Nah, biasanya, lansia yang memutuskan untuk mengonsumsi suplemen magnesium adalah mereka yang tidak bisa mencukupi kebutuhan mineral ini hanya dari makanan. Para ahli memang menekankan bahwa orang lanjut usia lebih baik mencukupi kebutuhan magnesium dari suplemen obat.
Pasalnya, meningkatkan asupan magnesium dari makanan saja tidak otomatis meningkatkan kadarnya dalam darah. Hal ini khususnya pada lansia yang memiliki kondisi kesehatan tertentu sehingga harus mengonsumsi obat-obatan atau memiliki gangguan pencernaan. Oleh sebab itu, lansia boleh mengonsumsi suplemen ini untuk mencukupi kebutuhannya.
Suplemen magnesium untuk lansia yang bisa Anda beli di apotek ini biasanya memiliki dua jenis, yaitu suplemen cair dan tablet. Menurut Harvard School of Public Health, suplemen magnesium untuk lansia berbentuk cair umumnya mengandung magnesium sitrat atau klorida. Jenis suplemen ini biasanya lebih mudah terserap tubuh daripada suplemen berbentuk tablet yang mengandung magnesium oksida dan sulfat.
Meski begitu, Anda tetap perlu berhati-hati, karena magnesium memiliki efek laksatif yang dapat membuat perut terasa sakit. Biasanya, efek ini terdapat pada suplemen magnesium untuk lansia berbentuk tablet yang mengandung magnesium hidroksida. Oleh sebab itu, Anda perlu berhati-hati saat memilih suplemen untuk lansia.
Sebaiknya, minta bantuan anggota keluarga atau perawat lansia saat hendak membeli suplemen magnesium agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih. Tak hanya itu, selalu diskusikan dengan dokter terlebih dahulu mengenai penggunaan suplemen magnesium untuk lansia, ya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar