backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

29

Tanya Dokter
Simpan

9 Penyebab Darah Haid Menggumpal, Berbahayakah?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 29/09/2022

    9 Penyebab Darah Haid Menggumpal, Berbahayakah?

    Pada wanita, menstruasi atau haid memiliki arti penting. Mulai menjadi tolak ukur masa kesuburan sampai kesehatan rahim. Tak heran, sebagian wanita khawatir saat melihat gumpalan darah saat sedang menstruasi. Ini membuat banyak wanita bertanya-tanya, normalkah jika ada gumpalan darah saat menstruasi? Berikut penjelasan seputar penyebab darah haid menggumpal.

    Penyebab darah haid menggumpal saat haid

    penyebab telat haid 1 bulan pada remaja

    Darah haid menggumpal biasanya terjadi pada awal siklus hari pertama menstruasi. Alasannya, saat itu aliran darah yang keluar dalam kondisi deras.

    Mengutip dari Kids Health, penyebab darah haid menggumpal adalah sisa jaringan di dalam rahim. 

    Ketika rahim melepas atau meluruhkan lapisannya, jaringan yang menempel pada dinding rahim akan ikut lepas dan keluar dari vagina. 

    Jaringan ini keluar bersamaan dengan darah menstruasi dan wujudnya seperti gumpalan daging kecil-kecil.

    Warna dari gumpalan darah ini bervariasi, mulai dari merah cerah sampai pekat gelap. Ukuran gumpalannya juga tidak menjadi persoalan, bisa kecil-kecil atau agak besar. 

    Biasanya, gumpalan darah yang keluar selama menstruasi adalah hal yang normal dan tidak perlu Anda khawatirkan. 

    Namun, Anda perlu waspada bila gumpalan darah saat haid memenuhi seperempat bagian pembalut. 

    Pasalnya, darah haid menggumpal bisa menjadi tanda adanya masalah pada rahim.

    Berikut ini adalah beberap kondisi yang bisa menyebabkan darah haid keluar menggumpal.

    1. Tanda menjelang menopause

    Rata-rata wanita mengalami menopause pada usia 50—55 tahun. Keluarnya darah haid yang menggumpal bisa menjadi tanda Anda memasuki menopause.

    Darah haid akan keluar beserta isinya dengan wujud gumpalan untuk melepaskan sisa pembuahan yang akan habis.

    2. Perubahan hormon

    Wanita memiliki dua hormon yang seimbang dalam tubuh, yaitu estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini berperan dalam menjaga siklus haid yang normal. 

    Jika salah satu hormon tidak seimbang, Anda berisiko mengalami darah haid menggumpal dan menstruasi tidak teratur.

    3. Infeksi dalam rahim

    Saat Anda memiliki infeksi pada saluran rahim menuju vagina, secara tidak sadar haid akan berlangsung lebih lama dari biasanya. 

    Darah haid yang menggumpal seperti hati ayam bisa keluar bersama dengan lapisan dinding dalam rahim. Kondisi ini jika berlanjut juga dapat mengakibatkan anemia.

    4. Miom (tumor jinak)

    Miom atau fibroid adalah tumor jinak yang terdiri dari jaringan otot. Salah satu tanda miom pada wanita adalah rasa nyeri hebat saat menstruasi.

    Selain itu, tandanya adalah keluar gumpalan darah menstruasi yang cukup banyak.

    Bila saat menstruasi pembalut Anda sudah penuh dalam waktu 1—2 jam dan banyak gumpalan darah, segera hubungi dokter.

    5. Endometriosis

    cara mengatasi perut kembung saat haid

    Endometriosis merupakan kondisi ketika endometrium tumbuh di luar dinding rahim.

    Endometrium sendiri adalah jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim. Jika tumbuh luar rahim, endometrium dapat ikut luruh bersama dengan darah haid.

    Saat keluar bersama darah haid, jaringan ini bisa terlihat seperti gumpalan darah atau daging berwarna putih menyerupai kulit ayam.

    Perdarahan terkadang juga bisa terjadi di luar jadwal menstruasi.

    6. Obstruksi rahim

    Obstruksi rahim terjadi ketika ada sumbatan pada salah satu atau kedua saluran kemih, yaitu saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih.

    Kondisi ini bisa menyebabkan urine mengandung gumpalan darah.

    Jika Anda mengalami kondisi ini bersama dengan haid, saat sedang buang air kecil, gumpalan darah bisa terlihat seperti keluar bersama darah haid.

    Hal ini mungkin akan membuat Anda mengira gumpalan darah sebagai darah haid.

    7. Adenomiosis

    Adenomiosis terjadi akibat jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim, tumbuh di dalam dinding otot rahim.

    Jaringan tersebut dapat terus tumbuh dan menebal, hingga akhirnya akan luruh dengan sendirinya. Hal tersebut bisa menyebabkan perdarahan yang terjadi bersamaa dengan menstruasi.

    Akibatnya, perdarahan saat haid bisa menjadi sangat berat dan sakit, hingga terdapat gumpalan darah.

    8. Dampak operasi caesar

    Melansir dari UT Southwestern Medical Center, beberapa penelitian menunjukkan bahwa operasi caesar bisa meningkatkan jumlah darah haid, bahkan hingga menyebabkan menoragia.

    Darah yang keluar biasanya sama seperti darah haid pada umumnya. Namun, pada beberapa wanita, gumpalan darah kecil dapat terlihat saat pertama kali haid setelah menjalani operasi.

    Meski begitu, perlu diingat bahwa gumpalan darah yang keluar secara normal berukuran kecil.

    Jika terlalu besar, misalnya hingga seukuran bola golf, maka ini bisa menandakan adanya kondisi yang lebih serius dan perlu pemeriksaan lebih lanjut.

    9. Penyakit Von Willebrand

    Menoragia atau jumlah darah haid yang sangat banyak merupakan gejala paling umum dari penyakit Von Willebrand pada wanita dan remaja perempuan.

    Menoragia bisa ditandai dengan pembalut atau tampon yang penuh sangat cepat atau hari menstruasi yang lebih panjang dari normal, misalnya lebih dari 8 hari.

    Namun, bukan hanya itu, terkadang darah haid juga bisa berupa gumpalan sebesar koin.

    Hal yang perlu Anda waspadai saat darah haid menggumpal

    obat nyeri haid

    Gumpalan yang keluar pada darah haid kadang memiliki tekstur dan warna yang berbeda. Jika teksturnya tipis dan tidak menggumpal dalam bentuk besar, itu normal adanya. 

    Keluarnya gumpalan darah berwarna merah gelap juga tidak perlu Anda khawatirkan. Hal ini menandakan bahwa darah sudah lama tersimpan di dalam rahim dan menunggu untuk segera keluar.

    Segera ke dokter bila gumpalan darah menstruasi menyerupai butiran bersamaan dengan beberapa kondisi, seperti:

    Anda perlu waspada dengan gejala kondisi kesehatan rahim yang bermasalah.

    Kemungkinan dokter akan melakukan pemeriksaan USG pada vagina, biopsi, tes MRI (untuk mengetahui perkembangan fibroid), atau langkah kuret.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 29/09/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan