backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Obat Kuat Herbal Vs Kimiawi: Mana yang Lebih Aman?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 15/03/2022

    Obat Kuat Herbal Vs Kimiawi: Mana yang Lebih Aman?

    Pria tentu ingin memiliki energi yang lebih tahan lama di ranjang, sehingga bisa mendapatkan kepuasan maksimal. Namun begitu, bercinta yang biasanya dilakukan pada malam hari membuat energi pria dalam keadaan kurang optimal, setelah seharian lelah beraktivitas. Oleh karena itu, banyak pria menggunakan obat kuat untuk mendapat vitalitas tambahan.

    Banyak obat kuat yang tersedia di pasaran. Mulai dari herbal sampai dengan kimiawi, dalam berbagai kandungan dan juga merek. Hal ini mungkin membuat Anda para pria kebingungan menentukan mana yang lebih baik. Untuk itu, sebelum membeli sebaiknya ketahui ini dulu.

    Obat kuat kimiawi

    Obat kuat kimiawi mungkin sering Anda temui di pasaran. Saat Anda mempunyai masalah dengan fungsi seksual, seperti disfungsi ereksi (impotensi), Anda mungkin langsung mencari obat ini untuk membantu Anda mencapai ereksi. Tak hanya itu, obat ini juga ternyata banyak digunakan oleh pria yang sebenarnya tidak mempunyai masalah ereksi.

    Cara kerja obat kimiawi mungkin berbeda-beda, ini tergantung bahan kimia yang terkandung dalam obat kuat. Misalnya saja, sidenafil atau viagra, obat ini biasa diresepkan untuk menangani masalah impotensi. Viagra bekerja dengan cara merangsang pelebaran pembuluh darah dan aliran darah ke penis, sehingga penis bisa melakukan ereksi dengan maksimal.

    Namun demikian, obat kuat yang mengandung bahan kimia tentu memiliki efek samping. Beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan oleh pemakaian obat ini, seperti:

    •     Sakit kepala
    •     Jantung berdebar-debar
    •     Masalah pencernaan
    •     Memengaruhi warna penglihatan
    •     Meningkatkan risiko hipertensi
    •     Meningkatkan risiko serangan jantung

    Selain itu, interaksi dengan obat lain juga bisa terjadi, seperti interaksi viagra dengan obat nitrogliserin untuk mengobati angina, yang dapat menyebabkan masalah. Untuk itu, Anda perlu konsultasi ke dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan obat kuat, terlebih jika Anda sedang menggunakan obat lain. Anda tidak bisa sembarangan dalam menggunakan obat kuat kimiawi.

    Obat kuat herbal

    Selain dari bahan kimia, obat penambah energi dan vitalitas pria ini juga banyak tersedia dalam bentuk herbal. Berbagai macam bahan alami dapat digunakan untuk meningkatkan vitalitas pria, salah satunya adalah pasak bumi (tongkat ali).

    Pasak bumi merupakan tanaman yang banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara dan merupakan tanaman afrodisiak (yang dapat meningkatkan gairah seksual). Pasak bumi bekerja dengan cara memengaruhi bagaimana tubuh memproduksi hormon testosteron.

    Dilansir dari WebMD, penelitian pada hewan dan manusia membuktikan bahwa pasak bumi dapat meningkatkan hormon testosteron dalam tubuh. Hormon testosteron merupakan salah satu hormon seks yang dapat memengaruhi gairah seksual.

    Cara kerja obat herbal dan kimiawi sebetulnya sama, yaitu meningkatkan aliran darah ke penis dan memperbesar pembuluh darah. Namun, jika Anda menggunakan bahan alami seperti dari tumbuhan pasak bumi, risiko efek sampingnya lebih minim.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 15/03/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan