backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Segala yang Perlu Anda Ketahui Seputar Penyakit Kulit

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 09/03/2023

Segala yang Perlu Anda Ketahui Seputar Penyakit Kulit

Definisi penyakit kulit

Penyakit kulit adalah kondisi saat lapisan luar tubuh mengalami masalah baik iritasi atau meradang. Penyakit ini terdiri dari berbagai jenis yang bervariasi, masing-masing memiliki gejala yang berbeda-beda pula.

Penyakit kulit bisa disebabkan oleh berbagai hal, meliputi faktor kebersihan diri, paparan dari zat berbahaya di lingkungan, infeksi, sampai masalah pada imunitas seperti alergi. Ada beberapa penyakit kulit yang berbahaya, ada juga penyakit kulit yang ringan namun dapat mengganggu penampilan.

Sebagian penyakit bersifat sementara, sedangkan sebagian lainnya bisa permanen dan terus-menerus kambuh.

Seberapa umumkah penyakit kulit itu?

Penyakit kulit termasuk masalah yang sangat umum terjadi. Masalah kulit bisa menyerang siapa pun dari berbagai rentang usia. Bayi, anak, orang dewasa, hingga orang tua bisa terkena masalah kesehatan yang satu ini tanpa terkecuali.

Bahkan, penyakit kulit bisa menyerang orang yang sangat menjaga kebersihan tubuhnya. Anda dapat mengurangi kemungkinan terjangkit penyakit ini dengan mengurangi faktor-faktor yang meningkatkan risikonya.

Selalu konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Jenis-jenis

Bergantung pada penyebabnya, penyakit kulit terbagi menjadi dua kategori besar yaitu yang menular dan yang tidak menular. Berikut beragam jenis penyakit kulit.

Menular

Penyakit kulit menular adalah masalah kulit yang biasanya disebabkan oleh infeksi  virus, bakteri, dan jamur. Oleh karena itu, infeksinya akan sangat mudah menular melalui kontak langsung kulit ke kulit atau dari permukaan benda yang telah terinfeksi.

Jenis-jenis penyakit kulit menular meliputi sebagai berikut.

  • Kurap: infeksi kulit akibat jamur dengan bercak merah di kulit yang menyebar.
  • Kutu air: infeksi jamur yang biasanya menyerang kaki, terutama sela jari.
  • Impetigo: infeksi kulit yang ditandai dengan ruam berisi air.
  • Kusta: infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae.
  • Bisul: infeksi bakteri yang disebabkan bakteri Staphylococcus aureus.
  • Cacar air: infeksi kulit akibat virus varicella-zoster.
  • Kutil: pertumbuhan kulit berlebih akibat virus.
  • Kudis: kulit gatal akibat tungau Sarcoptes scabiei.
  • Herpes: infeksi yang disebabkan oleh virus herpes.

Tidak menular

Penyakit kulit tidak menular adalah penyakit kulit yang tidak akan berpindah dari satu orang ke yang lain melalui kontak langsung atau tidak langsung. Biasanya, penyakit ini disebabkan karena gangguan autoimun, paparan alergen, dan berbagai penyebab lainnya. Berikut beberapa penyakit kulit yang masuk kategori tidak menular.

  • Jerawat, masalah kulit akibat penyumbatan pori-pori karena kotoran atau minyak di kulit.
  • Psoriasis, kelainan kulit akibat penyakit autoimun yang membuat sel kulit berproduksi terlalu cepat dan tak terkendali sehingga menimbulkan penumpukan kulit yang mengkerak.
  • Eksim, peradangan pada kulit yang membuatnya merah, kering, dan gatal.
  • Vitiligo, kelainan kulit akibat pigmentasi warna yang hilang hingga menyebabkan belang.
  • Rosacea, penyakit kulit yang ditandai dengan bintik kemerahan kecil berisi nanah.
  • Dermatitis, peradangan kulit yang ditandai dengan bengkak kemerahan gatal.

Ciri-ciri dan gejala

Sebenarnya, gejala yang muncul bisa berbeda-beda, bergantung dari jenis penyakit yang diderita serta penyebabnya. Berikut beberapa ciri-ciri penyakit kulit yang umumnya menandakan bahwa kulit Anda sedang bermasalah.

  • Benjolan, bisa berisi nanah, bisa juga muncul akibat penumpukan kulit berlebih seperti kutil.
  • Lenting, benjolan kecil berisi air atau nanah. Gejala ini muncul pada penyakit cacar air.
  • Ruam, bercak merah yang dapat disertai gatal maupun tidak.
  • Kulit bersisik, diakibatkan oleh keadaan kulit yang sangat kering.
  • Gatal, biasanya disertai ruam, tapi ada juga yang timbul tanpa ruam.
  • Perubahan warna kulit, berupa kemerahan parah atau kehilangan pigmen yang membuat kulit terlihat belang.

Kapan saya harus periksa dokter?

Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter jika berbagai gejala yang dirasakan tak kunjung hilang atau semakin parah. Selain itu, konsultasikan ke dokter jika:

  • kurang tidur akibat masalah kulit yang menganggu,
  • telah mencoba pengobatan rumahan tetapi tidak berhasil,
  • aktivitas sehari-hari terhambat karena penyakitnya melemahkan Anda, atau
  • menyebar ke seluruh tubuh.

Respons tubuh masing-masing orang berbeda pada tiap penyakit. Jadi, jika Anda memiliki tanda-tanda di atas atau bila ada pertanyaan lainnya, segera konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Penyebab

Infeksi virus

Virus dapat menjadi penyebab penyakit kulit. Kasusnya bisa ringan bisa juga berat. Adapun berbagai penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus yaitu:

  • herpes zoster,
  • cacar air,
  • mutil, dan
  • moluskum kontagiosum.

Infeksi bakteri

Selain virus, bakteri juga bisa menyebabkan penyakit kulit. Dilansir dari American Family Physician, impetigo dan bisul termasuk masalah kulit yang disebabkan oleh bakteri.

Impetigo dan bisul sama-sama disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Namun selain itu, bisul juga bisa disebabkan oleh Streptococcus pyogenes.

Selain itu, penyakit kulit lainnya yang disebabkan oleh infeksi bakteri yaitu kusta, selulitis, erisipelas, dan folikulitis.

Bakteri biasanya masuk ke tubuh melalui luka di kulit seperti lecet atau luka terbuka. Jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah bakteri biasanya akan lebih mudah menginfeksi tubuh.

Biasanya menurunnya sistem kekebalan tubuh ini disebabkan oleh penyakit tertentu atau efek samping pengobatan.

Infeksi parasit

Sebagian masalah kulit bisa disebabkan oleh parasit. Biasanya jenis infeksi kulit ini bisa menyebar ke luar kulit, termasuk aliran darah dan organ.

Namun tak perlu khawatir, infeksi kulit umumnya tidak mengacam jiwa hanya saja memang membuat pengidapnya tidak nyaman. Adapun jenis infeksi kulit akibat parasit yaitu kutu rambut dan kudis.

Infeksi jamur

Infeksi jamur biasanya menyerang bagian kulit yang cenderung lembap seperti kaki dan ketiak. Namun ternyata, tidak semua infeksi jamur menular.

Biasanya infeksi yang tidak menular ini cenderung ringan. Adapun berbagai masalah kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur, yaitu:

Orang yang sering membiarkan kulitnya dalam keadaan lembap sangat berisiko tinggi terkena infeksi akibat jamur. Apalagi jika ditambah adanya luka yang membuat jamur bisa masuk ke lapisan kulit lebih dalam.

Gangguan autoimun

Gangguan autoimun adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh keliru dan menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Para ahli tidak mengetahui secara pasti mengapa hal ini bisa terjadi.

Biasanya penyakit kulit yang disebabkan oleh autoimun tidak bisa disembuhkan. Namun, berbagai pengobatan akan membantu meringankan dan mengendalikan gejala Anda. Vitiligo dan psoriasis termasuk masalah kulit yang disebabkan oleh gangguan autoimun.

Faktor risiko

Biasanya seseorang lebih rentan terkena masalah kulit jika memiliki satu atau lebih faktor yang meningkatkan risikonya. Di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Paparan sinar matahari berlebih.
  • Riwayat keluarga yang memiliki penyakit kulit.
  • Tidak menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.
  • Sedang terserang infeksi virus atau bakteri di bagian tubuh yang lain.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat penyakit atau efek samping pengobatan.
  • Paparan alergen.
  • Makanan pedas.
  • Minuman beralkohol.
  • Stres.
  • Merokok.
  • Obesitas.

Diagnosis

Biasanya memeriksa tanda dan gejala menjadi tes yang paling banyak dilakukan oleh dokter. Hal ini terutama dilakukan untuk memeriksa penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi.

Sering kali dokter bisa melihat jenis infeksi kulit berdasar tampilan dan lokasi terjadinya. Selain itu, dokter juga akan memeriksa infeksi dengan melihat lebih dekat tanda gangguan pada kulit Anda termasuk pada kulit kepala.

Jika dibutuhkan pemeriksaan lanjutan, berikut beberapa prosedur yang akan dilakukan dokter.

Biopsi kulit

Pada prosedur ini, dokter mengambil sampel kecil dari kulit (biopsi) Anda untuk melihat penyebab penyakit. Sebelum proses biopsi kulit dilakukan, dokter akan memberikan Anda bius lokal di lokasi sampel kulit diambil.

Kemudian, sampel ini nantinya akan diperiksa di bawah mikroskop untuk menentukan jenis penyakit kulit yang tepat. Biasanya tes ini dilakuan untuk melihat memeriksa keberadaan kanker kulit.

Tes kultur

Tes kultur adalah tes yang dilakukan dengan mengambil sampel dari permukaan kulit, isi benjolan, rambut, atau kuku. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk mengidentifikasi mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus, atau parasit penyebab infeksi.

Obat dan pengobatan

Setelah mendapatkan diagnosis, dokter akan memberikan obat penyakit kulit sesuai dengan jenis penyakit dan penyebabnya. Berikut adalah pilihan pengobatan untuk menangani penyakit kulit.

Obat-obatan

Obat yang diberikan bisa berupa obat yang dioleskan pada kulit dan obat yang diminum. Ada juga beberapa obat yang digunakan dengan cara disuntikkan langsung ke dalam tubuh. Berbagai obat-obatannya adalah:

  • Antibiotik, diberikan untuk penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Bisa berupa obat oles, obat minum, atau diberikan melalui infus.
  • Antijamur, diberikan untuk penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Seringnya berupa obat oles seperti clotrimazole (Lotrimin), ketoconazole (Nizoral), dan terbinafine (Lamisil AT).
  • Antivirus, diberikan untuk penyakit kulit akibat infeksi virus. Beberapa pilihannya adalah acyclovir (Zovirax), famciclovir (Famvir), dan valacyclovir (Valtrex).
  • Asam salisilat, sering diberikan untuk mengatasi jerawat. Dapat berupa losion, gel, sabun, sampo, atau patch.
  • Kortikosteroid, digunakan untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa gatal. Biasa diresepkan untuk psoriasis atau eksim.
  • Imunosupresan, digunakan untuk mengobati psoriasis dan eksim yang lebih parah. Beberapa obatnya termasuk azathioprine (Imuran) dan methotrexate (Trexall).
  • Inhibitor enzim, berfungsi untuk mematikan enzim dalam sistem kekebalan tubuh guna melawan peradangan. Salah satu jenis obatnya adalah apremilast (Otezla).
  • Retinoid, digunakan untuk mengobati jenis psoriasis parah, berfungsi untuk mengurangi pertumbuhan sel kulit. Tidak dianjurkan untuk wanita hamil karena dapat menyebabkan cacat lahir.

Operasi dan terapi

Terkadang pada kondisi tertentu, ada juga beberapa pasien yang membutuhkan perawatan selain obat-obatan. Namun prosedur yang dilakukan tak hanya terbatas pada pengobatan saja, tapi bisa digunakan untuk memperbaiki tampilan kulit.

Berbagai prosedurnya adalah sebagai berikut.

  • Shave biopsy, sebuah prosedur untuk memotong pertumbuhan kulit yang bermasalah dengan menggunakan pisau.
  • Fototerapi UVB, prosedur terapi yang biasa dilakukan untuk mengatasi psoriasis ringan atau peradangan lainnya dengan menggunakan pemancar sinar UVB buatan.
  • PUVA (psoralen plus ultraviolet A), terapi yang menggunakan kombinasi psoralen dengan radiasi UVA yang digunakan untuk mengobati beberapa kondisi kulit yang lebih parah.
  • Electrodesiccation and curettage (ED&C), prosedur membakar jaringan kulit abnormal yang biasanya dilakukan dalam pengobatan kanker kulit yang masih ringan atau pertumbuhan jaringan yang jinak.
  • Cyrosurgery, prosedur pembekuan ringan menggunakan nitrogen cair bersuhu sangat dingin yang dilakukan untuk menghancurkan jaringan abnormal pada kulit. Dapat dilakukan untuk menangani masalah jerawat, bekas luka, dan beberapa jenis kanker kulit.
  • Bedah jerawat, prosedur menghilangkan jerawat dengan menggunakan jarum atau pisau kecil untuk membuka dan mengeluarkan komedo atau nanah.

Apa pun prosedur pengobatan yang akan dipilih, sebaiknya selalu konsultasikan kepada dokter spesialis kulit terlebih dahulu.

Pengobatan di rumah

Perawatan di rumah untuk infeksi kulit berfungsi mengurangi dan meringankan gejala. Adapun berbagai perawatan yang bisa dilakukan untuk meringankan berbagai masalah kulit yaitu:

Menggunakan pelembap

Pelembap kulit merupakan salah satu bentuk perawatan yang penting. Jangankan untuk kulit yang bermasalah, untuk kulit yang sehat pun pelembap sangat diperlukan.

Anda bisa membeli pelembap kulit di pasaran dengan bahan dasar yang ringan dan tidak mengiritasi. Jika bingung, tanyakan pada dokter kira-kira adakah produk rekomendasi yang cocok untuk melembapkan kulit Anda.

Melakukan kompres dingin atau hangat

Kompres dingin dan hangat membantu meredakan peradangan dan rasa gatal yang muncul pada kulit. Untuk kompres dingin Anda hanya perlu menyiapkan sebaskom air es atau es batu. Kemudian, rendam handuk kecil ke dalamnya sebelum digunakan.

Sementara untuk kompres hangat, pastikan bahwa suhu air tidak terlalu panas. Suhu yang terlalu panas justru bisa mengeringkan kulit Anda.

Siapkan baskom sebagai wadah air hangat kemudian rendam handuk kecil ke dalamnya. Biasanya kompres air hangat akan sangat membantu meredakan gatal tanpa perlu menggaruknya.

Mandi dengan teratur

Mandi membantu membersihkan tubuh dari kuman dan kotoran yang menempel. Mandi sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit, apalagi jika Anda termasuk orang yang sering berkegiatan di luar ruangan. Selain itu, mandi juga membantu menghilangkan sisik dan menenangkan kulit yang meradang.

Namun ingat, jangan mandi dengan air yang terlalu panas karena justru bisa membuat kulit makin kering. Pilihlah sabun dengan bahan-bahan ringan dan lembut agar tidak memperburuk gejala.

Sebaiknya, hindari juga mandi terlalu sering agar tidak membuat kulit menjadi kering yang mana akan memperburuk kondisi kulit, terutama bila Anda sedang mengalami eksim atau psoriasis.

Pencegahan

Sebagian penyakit kulit tidak bisa dicegah, terutama yang disebabkan oleh genetik. Namun, sebagian lainnya terutama yang menular bisa dicegah dengan menerapkan berbagai usaha perawatan untuk kulit seperti di bawah ini.

  • Tidak berbagi peralatan pribadi dengan orang lain seperti alat makan dan mandi.
  • Menghindari kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi.
  • Melakukan vaksinasi terutama untuk penyakit seperti cacar air.
  • Menghindari paparan alergen atau bahan iritan seperti produk kimia yang keras.
  • Menghindari paparan sinar matahari berlebih langsung ke kulit.
  • Tidak menggaruk kulit yang gatal, meradang, atau iritasi.
  • Membersihkan terlebih dahulu peralatan umum sebelum digunakan misal sendok di warung makan.
  • Menjaga sistem kekebalan tubuh dengan makan makanan bergizi seimbang dan cukup istirahat.

Bila ada pertanyaan lebih lanjut, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 09/03/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan