backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Operasi Hidung, Apa Saja yang Perlu Anda Ketahui?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 09/01/2023

Operasi Hidung, Apa Saja yang Perlu Anda Ketahui?

Riasan bisa mempercantik tampilan hidung, tetapi ini hasilnya sementara. Untuk hasil yang permanen, beberapa orang memilih operasi hidung alias rhinoplasty. Bagaimana persiapan, prosedur, hingga perawatannya?

Kegunaan operasi hidung

Tujuan operasi plastik hidung dilakukan untuk hal-hal berikut.

  • Membuat hidung tampak kecil (nose reduction) atau besar (nose augmentation).
  • Mengubah bentuk hidung dan cupingnya, termasuk agar lebih mancung.
  • Mengubah sudut antara hidung dan bibir atas.
  • Memperbaiki kelainan bentuk akibat cedera.
  • Memperbaiki kondisi cacat lahir.
  • Mengatasi kesulitan bernapas.

Jenis-jenis operasi hidung

Ada berbagai jenis operasi hidung yang mungkin akan dilakukan dokter.

1. Turbinoplasty

Turbinoplasty adalah prosedur pembedahan yang bertujuan untuk memotong atau mengeluarkan tulang turbinat dari dalam rongga hidung. 

Tulang turbinat sebenarnya berfungsi untuk melembapkan dan menghangatkan udara yang masuk. Namun, turbinat bisa membesar sehingga menghalangi saluran pernapasan. 

2. Rhinoplasty

Rhinoplasty adalah operasi hidung yang biasanya dilakukan dengan alasan estetika, memperbaiki penampilan, atau karena adanya masalah pada pernapasan. 

Caranya bisa berupa mengubah bentuk hidung, memodifikasi tulang hidung, menyempitkan atau memperbesar lubang hidung, dan lain-lain.

3. Septoplasty

Septoplasty adalah prosedur operasi hidung untuk memperbaiki deviasi septum nasal. Kondisi ini terjadi ketika dinding yang membagi rongga hidung menjadi dua bagian bergeser dari garis tengahnya.

Kondisi septum yang menyimpang dapat menghalangi salah satu sisi hidung, hingga nantinya akan mengganggu aliran udara yang masuk.

4. Rhinoseptoplasty

Rhinoseptoplasty adalah operasi yang ditempuh bila deviasi septum nasal sudah terlalu parah.

Dengan kata lain, tidak cukup diobati hanya dengan operasi hidung septoplasty.

Persiapan operasi hidung

operasi memancungkan hidung

Anda baru bisa operasi hidung mancung bila:

  • pertumbuhan wajah selesai,
  • sehat secara fisik,
  • tidak merokok, dan
  • memiliki bayangan tampilan hidung yang realistis.

Mengutip buku terbitan StatPearls (2022), dokter tidak melakukan prosedur operasi memancungkan hidung bila Anda memiliki kondisi berikut.

  • Gangguan dismorfik tubuh.
  • Apnea tidur obstruktif.
  • Penyalahgunaan kokain yang dihirup dari hidung.
  • Merokok.
  • Gangguan pembekuan darah.

Dokter meminta Anda untuk melakukan persiapan sebelum operasi hidung berikut.

  • Tes fisik, meliputi memeriksa kulit, kekuatan tulang rawan, bentuk hidung.
  • Tes laboratorium.
  • Memfoto hidung dari beberapa sisi dan menggunakan komputer untuk memberikan gambaran besar hasil akhir.
  • Diskusi terkait tujuan dan keinginan hasil operasi.
  • Minum obat tertentu atau menyesuaikan dosisnya.
  • Stop merokok.
  • Menghindari aspirin, obat antiradang, dan suplemen herbal karena memicu perdarahan.

Prosedur operasi memancungkan hidung

Operasi biasanya dilakukan dengan bius total dan berlangsung selama sekitar 90 menit.

Dokter Anda akan memperbaiki ujung hidung Anda dengan mengangkat sebagian tulang rawan.

Jika memiliki punuk (dorsum) pada hidung, dokter dapat mengangkat atau mengikisnya.

Biasanya, dasar pada tulang di sisi hidung akan dipatahkan terlebih dulu agar hidung dapat dikecilkan dan diatur. Dokter mungkin akan membangun ulang hidung Anda.

Jika dinding antara kedua sisi hidung bengkok, dokter juga bisa memperbaikinya Anda bernapas lebih lancar.

Setelah bentuk hidung sudah sesuai, dokter akan menjahit kulit hidung yang disayat.

Efek samping operasi hidung mancung

Seperti operasi pada umumnya, operasi memancungkan hidung membawa beberapa risiko yang mungkin terjadi.

  • Perdarahan berlebihan, mungkin selama seminggu sehingga membuat Anda sulit bernapas.
  • Nyeri dan bengkak yang tidak kunjung mereda.
  • Infeksi.
  • Reaksi negatif terhadap obat bius.
  • Kemungkinan hidung Anda akan menjadi tampak makin buruk.
  • Terdapat bekas luka sayatan.
  • Terdapat lubang pada dinding di antara lubang hidung.
  • Kemungkinan hidung dan sekitarnya akan terasa kebas.
  • Bentuk hidung Anda menjadi aneh, yang kemudian baru akan membaik sekitar setahun kemudian.
  • Implan yang mungkin digunakan dapat terinfeksi atau menonjol keluar dari kulit sehingga memerlukan operasi lagi untuk mengganti implan tersebut.

Jika  setelah operasi Anda mengalami keluhan dalam bentuk apa pun, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan penanganan.

Perawatan setelah operasi hidung

Perban pada hidung biasanya akan dilepas pada keesokan paginya.

Anda mungkin akan mengalami mimisan selama 15 menit. Setelah itu, Anda diperbolehkan untuk pulang.

Hidung umumnya akan mengalami perdarahan selama sekitar sepekan setelah pembedahan.

Anda mungkin memerlukan pelindung pada hidung Anda selama beberapa minggu. Berikut perawatan operasi hidung mancung yang bisa dilakukan.

1. Jauhi kerumunan

Anda perlu beristirahat dan menjauhi kerumunan selama dua minggu.

Hal ini untuk menghindari flu yang bisa mengakibatkan infeksi dan melindungi hidung supaya tidak tersenggol atau terhimpit.

2. Letakkan kepala di posisi tinggi

Jika mengalami pendarahan berlebihan, Anda bisa beristirahat dengan posisi bantal lebih tinggi.

Hal ini juga dapat dilakukan untuk meredakan pembengkakan dan perdarahan yang terjadi.

3. Jangan gunakan kacamata

Kacamata memberi tekanan di hidung sehingga mungkin timbul rasa sakit.

Stop pemakaian kacamata selama empat minggu setelah operasi. Kacamata hanya boleh digunakan di dahi.

4. Hindari risiko perdarahan

Untuk mengurangi risiko perdarahan dan pembengkakan, dokter meminta Anda melakukan hal-hal berikut selama beberapa minggu setelah operasi.

  • Hindari aktivitas berat seperti senam aerobik dan jogging.
  • Jangan meniup hidung seperti membuang ingus.
  • Konsumsi makanan tinggi serat agar tidak sembelit. Susah BAB membuat otot di sekitar hidung tertekan.
  • Kurangi asupan tinggi garam.
  • Kurangi ekspresi wajah ekstrem, seperti tertawa lebar.
  • Sikat gigi perlahan agar bibir atas tidak bergerak terlalu banyak.
  • Kenakan pakaian dengan bukaan di depan agar hidung tak tergesek.

Tips perawatan pasca-operasi

Jangan lupa gunakan tabir surya SPF 30 ke atas. Paparan sinar matahari berlebih bisa membuat warna kulit di sekitar hidung menggelap.

Perlu diketahui, hasil akhir operasi hidung baru bisa terlihat setelah beberapa bulan.

Jika untuk memperbaiki tampilan hidung, pastikan Anda melakukannya atas dasar kemauan diri, bukan tuntutan orang lain. 

Pastikan tindakan hanya dilakukan oleh dokter bedah plastik yang terdaftar di Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia (PERAPI).

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 09/01/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan