Hal tersebut bisa menjadi pertanda awal dari kehamilan.
5. Polycystic ovary syndrome (PCOS)
Polycystic ovary syndrome adalah masalah umum yang terjadi di antara gadis remaja dan wanita muda. Mengutip Center of Womens Health, faktanya hampir 1 dari 10 wanita menderita PCOS.
Dalam hal ini, darah yang keluar sedikit saat menstruasi (hipomenorea) bisa disebabkan oleh PCOS karena adanya ketidakseimbangan hormon. Hormon wanita yang memproduksi banyak kista kecil pada indung telur.
Selain dapat menghasilkan hormon pria (androgen), penyakit ini juga memengaruhi siklus dan perdarahan menstruasi Anda yang berujung pada hipomenorea.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala PCOS dan darah menstruasi Anda juga sedikit, segera periksakan ke dokter untuk perawatan lebih lanjut.
6. Stres
Jika Anda mengalami stres berkepanjangan, hal ini ternyata dapat berdampak pada menstruasi.
Otak Anda dapat mengubah hormon siklus haid, sehingga terkadang Anda tidak mengalami menstruasi atau justru darah yang keluar hanya sedikit.
Nah, apabila Anda sudah tidak stres, biasanya hipomenorea akan hilang dan siklus menstruasi kembali normal.
7. Tidak terjadi proses ovulasi
Terkadang, seseorang yang mengalami menstruasi tidak teratur disebabkan oleh tubuhnya yang tidak mengeluarkan sel telur.
Kondisi ini dikenal sebagai anovulasi dan dapat menyebabkan darah yang keluar saat menstruasi lebih sedikit atau tidak teratur.
Selain itu, beberapa orang yang memiliki insufisiensi ovarium primer sering kali akan mengalami hipomenorea.
Ini adalah kondisi saat ovarium Anda berhenti berfungsi dengan benar sebelum menopause.
Bagaimana cara mendiagnosis hipomenorea?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar