backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

5

Tanya Dokter
Simpan

5 Langkah Penting Menjaga Kebersihan Vagina Saat Haid

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 25/03/2021

    5 Langkah Penting Menjaga Kebersihan Vagina Saat Haid

    Menjaga kebersihan vagina adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh setiap wanita. Apalagi, ketika tamu bulanan datang. Saat sedang haid, justru miss V akan rentan terkena berbagai serangan bakteri, jamur, dan parasit yang dapat membuat vagina terinfeksi. Karena itu, Anda harus sering-sering membersihkan vagina agar tetap sehat dan wangi. Lantas, bagaimana caranya agar vagina bersih saat haid?

    Tips menjaga vagina bersih ketika datang bulan

    Vagina sebenarnya punya kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri dengan mengeluarkan cairan yang bersifat seperti air liur.

    Cairan ini membuat vagina bersih dan terbebas dari berbagai bakteri yang bisa menyebabkan infeksi.

    Tetapi, jika Anda tidak membersihkannya dengan benar dan tepat, bukan tidak mungkin miss V justru akan mengalami vaginitis, infeksi saluran kencing, atau penyakit infeksi kelamin lainnya.

    Bahkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Iran, disebutkan jika menjaga vagina bersih, apalagi ketika haid merupakan salah satu pencegahan dari kanker serviks yang sering menyerang kaum hawa.

    Mau vagina bersih ketika tamu bulanan datang? Anda bisa lakukan beberapa tips sederhana berikut ini:

    1. Mengganti pembalut dengan rutin

    Mungkin Anda bingung, seberapa sering Anda harus mengganti pembalut dalam sehari. Sebenarnya, tidak ada patokan pasti berapa kali harus mengganti pembalut.

    Sebab, setiap orang memiliki aliran darah yang berbeda-beda dan menyebabkan jumlah darah yang dikeluarkan juga akan berbeda.

    Tetapi, untuk menjaga vagina bersih dan terbebas dari bakteri, Anda sebaiknya mengganti pembalut sekitar 4-6 jam setelah pemakaian. Jadi dalam sehari, pembalut harus diganti sebanyak 4-6 kali.

    2. Membersihkan vagina dengan cara yang tepat

    Banyak kaum wanita yang masih salah dalam membersihkan area sekitar miss V. Kebanyakan dari mereka, mungkin termasuk Anda, membasuh organ kewanitaan dari arah belakang ke depan.

    Justru, hal ini dapat menyebabkan bakteri berpindah dari bagian saluran kencing ke sekitar vagina.

    Jadi, mulai sekarang ubah cara membersihkan vagina Anda. Basuh miss V dari arah belakang ke depan dengan air mengalir.

    Jangan lupa juga untuk mengeringkan area miss V Anda agar tidak lembap, sebab permukaan yang lembap disukai oleh bakteri dan jamur.

    3. Pilih pembersih yang tepat untuk vagina

    Anda tidak bisa menggunakan sembarang sabun untuk membersihkan vagina. Vagina yang cenderung asam bisa iritasi jika Anda bersihkan dengan sabun mandi biasa yang pH-nya basa.

    Normalnya, pH miss V adalah 3,8-4,5. Karena itu, kebanyakan sabun mandi tidak cocok digunakan untuk membersihkan vagina.

    Pilihlah pembersih vagina yang tidak mengandung sabun, dan mempunyai pH yang sesuai dengan miss V. 

    Gunakan pembersih vagina hanya untuk membersihkan bagian luar vagina, bukan bagian dalam vagina, karena dapat membunuh bakteri baik.

    mencukur rambut kemaluan

    4. Mencukur rambut kemaluan menjelang haid

    Biasakan untuk mencukur rambut kemaluan sebelum Anda datang bulan. Rambut kemaluan yang terlalu panjang dan banyak dapat membuat darah haid menggumpal. Hal ini sering kali terlewatkan dan terlupa.

    Darah yang menggumpal dan menempel pada rambut kemaluan akan menjadi sarang jamur dan bakteri jika tidak dibersihkan dengan benar.

    Tapi, jangan lupa untuk mempersiapkan alat pencukur rambut kemaluan dengan baik dan berhati-hati ketika menggunakannya, sebab bisa saja permukaan miss V jadi terluka.

    5. Memakai celana dalam berbahan katun

    Apa yang Anda pakai juga memengaruhi kebersihan miss V. Jika Anda mau vagina bersih dan sehat, maka Anda bisa menggunakan pakaian dalam yang berbahan katun, sebab pakaian berbahan ini cukup baik untuk menyerap keringat, terutama keringat di sekitar vagina.

    Keringat yang dihasilkan di sekitar area miss V, akan membuatnya lembap dan tidak kering. Kondisi seperti ini semakin membuat bakteri dan jamur betah untuk berlama-lama di vagina Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 25/03/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan