backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

6

Tanya Dokter
Simpan

Mual Saat Haid: Mengenai Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Mual Saat Haid: Mengenai Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Menjelang dan selama haid, biasanya para wanita mengalami kondisi yang tidak nyaman. Salah satu yang cukup mengganggu adalah mual saat mau haid, bahkan bisa sampai muntah. Kondisi ini sering membuat Anda tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Nah, simak penjelasan berikut seputar penyebab perut mual menjelang dan saat haid serta cara mengatasinya.

    Penyebab perut mual menjelang dan saat haid

    Kondisi perut mual dan muntah kerap terjadi pada wanita hamil atau saat sedang sakit. Namun, situasi ini juga bisa terjadi menjelang maupun selama haid. 

    Berikut penjelasan seputar penyebab mual sebelum maupun saat menstruasi.

    1. Dismenore

    Saat Anda mengalami kram perut, terkadang timbul rasa mual yang cukup mengganggu. Ini adalah nyeri haid atau dalam istilah medis memiliki sebutan dismenore

    Mual dan muntah menjelang atau saat haid menjadi salah satu gejala dismenore

    Gejala ini sering bersamaan dengan kram atau nyeri perut bagian bawah, bahkan bisa menyebar ke punggung sampai paha bagian dalam.

    Kram perut dan mual terjadi karena hormon prostaglandin yang meningkat menjelang menstruasi. 

    Kontraksi otot rahim yang kuat bisa menekan pembuluh darah, lalu aliran oksigen ke dalam rahim terhambat.

    Kondisi tersebut yang memicu rasa mual dan kram perut saat hamil.

    2. Perubahan hormon selama PMS

    Mengutip dari Office on Women’s Health, setidaknya 90% wanita mengalami sindrom pramenstruasi (PMS) setiap bulannya. 

    Menjelang menstruasi, terjadi perubahan hormon dalam tubuh. Selanjutnya, prostaglandin dilepaskan oleh tubuh setelah ovulasi serta sebelum dan selama menstruasi.

    Zat kimia ini berperan dalam sistem reproduksi wanita dan mempercepat penyembuhan luka.

    Namun, sebagian besar hormon ini akan mengalir ke lapisan rahim untuk merangsang kontraksi. 

    Sisa hormon tersebut kemudian masuk ke dalam aliran darah sehingga menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, bahkan diare.

    3. Premenstrual dysphoric disorder (PMDD)

    Pada kondisi yang cukup parah, mual menjelang atau saat haid juga bisa terjadi karena PMDD. 

    Ini adalah kondisi yang lebih parah dari sindrom pramenstruasi (PMS), yaitu premenstrual dysphoric disorder (PMDD).

    Bila PMS sangat umum wanita rasakan, PMDD sebenarnya cukup jarang terjadi. Mengutip dari Office on Women’s Health, PMDD menyerang 5 persen wanita pada usia subur. 

    Kebanyakan wanita yang mengalami PMDD juga menderita gangguan kecemasan dan depresi. 

    Sama seperti PMS, PMDD juga berhubungan erat dengan perubahan hormon selama menstruasi tetapi dengan jenis berbeda.

    Saat wanita mengalami PMDD, terjadi penurunan hormon serotonin, yakni sebuah bahan kimia alami dalam otak. 

    Ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan perubahan emosional, kram, sampai mual dan muntah.

    Tips mengatasi perut mual saat haid

    haid tapi hamil

    Perut mual saat haid biasanya mereda jika gejala nyeri PMS lainnya juga hilang.

    Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan mual saat haid, yakni sebagai berikut.

    1. Hirup udara segar

    Salah satu gejala PMS adalah indra penciuman yang lebih sensitif dari biasanya. Terkadang, aroma berbau menyengat atau tajam bisa membuat perut mual.

    Oleh karena itu, Anda bisa buka jendela kamar lebar-lebar supaya sirkulasi udara dalam ruangan jadi lebih lancar. 

    Anda juga bisa mengakalinya dengan menyalakan kipas angin untuk mengusir bau kurang sedap pemicu mual saat haid. 

    Jika merasa kurang manjur, pergi sejenak ke luar ruangan dan hirup udara segar.

    2. Minum air rebusan jahe

    Perasaan perut teraduk-aduk bisa membuat Anda muntah. Akibatnya, cairan dalam tubuh akan terbuang dan jadi berkurang.

    Agar tubuh Anda tetap terhidrasi dan bertenaga, usahakan perbanyak minum air putih.

    Selain itu, Anda bisa menikmati minuman menyegarkan, seperti teh jahe atau wedang jahe.

    Wedang jahe bermanfaat untuk menghangatkan tubuh dan mengatasi mual. 

    Penelitian dari Critical Reviews In Food Science and Nutrition, menjelaskan bahwa jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa menenangkan perut dan mengurangi mual.

    Aromanya yang khas dan kuat bisa menyegarkan pernapasan dan pencernaan Anda jadi lebih baik.

    3. Makan buah 

    Mual dan muntah bisa mengurangi nutrisi tubuh. Selain banyak minum air, pilihan makanan di kala mual saat haid juga harus tepat.

    Sebaiknya, hindari makanan berbau menyengat yang membuat perut mual.

    Anda bisa santap beberapa makanan yang baik saat perut mual, seperti apel, biskuit, kacang-kacangan, dan pisang. 

    Agar perut tidak penuh, makanlah dalam porsi kecil tetapi lebih sering. Ini membantu menjaga gula darah tetap stabil.

    4. Minum suplemen

    Jika Anda sering mengalami mual saat haid, jangan sungkan untuk konsultasi ke dokter, apalagi jika perut mual dan gejala haid lainnya sangat mengganggu aktivitas. 

    Dokter akan membantu meringankan gejala tersebut, misalnya meresepkan obat atau suplemen, seperti:

    • antinyeri NSAID seperti ibuprofen atau naproxen,
    • vitamin B6 untuk mengurangi mual yang sering dokter resepkan pada ibu hamil.

    Konsumsi sesuai anjuran dokter dan keterangan pada kemasan obat.

    5. Coba untuk jalan santai

    Aktivitas fisik tertentu diyakini dapat meringankan gejala haid, termasuk perut mual. Tidak perlu melakukan olahraga berat yang membuat Anda tidak nyaman.

    Sebaliknya, cukup dengan jalan santai mengitari kompleks rumah.

    Cara ini dapat mengurangi tekanan pada rahim yang sedang berkontraksi dan memberikan udara segar bagi paru-paru Anda.

    Kapan harus ke dokter saat mengalami mual selama haid?

    menstrual cup atau pembalut

    Jadi, jika jika ditanya apakah mual saaat haid adalah kondisi yang normal? Jawaban singkatnya, normal.

    Mengutip dari Kids Health, sebenarnya mual dan muntah menjelang atau saat haid adalah kondisi normal. Biasanya, kondisi ini hanya berlangsung satu atau dua hari.

    Akan tetapi, Anda tetap perlu waspada.

    Pasalnya, ada beberapa kondisi yang membuat wanita perlu ke dokter saat mengalami mual menjelang dan selama menstruasi, seperti:

    • muntah sangat banyak,
    • mual dan muntah lebih dari dua hari, dan
    • muntah semakin parah.

    Segera mendatangi unit gawat darurat atau konsultasi ke dokter bila mengalami hal tersebut untuk terhindari dari dehidrasi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan