Wanita dengan sindrom ini memiliki risiko kanker usus, kanker endometrium, dan kanker ovarium lebih tinggi dibanding orang yang tidak memiliki sindrom. Beberapa jenis gen yang menyebabkan sindrom HNPCC adalah MLH1, MSH2, MSH6, PMS2, dan EPCAM.
Sindrom yang dikenal juga dengan sebutan sindrom Lynch dapat meningkatkan risiko kanker ovarium sebesar 10% dan 1 % pada tumor epitel.
Sindrom Peutz-Jeghers
Faktor penyebab yang meningkatkan risiko kanker ovarium selanjutnya adalah sindrom Peutz-Jeghers. Sindrom akibat mutasi gen STK11 ini menyebabkan terbentuknya polip di lambung dan usus di usia remaja. Wanita dengan sindrom ini berisiko mengalami jenis kanker ovarium, seperti tumor epitel dan tumor stromal.
Poliposis terkait MUTYH
Mutasi gen MUTYH yang diwariskan keluarga menyebabkan adanya polip di usus besar dan usus kecil sehingga berisiko terkena penyakit kanker usus besar, kanker kandung kemih, dan kanker ovarium.
Gen lain yang terkait dengan kanker ovarium herediter
Selain mutasi gen yang disebutkan di atas, ada jenis gen lain yang diketahui berkaitan dengan kanker ovarium. Jenis gen ini adalah ATM, BRIP1, RAD51C, RAD51D, dan PALB2.
Faktor lain penyebab tingginya risiko kanker ovarium
Faktor yang telah disebutkan sebelumnya, sudah dipastikan dapat meningkatkan risiko penyakit kanker indung telur. Namun, ahli kesehatan tidak berhenti sampai di situ. Mereka terus melakukan penelitian lebih dalam mengenai berbagai hal yang ada di lingkungan yang kemungkinan memiliki potensi memicu kerusakan sel dan mutasi DNA pada sel.
Berikut ini beberapa faktor yang menunjukkan potensi meningkatnya kanker ovarium, namun butuh penelitian lebih lanjut.
1. Pola makan yang kurang tepat
Secara umum, makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker diketahui mengandung zat karsinogenik, seperti makanan yang dibakar. Namun, makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker ovarium belum diteliti lebih dalam, kemungkinan memiliki kaitan erat yang menyebabkan obesitas, seperti makanan tinggi lemak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar