.

    Terkadang, suhu juga bisa menjadi faktor yang memicu pembengkakan. Pada suhu tinggi, pembuluh darah Anda dapat membesar dan melepaskan lebih banyak cairan pada jaringan lunak sehingga menyebabkan bengkak.

    Namun, selain bengkak, menurut Medline Plus, osteoarthritis juga bisa menyebabkan kelainan bentuk pada jari tangan Anda.

    Pengobatan untuk cedera dan gangguan jari

    Sebagai pertolongan pertama pada cedera, baik pada jari tangan maupun kaki, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebelum memeriksakan kondisi tersebut ke dokter:

    • Bersihkan terlebih dahulu cedera, kemudian balut dengan perban steril untuk mengurangi perdarahan dan melindungi jari yang terluka.
    • Angkat jari yang terluka atau cedera untuk mengurangi pembengkakan.
    • Hindari menggerakkan tangan atau pergelangan tangan selama masih belum mendapatkan penanganan dari dokter.

    Ketika Anda mengalami cedera pada jari tangan maupun kaki, pemeriksaan seperti tes gerakan dan uji sensitivitas mungkin harus Anda jalani demi mengetahui kondisi tendon, ligamen, atau saraf yang terluka. Pada beberapa kasus, pemeriksaan melalui X-ray mungkin perlu dilakukan untuk melihat kondisi tulang Anda.

    Setelah mengetahui diagnosis dari kondisi yang Anda alami, dokter atau tim medis baru akan melakukan penanganan yang tepat. Biasanya, pengobatan untuk cedera pada tangan dan jari dapat dilakukan dengan memakai perban dari gips untuk kasus-kasus yang lebih serius dari patah tulang.

    Jika kerusakan jari terlalu banyak, Anda mungkin terpaksa harus menjalani amputasi. Kehilangan sensitivitas ujung jari merupakan gejala umum dan dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Dalam beberapa kasus, kelainan dan kekakuan pada jari mungkin hasil dari pengobatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 07/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan