backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

8

Tanya Dokter
Simpan

Harus Sesering Apa Mengganti Perban Luka Jahitan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Harus Sesering Apa Mengganti Perban Luka Jahitan?

    Biasanya, setelah menjalani operasi, akan ada perban yang menutupi luka jahitan Anda. Mengganti perban luka jahitan menjadi salah satu hal yang harus Anda perhatian agar bekas luka tak jadi infeksi. Untuk itu, Anda perlu memahami apa saja yang harus dilakukan sebelum mengganti perban luka jahitan

    Seberapa sering perban luka jahitan harus diganti?

    perban menutup luka

    Selain untuk menutupi bekas luka, perban yang diberikan dokter setelah Anda operasi digunakan untuk menjaga bekas jahitan agar tetap kering dan terhindar dari kotoran.

    Seperti yang dilansir dari Cleveland Clinic, perban pada jahitan sebenarnya dapat diganti setelah 24-48 jam operasi dilakukan.

    Bila jahitan cukup banyak, dokter akan menyarankan Anda untuk mengganti perban luka jahitan dan membersihkannya dua kali dalam sehari.

    Apa saja yang harus diperhatikan?

    Perban luka jahitan berfungsi untuk menghindarkan bekas operasi dari debu yang bisa menyebabkan infeksi. Itu sebabnya, Anda juga memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan area bekas operasi. 

    Apabila bakteri atau kuman berhasil masuk ke bekas jahitan, besar kemungkinan Anda terkena infeksi. Anda pun jadi harus kembali ke dokter untuk menyelesaikan permasalahan infeksi itu. 

    Agar terhindar dari infeksi, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengganti perban luka jahitan

    1. Cuci tangan 

    sabun cuci tangan antiseptik

    Tangan yang habis memegang berbagai benda memungkinkan kuman untuk berkumpul. Itu sebabnya mencuci tangan sebelum mengganti perban luka jahitan adalah hal yang wajib Anda lakukan.

    Proses ini bisa dilakukan berulang-ulang. Saat Anda mulai proses mengganti perban luka jahitan, memeriksa bekas jahitan, mengoleskan salep, hingga membuka perban baru untuk menutupnya kembali.

    Intinya, pastikan bahwa tangan Anda benar-benar steril. Dengan begitu, Anda dapat mencegah penyebaran bakteri yang menyebabkan infeksi.

    Lakukan hal yang sama ketika Anda membantu seseorang mengganti perban bekas jahitan. 

    2. Melepaskan perban dari bekas jahitan

    Pada saat melepaskan perban, usahakan untuk tidak menarik perban dari kulit, melainkan menarik kulit menjauhi perban. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit pada area bekas jahitan.

    Selain itu, mengganti bahan perekat dengan plester kertas pun sangat dianjurkan bagi Anda yang memiliki kulit kemerahan setelah perekat dilepas.

    Plester kertas memang tidak menempel dengan erat pada kulit Anda, tetapi setidaknya mengurangi risiko iritasi pada kulit. 

    3. Membersihkan bekas jahitan dengan sabun

    Bekas jahitan juga perlu Anda bersihkan. Tidak perlu dengan sabun antibakteri, Anda cukup membersihkan bekas jahitan dengan sabun dan air.

    Ingat, jangan pernah menggosok bekas luka karena dikhawatirkan dapat membuka jahitan. Keringkanlah dengan menepuknya menggunakan handuk atau kain yang kering dan lembut

    4. Memeriksa jahitan

    jahitan caesar sudah sembuh

    Setelah Anda mengeringkan bekas jahitan, sudah saatnya untuk melihat apakah terdapat gejala infeksi berupa kulit memerah pada area jahitan. Jika tidak, Anda bisa lanjut mengganti perban luka jahitan.

    Sebelum itu, pastikan pula bahwa tak ada jahitan yang terbuka. Hal ini bertujuan untuk mencegah masuknya bakteri dan kuman meskipun sudah ditutupi oleh perban. Jangan lupa untuk melakukannya dengan tangan yang steril.

    5. Mengganti perban bekas luka jahitan

    melepas jahitan luka bekas operasi

    Setelah memastikan bahwa tangan Anda bersih, kini saatnya mengganti perban luka jahitan.

    Jika terdapat salep yang harus Anda oleskan pada daerah bekas jahitan, silakan lakukan sebelum membalutnya dengan perban. 

    Usahakan untuk langsung meletakkan perban ke bekas jahitan untuk menghindari menempelnya bakteri dan kuman.

    Apabila terdapat cairan seperti nanah atau darah, Anda mungkin akan membutuhkan beberapa lapis perban sehingga agar cairan tidak merembes dan perban tetap kering. 

    6. Membuang perban bekas luka jahitan

    buang sampah

    Setelah berhasil mengganti perban bekas luka jahitan, jangan lupa untuk membuang bekas perban yang telah Anda gunakan di tempat yang seharusnya. Hal tersebut dilakukan agar Anda tidak terkena infeksi cairan yang keluar dari bekas jahitan.

    Akan lebih baik jika Anda membungkus perban bekas dengan plastik sebelum membuangnya ke tempat sampah.

    7. Cuci tangan

    Setelah proses mengganti perban selesai semua, kini saatnya Anda mencuci tangan kembali untuk yang terakhir. Tujuannya agar Anda benar-benar bebas dari kuman dan bakteri.

    Mengganti perban luka bekas jahitan secara berkala memang perlu dilakukan dengan teliti agar tak muncul masalah baru pada bekas luka tersebut.

    Apabila Anda mengalami gejala infeksi pada daerah tersebut, silakan konsultasikan kepada dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan