backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Perbedaan Kalori Telur Puyuh dan Telur Ayam, Mana yang Paling Sehat?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

    Perbedaan Kalori Telur Puyuh dan Telur Ayam, Mana yang Paling Sehat?

    Hampir semua orang suka makan telur, apalagi telur ayam dan telur puyuh. Namun, kedua jenis telur ini memiliki jumlah kandungan gizi yang berbeda, termasuk dari jumlah kalori, protein, lemak, dan zat gizi lainnya. Lantas, berapa jumlah kalori telur puyuh dan telur ayam?

    Kalori telur puyuh vs telur ayam

    Dilihat dari tampilannya, Anda pasti bisa membedakan kedua jenis telur ini dengan mudah. Ya, telur ayam punya warna cangkang yang kecokelatan, sementara telur puyuh cenderung berwarna putih dengan bercak-bercak hitam di cangkangnya.

    Nah, jika dilihat dari jumlah kalorinya, kedua jenis telur ini juga memiliki perbedaan. Telur puyuh memiliki jumlah kalori yang lebih sedikit dibandingkan dengan kalori telur ayam. 

    Setiap 45 gram telur puyuh atau 1 porsi telur puyuh (5 butir) memiliki jumlah kalori sebesar 70 kkal, sedangkan setiap 50 gram atau setara dengan 1 butir telur ayam ukuran besar mengandung kalori sebesar 74 kkal.

    Dengan demikian, telur puyuh bisa menjadi pilihan menu makanan yang tepat bagi Anda yang sedang dalam program diet rendah kalori. 

    Perbedaan kandungan gizi telur puyuh vs telur ayam

    kandungan gizi telur ayam dan telur puyuh

    Selain berbeda dari segi jumlah kalorinya, kedua jenis telur ini juga berbeda dari segi kandungan zat gizi lainnya. Berikut ini perbedaan kandungan gizi antara telur puyuh dan telur ayam. 

    1. Protein

    Kandungan protein di dalam telur ayam yang lebih besar jika dibandingkan dengan telur puyuh. Protein merupakan zat gizi penting yang dibutuhkan untuk membentuk otot serta memperbaiki sel dan jaringan tubuh yang rusak. 

    Setiap 50 gram atau sekitar 1 butir telur ayam berukuran besar mengandung 6 gram protein, sedangkan 1 porsi telur puyuh (5 butir) mengandung protein sebanyak 5 gram.

    Dengan kata lain, Anda perlu makan 6 butir telur puyuh untuk mendapatkan asupan protein yang sama ketika makan sebutir telur ayam. 

    2. Lemak

    Kalori telur puyuh memang lebih rendah, namun kandungan lemaknya terbilang lebih tinggi. Setiap 5 butir alias seporsi telur puyuh mengandung 5 gram lemak total yang terdiri dari 1,6 gram lemak jenuh

    Sementara itu, sebutir telur ayam ukuran besar (50 gram) mengandung 5 gram lemak total, dengan 1,5 gram lemak jenuh.

    Meskipun perbedaannya tampak sedikit, kandungan lemak jenuh dalam telur puyuh tetap saja lebih tinggi. Karena ukurannya kecil, Anda mungkin tidak sadar bahwa Anda sudah makan banyak telur puyuh dalam sehari. 

    Mengutip NHS, makan makanan dengan kadar lemak jenuh tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

    3. Vitamin A

    Telur ayam dan telur puyuh sama-sama mengandung vitamin A yang dikenal baik untuk menjaga kesehatan mata. 

    Namun, kandungan vitamin A di dalam telur ayam lebih banyak dibandingkan dengan telur puyuh. 

    1 porsi telur puyuh (5 butir) hanya mengandung 70 mg vitamin A sedangkan setiap 1 butir telur ayam mengandung vitamin A sebanyak 80 mg. 

    4. Zat besi

    Zat besi merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Jika tubuh kekurangan zat besi, pembentukan sel darah merah pun terhambat dan berisiko terkena anemia.

    Telur puyuh diketahui lebih bermanfaat untuk penderita anemia. Hal ini karena kandungan zat besinya lebih tinggi. 

    Jumlah kandungan zat besi di dalam 1 porsi telur puyuh adalah sekitar 1,64 mg, sedangkan 1 butir telur ayam hanya memiliki kandungan zat besi sebanyak 0,875 mg.

    Mana yang lebih sehat, telur ayam atau telur puyuh?

    Pada dasarnya, kedua telur ini sama-sama bermanfaat untuk kesehatan. Telur puyuh memiliki jumlah kalori yang lebih rendah serta tinggi zat besi.

    Akan tetapi, jika dilihat dari keseluruhan kandungan zat gizinya, telur ayam cenderung lebih sehat dan bergizi.

    Hal ini karena telur ayam mengandung protein dan vitamin A yang lebih tinggi. Selain itu, kandungan lemak jenuhnya lebih rendah daripada telur puyuh.

    Bagi Anda yang punya kolesterol tinggi, sebaiknya batasi makan telur puyuh alias sesekali saja. Apalagi karena ukurannya kecil, Anda mungkin sering tidak sadar saat makan telur puyuh dalam jumlah yang banyak.

    Namun, bukan berarti Anda boleh bebas makan banyak telur ayam. Perlu diketahui bahwa kandungan lemak jenuh pada telur ayam tak boleh disepelekan sehingga harus dibatasi.

    Batasi konsumsi telur ayam paling tidak 1 butir telur ayam per hari. Supaya lebih aman dan sehat, olah telur dengan cara direbus sehingga Anda tidak membutuhkan banyak minyak atau margarin.

    Kesimpulan


    Telur ayam dinilai lebih sehat jika dibandingkan dengan telur puyuh karena kandungan protein dan vitamin A yang lebih tinggi serta kandungan lemak jenuh  lebih rendah, sehingga cocok dikonsumsi bagi penderita kolesterol tinggi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan