backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

10 Hal yang Bisa Menyebabkan Berat Badan Naik

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Novi Sulistia Wati · Tanggal diperbarui 16/03/2022

    10 Hal yang Bisa Menyebabkan Berat Badan Naik

    Bila belakangan ini merasa berat badan naik tiba-tiba, Anda mungkin perlu waspada. Pasalnya, ada sejumlah hal yang bisa memicu kenaikan berat badan yang tak direncanakan. Lantas, kondisi apa saja yang menjadi penyebab berat badan naik?

    Penyebab berat badan naik

    Banyak orang yang mungkin berpikir bahwa penyebab berat badan terus naik terjadi akibat pola makan. 

    Akibatnya, Anda pun mengubah pola makan untuk menurunkan berat badan. Padahal, kenaikan berat badan bukan hanya soal pola makan, melainkan kondisi medis dan gaya hidup. 

    Berikut sejumlah faktor yang dapat memicu kenaikan berat badan Anda. 

    1. Gangguan tiroid

    pengobatan penyembuhan kanker tiroid

    Salah satu masalah kesehatan yang dapat menyebabkan berat badan naik yaitu masalah tiroid, lebih tepatnya hipotiroidisme. 

    Hipotiroidisme merupakan masalah tiroid yang dapat memperlambat metabolisme. Alhasil, berat badan pun naik. 

    Gangguan pada hormon tiroid ini juga bisa menyebabkan tubuh menahan cairan (retensi cairan) akibat efek hipotiroidisme pada ginjal. 

    2. Insomnia

    Sudah bukan rahasia umum lagi bila insomnia yang dapat membuat Anda kurang tidur bisa menjadi penyebab berat badan naik. 

    Begini, perubahan siklus tidur dapat memengaruhi pola makan dan suasana hati, sehingga bisa membuat Anda makan berlebihan. 

    Penelitian yang dilakukan tim dari Howard Hughes Medical Institute melaporkan bahwa peserta yang kurang tidur makan lebih banyak karbohidrat

    Jumlah karbohidrat tersebut bahkan lebih dari yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi mereka, terutama setelah makan malam. 

    3. Sindrom polikistik ovarium

    Penderita sindrom polikistik ovarium (PCOS) mungkin kerap mengalami kenaikan berat badan tiba-tiba, terutama di sekitar bagian perut. 

    Hal ini mungkin dikarenakan PCOS menyebabkan ovarium menghasilkan hormon seks pria dengan kadar yang cukup tinggi. 

    Meski belum ada obatnya, dokter biasanya merekomendasikan perubahan gaya hidup, seperti rutin berolahraga, diet sehat untuk mengurangi gejala, dan obat hormonal. 

    4. Penuaan

    Seiring dengan bertambahnya usia, massa otot tubuh akan berkurang. Sedangkan, pembakaran kalori paling banyak dilakukan di otot. 

    Akibatnya, seseorang mungkin akan mengalami pengurangan massa otot  yang secara tidak langsung kalori yang terbakar setiap harinya akan berkurang. 

    Penurunan kemampuan pembakaran kalori ini memengaruhi berat badan. Itu sebabnya, asupan yang biasanya dimakan setiap hari mungkin tidak bisa dibakar dan menjadi penyebab berat badan naik. 

    5. Makan sambil melakukan aktivitas lain

    Tak dapat dipungkiri bahwa kebiasaan makan yang buruk, seperti makan sambil beraktivitas lainnya, bisa memicu kenaikan berat badan. 

    Sebagai contoh, makan sambil menonton televisi atau bekerja di depan komputer ternyata bisa mengganggu aktivitas makan. 

    Hal tersebut ternyata membuat Anda tidak dapat mengendalikan asupan makanan. Pasalnya, Anda mungkin tidak sadar dengan apa yang masuk ke dalam mulut karena tidak dapat memproses informasi tersebut. 

    Informasi tersebut tidak disimpan dalam otak, sehingga Anda lebih mungkin makan lebih cepat dari waktu yang seharusnya tanpa memori waktu makan. 

    6. Berhenti merokok

    motivasi berhenti merokok

    Berhenti merokok memang baik untuk kesehatan, tetapi menghentikan kebiasaan ini ternyata menjumpai berbagai rintangan, termasuk berat badan naik. 

    Penyebab berat badan naik ini terjadi karena nikotin yang menekan nafsu makan tidak lagi didapatkan tubuh. 

    Selain itu, berhenti merokok dapat memicu stres yang mungkin bisa membuat Anda makan berlebihan. 

    Meski begitu, perubahan berat badan akibat berhenti merokok cukup beragam, tergantung kondisi setiap orang. 

    7. Menstruasi

    Kenaikan berat badan yang mungkin hampir terjadi pada setiap wanita disebabkan oleh menstruasi. 

    Wanita mungkin mengalami retensi air dan perut kembung ketika masa haid tiba. Kondisi ini biasanya dipengaruhi oleh perubahan kadar estrogen dan progesteron. 

    Untunya, jenis kenaikan berat badan ini umumnya mereda ketika periode haid berakhir untuk bulan tersebut. 

    Namun, berat badan dapat kembali naik di bulan berikutnya, termasuk setelah periode menstruasi dimulai atau selama ovulasi. 

    8. Gagal jantung

    Berat badan naik dengan cepat atau pembengkakan pada daerah tubuh tertentu ternyata bisa menjadi pertanda gagal jantung. Hal ini ternyata bisa disebabkan oleh retensi cairan. 

    Dilansir dari American Heart Association, kenaikan berat badan lebih dari 1,5 kilogram selama 24 jam bisa menjadi ciri dari gagal jantung. 

    Meski begitu, perlu diingat pula bahwa berat badan seseorang bisa berubah-ubah beberapa kilogram dalam satu hari. 

    Bila berat badan Anda kembali normal tanpa gejala tambahan, penyebab berat badan naik mungkin berkaitan dengan perut kembung. 

    9. Stres atau depresi

    Jangan pernah meremehkan depresi dan stres yang Anda rasakan. Bisa jadi hal tersebut termasuk penyebab berat badan naik tiba-tiba. 

    Begini, respon tubuh dalam menghadapi stres pada setiap orang berbeda-beda. Sebagian orang mungkin akan menjadikan makanan sebagai pelarian dari stres dan tekanan. 

    Artinya, semakin Anda merasa tertekan, semakin banyak makanan yang dimakan tanpa memerhatikan kondisi kesehatan. 

    Hal ini tentu cukup mengkhawatirkan karena orang yang mengalami stres biasanya tidak menyadari seberapa banyak makanan yang telah dimakan. Alhasil, kenaikan berat badan pun terjadi. 

    10. Penggunaan obat-obatan

    Bila Anda tengah mengonsumsi obat-obatan tertentu, bisa jadi hal tersebut menjadi pemicu kenaikan berat badan. 

    Sebagai contoh, konsumsi obat steroid untuk mengatasi masalah seperti asma dan peradangan sendi bisa meningkatkan nafsu makan. 

    Nafsu makan yang meningkat tanpa diiringi dengan olahraga yang teratur tentu dapat membuat berat badan naik dengan cepat. 

    Jadi, penyebab berat badan naik tak hanya melulu soal pola makan. Ada kalanya kenaikan berat badan terjadi akibat kondisi medis atau obat-obatan yang dikonsumsi. 

    Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter guna memahami solusi terbaik untuk Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Novi Sulistia Wati · Tanggal diperbarui 16/03/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan