Selain dari yogurt, probiotik juga dapat Anda temukan dalam tempe, kimchi, sauerkraut, kefir, acar timun, dan makanan hasil fermentasi lainnya. Menurut sebuah penelitian tahun 2014, mengonsumsi probiotik setiap hari bisa membantu mengobati infeksi vagina sekaligus mencegahnya kambuh kembali.
2. Bawang putih
Punya bawang putih di rumah? Jika iya, Anda bisa memanfaatkannya untuk mengobati infeksi bakteri akibat bacterial vaginosis. Bawang putih diketahui mengandung senyawa aktif allicin yang bersifat antivirus, antimikroba, dan antijamur yang ampuh membunuh berbagai organisme yang bisa menyebabkan penyakit. Ini termasuk bakteri jahat penyebab bacterial vaginosis.
3. Minyak pohon teh (tea tree oil)
Minyak pohon teh atau lebih dikenal dengan tea tree oil memiliki kandungan antibakteri dan antijamur yang disinyalir bisa mengobati infeksi vagina. Sebelum benar-benar mengoleskan minyak ini pada kulit vagina Anda, tes dulu sedikit di kulit lengan Anda. Perhatikan apakah Anda mengalami reaksi alergi, seperti gatal atau rasa panas terbakar. Jika dalam waktu 24-48 jam tidak ada reaksi apapun, ini berarti aman untuk digunakan di vagina.
Caranya, encerkan 5-10 tetes minyak pohon teh dengan minyak pelarut (minyak kelapa, minyak almond, atau minyak zaitun; pilih yang tidak membuat Anda alergi). Kemudian oleskan di bibir vagina. Anda juga bisa meneteskan minyak pohon teh ke atas permukaan pembalut atau pantyliner. Pakai selama beraktivitas, dan kemudian lepaskan dalam waktu satu jam.
Daripada mengobati, lebih baik mencegah dengan menjaga kebersihan vagina
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar