backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Dada, Sayap, Atau Paha, Bagian Ayam Mana yang Lebih Tinggi Proteinnya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Dada, Sayap, Atau Paha, Bagian Ayam Mana yang Lebih Tinggi Proteinnya?

    Ayam adalah salah satu bahan makanan yang paling sering digunakan. Ayam juga sangat populer di kalangan penggiat kebugaran karena merupakan sumber protein yang tinggi. Namun, ayam memiliki bagian-bagian yang berbeda, ada dada ayam, ada paha atas, paha bawah dan juga sayap. Masing-masing bagian ini ternyata memiliki kandungan protein dan lemak yang berbeda, lho! Jangan sampai salah pilih, sesuaikan dengan kebutuhan.

    Dada ayam

    dada ayam

    Dada ayam adalah potongan bagian ayam yang paling rendah lemaknya tapi tinggi proteinnya. Dalam 100 gram dada ayam tanpa kulit yang sudah matang mengandung 31 gram protein.

    Dalam 100 gram dada ayam juga mengandung 165 kalori, 80 persen kalorinya berasal dari protein, dan 20 persen kalori sisanya berasal dari lemak.

    Daging dada inilah yang paling populer bagi para penggiat olahraga yang ingin membentuk tubuh lebih berotot dan bagi yang ingin menurunkan berat badan. Pasalnya, daging ini tinggi protein, tetapi kalorinya tidak terlalu besar dibandingkan bagian ayam lainnya.

    Paha atas ayam

    Paha atas ayam biasanya relatif lebih murah dibandingkan dengan dada ayam. Dalam 100 gram paha atas tanpa kulit dan tulang, terdapat sebanyak 26 gram protein.

    Paha atas ini juga mengandung 209 kalori dalam 100 gramnya. Dari kalori tersebut, 53 persen berasal dari protein, dan sisanya sekitar 47 persen berasal dari lemak.

    Warna dari paha atas ini biasanya sedikit lebih gelap dibandingkan dada, sebab bagian ini adalah bagian yang aktif bergerak dan mengandung lebih banyak mioglobin.

    Meskipun lebih gelap, bagian ini termasuk bagian yang banyak disukai orang pada umumnya, lho!

    Paha bawah ayam (drumstick)

    Turun lagi ke bagian bawah ayam, di bawah bagian paha atas terdapat paha bawah yang sering disebut dengan drumstick. Bentuk potongan ayam ini memang menyerupai pukulan drum yang sedikit menggendut.

    Dalam 100 gram daging ayam paha bawah tanpa kulit dan tulang ini mengandung 28,3 gram protein, dan 172 kalori.

    Berdasarkan kalorinya, 70% kalori ini berasal dari protein, dan 30% nya berasal dari lemak. Mungkin Anda bertanya-tanya, dari kalori ini terlihat lebih dominan proteinnya, dibandingkan lemaknya padahal daging paha ayam terkenal dengan lemaknya. Ini karena kandungan tersebut dilihat benar-benar bagian otot atau dagingnya saja tanpa melihat kulitnya.

    Nah, kenyataannya orang yang makan daging paha drumstick tidak hanya mengonsumsi bagian daging saja. Seringnya, bagian kulit  yang melapisi seluruh bagian paha juga ikut dimakan.

    Kalau seperti ini, kalorinya bisa lebih tinggi. Satu buah paha ayam utuh dengan tulang dan kulitnya bisa mengandung 112 kalori, dengan 53% berasal dari protein, dan 47% berasal dari lemak. Lemak dan proteinnya tidak beda jauh, bukan?

    Sayap ayam

    Dalam 100 gram daging sayap ayam saja tanpa kulit dan tulangnya mengandung 30,5 gram protein, dan 203 kalori Dari 203 kalori tersebut , 64% berasal dari protein, dan 36% sisanya kurang lebih berasal dari lemak.

    Namun, kebanyakan orang tidak memakan dagingnya saja pada bagian sayap ini, sebab memang dalam satu buah sayap itu sendiri daging nya sangat sedikit.

    Seperti saat orang makan bagian paha bawah, biasanya bagian sayap ayam akan dimakan juga kulit yang melapisinya.

    Satu buah sayap ayam ukuran sedang mengandung 99 kalori, dengan 39 % kalori berasal dari protein, dan 61% berasal dari lemak. Di bagian sayap, memang lebih dominan adanya kulit serta tulang, dibandingkan daging atau bagian ototnya, maka itu kalori dari lemak sayap ayam lebih besar karena kulitnya memang banyak.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan