backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Begini Cara Diet tapi Tetap Bisa Makan Enak

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Begini Cara Diet tapi Tetap Bisa Makan Enak

    Banyak yang mengira bahwa diet berarti tidak boleh makan makanan enak kesukaan. Padahal, ada cara melakukan diet tapi tetap bisa makan enak. Temukan tips lengkapnya dalam ulasan berikut ini!

    Tips diet tapi tetap bisa makan enak

    Bila mendengar istilah diet, Anda mungkin berpikir harus berpisah selamanya dengan makanan kesukaan yang dianggap tidak sehat.

    Padahal, menjalani pola makan lebih sehat tidak semenyeramkan itu.

    Berikut ini sederet cara diet sehat tapi tetap bisa makan enak yang bisa Anda coba.

    1. Makan dengan porsi berbeda

    plant based diet

    Tidak sedikit yang salah paham kalau diet berarti harus mengurangi frekuensi makan dalam sehari, misalnya hanya dengan makan sekali sehari.

    Padahal, cara tersebut tidak efektif dan justru dapat berisiko menimbulkan masalah kesehatan.

    Anda tetap perlu makan 3 kali sehari mengubah porsi dari setiap kelompok makanan sesuai pedoman gizi seimbang.

    Kementerian Kesehatan Indonesia, merekomendasikan “Isi Piringku” untuk mendorong pola makan sehat, yaitu 50% buah dan sayur, 50% sisanya adalah karbohidrat dan protein.

    Anda bisa memilih jenis karbohidrat dan protein yang disukai selama memenuhi maksimal 50% dari isi piring Anda.

    Dengan cara ini, Anda tetap bisa makan makanan enak yang disukai selama menjalani diet menurunkan berat badan.

    Perlu Anda ketahui

    Sarapan padat nutrisi dapat membantu mengurangi keinginan untuk ngemil dan makan berlebih di saat jadwal makan berikutnya.

    2. Rutin sarapan

    Siapa bilang saat diet Anda jadi harus melewatkan sarapan enak?

    Sarapan sangat penting sebagai sumber energi dalam mengawali hari agar dapat beraktivitas dengan baik selama seharian.

    Menurut studi dalam jurnal Nutrients (2018), orang yang sarapan cenderung jarang mengonsumsi gula tambahan.

    Sementara itu, asupan protein, serat, zat besi, dan vitamin yang dikonsumsi justru lebih tinggi.

    Hal ini tentu sangat menguntungkan karena Anda akan mendapatkan asupan zat gizi yang dibutuhkan tubuh, sekaligus tak perlu menahan lapar di pagi hari.

    Untuk memastikan kalori dari makanan kesukaan Anda tidak melebihi target defisit kalori, seimbangkan dengan asupan serat dan protein.

    Dengan demikian, Anda jadi lebih cepat kenyang saat mengonsumsi makanan enak yang disukai.

    3. Coba diet 80/20

    Diet 80/20 disebut-sebut sebagai jenis diet sehat yang membuat Anda tetap bisa makan enak.

    Selama menjalani diet ini, Anda hanya perlu memastikan 80% makanan yang dikonsumsi menyehatkan dan 20% sisanya bebas Anda pilih.

    Sebagai contoh, Anda wajib mengonsumsi makanan bergizi seimbang selama 6 hari.

    t-weight: 400;”>Kemudian, Anda bisa melakukan “cheating day” di hari ketujuh dan mengonsumsi makanan apa pun yang Anda inginkan.

    Menurut studi dalam Integrative Medicine: A Clinician’s Journal (2020), diet ini direkomendasikan bagi seseorang yang baru memulai program menurunkan berat badan.

    Dengan metode ini, Anda akan merasa lebih nyaman menjalani diet tanpa merasa tersiksa dengan aturan makan yang terlalu ketat. 

    Bukan cuma membantu menurunkan berat badan, diet 80/20 juga akan mendorong Anda memiliki pola makan yang lebih sehat untuk jangka panjang.

    4. Masak sendiri

    hidup sehat prehipertensi

    Bila ingin diet tapi tetap makan enak, cobalah untuk belajar memasak makanan yang Anda sukai.

    Anda dapat memilih bahan makanan berkualitas dan mencoba berkreasi membuat berbagai menu.

    Terkadang, makanan enak yang kita inginkan adalah makanan olahan dan cepat saji yang mengandung tinggi garam atau gula dan lemak jenuh.

    Sebagai gantinya, Anda bisa memasak makanan yang mirip, tetapi dengan menggunakan bahan yang menyehatkan.

    Anda bisa memanfaatkan sayur dan buah serta mengurangi takaran gula dan garam.

    Dengan begitu, Anda tetap bisa mengonsumsi makanan enak yang Anda suka selama menjalani diet.

    Selain lebih menyehatkan, makanan yang dimasak sendiri juga lebih higienis.

    5. Rutin olahraga

    Ingin diet menurunkan berat badan tapi sulit membatasi makanan enak yang mungkin tidak menyehatkan?

    Olahraga rutin dapat membantu Anda mewujudkan keinginan ini.

    Olahraga dapat membantu pembakaran lemak lebih banyak karena proses oksidasi untuk menghasilkan energi selama bergerak.

    Situs Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan olahraga sebanyak 75 – 150 menit dalam seminggu untuk mewujudkan pola hidup sehat.

    Anda bisa menyesuaikan frekuensi olahraga sejumlah frekuensi Anda makan makanan enak yang tidak menyehatkan.

    Meski demikian, perlu diingat bahwa tujuan diet adalah memperbaiki pola makan untuk mendukung kesehatan Anda.

    Oleh karena itu, sebaiknya Anda tetap membatasi konsumsi makanan enak yang tidak menyehatkan, misalnya hanya 1 – 2 kali dalam seminggu.

    6. Perhatikan asupan cairan

    Menjalani diet tapi tetap makan enak juga bisa Anda lakukan dengan menjaga asupan cairan.

    Sebagai contoh, hindari minum soda atau minuman tinggi gula lainnya saat Anda mengonsumsi makanan olahan atau cepat saji.

    Hal ini perlu dilakukan untuk membatasi asupan kalori maupun natrium dan gula harian Anda.

    Seperti yang sudah jamak diketahui, asupan natrium dan gula harian berlebih dapat memicu risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.

    Cobalah untuk minum 1 – 2 gelas air putih sebelum mengonsumsi makanan atau minuman enak yang Anda sukai.

    Biasanya, ini akan membuat Anda jadi cepat kenyang sehingga tak tergiur untuk menambah porsi dan meminimalisasi risiko gagal diet.

    Dengan demikian, Anda tetap bisa melakukan diet tapi tetap makan enak, tanpa khawatir dengan hasil diet nantinya akan gagal.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan